Sifat Kimia Protoplasma (Sifat - Sifat Dan Fisik Protoplasma)
Sifat Kimia Protoplasma (Sifat - Sifat Dan Fisik Protoplasma) - Protoplasma adalah substansi dasar makhluk hidup yang merupakan bahan utama pembentuk isi sel yang hidup. Pada tahun 1835, Felix Dujardin menyatakan bahwa bagian yang penting dari sel adalah cairan yang terdapat di dalam sel.
Johannes Purkinje (1787 - 1869) adalah orang yang pertama kali memberikan istilah protoplasma untuk bahan - bahan embrional di dalam sel telur. Selanjutnya, istilah protoplasma digunakan untuk cairan yang terdapat di dalam sel yang hidup.
Berikut ini sifat - sifat Kimia dan fisik Protoplasma :
Sifat - Sifat Protoplasma
1. Susunan Kimia Protoplasma
a. Unsur - unsur yang menyusun protoplasma
Berdasarkan hasil analisis abu oleh Sachs, unsur - unsur yang menyusun protoplasma ada yang dalam bentuk bebas dan ada pula yang berupa senyawa. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut:
b. Senyawa - senyawa yang menyusun Protoplasma
Senyawa yang menyusun protoplasma dapat berupa senyawa anorganik dapat pula berupa senyawa organik.
1. Senyawa anorganik yang menyusun protoplasma terdiri atas :
- Asam, misalnya HNO₃, HCI
- Basa, Misalnya NaOH, KOH
- Garam - garam mineral, misalnya : NaCI, CaSO₄, MgCl₂, KH₂PO₄, NaHCO₃, NH₄H₂PO₄, dan lain - lain
2. Senyawa - senyawa organik yang menyusun protoplasma terdiri atas : Karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat.
a. Karbohidrat
Merupakan senyawa organik yang dibangun oleh unsur C,H dan O. Fungsinya bagi kehidupan adalah sebagai sumber energi dan sebagai bahan pembentuk senyawa organik lainya. berdasarkan jumlah gugus gula yang menyusunya, karbohidrat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :
Monosakarida : Senyawa yang terdiri atas satu gugus pula, misalnya : glukosa, galaktosa dan fruktosa
Adanya glukosa di dalam suatu zat dapat diuji dengan "reagen benedict". Bila substrat yang mengandung glukosa diberi reagen ini, kemudian dipanaskan, maka hasil positifnya menunjukan adanya warna merah bata.
Disakarida : Senyawa yang terdiri atas dua gugus gula, misalnya :
- Sukrosa, Dibentuk dari glukosa + Fruktosa
- Maltosa, Dibnetuk dari glukosa + Glukosa
- Laktosa, dibentuk dari galaktosa + glukosa
Polisakarida : Senyawa yang terdiri atas banyak gugus pula, misalnya amilum glokogen, dan selulosa. Bahan organik ini tidak larut dalam air, tidak berasa atau berasa pahit.
Untuk menguji adanya amilum dalam suatu substrat, digunakan larutan lugol atau jodium. Reaksi positifnya akan menunjukan adanya warna ungu, biru atau hitam.
b. Lipid (Lemak)
Senyawa ini dibentuk dari unsur C, H, dan O. Komponen lemak terdiri atas senyawa sederhana, yaitu asam lemak dan gliserol. Fungsi lipida adalah sebagai sumber energi cadangan, sebagai pembentuk membran sel, dan sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K.
- Lemak sederhana, misalnya : Trigliserida
- Lemak Kompleks, misalnya : Kolesterol, fosfolipid dan glikolipid
Adanya lipida di dalam suatu zat dapat diuji dengan meneteskan zat tersebut pada kertas koran, kemudian dibiarkan sampai kering. Hasil positifnya ditunjukan dengan kertas koran yang ditembus cahaya bila dihadapkan pada sinar.
c. Protein
Protein dibentuk dari unsur C, H, O, N dan kadang- kadang S, atau P. Di dalam protoplasma, protein penting untuk membentuk membran plasma bersama lemak, membentuk dinding vakuola, membentuk organel - organel sel, misalnya ribosom, mitokondrion, kromosom, dam kromatofor. Sebagai bahan untuk membentuk enzim dan hormon.
Untuk menguji adanya protein dalam suatu substrat, diperlukan "Reagen Millon, Molisch, Biuret. Reaksi positifnya akan menunjukan adanya gumpalan putih dan jika dipanaskan akan timbul warna merah.
d. Asam Nukleat
Dikenal sebagai asam inti. Senyawa ini merupakan bahan membentuk DNA (Deoxyribonucleic acid) dan RNA (Ribonucleic Acid). DNA merupakan senyawa yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat. Sedang RNA merupakan senyawa yang berperan dalam sintesis protein.
Demikian Sifat Kimia Protoplasma (Sifat - Sifat Dan Fisik Protoplasma) semoga bermanfaat.