Otot Jantung Dan Otot Polos Serta Fungsinya (Jaringan Otot)
Otot Jantung Dan Otot Polos Serta Fungsinya (Jaringan Otot) - Oto jantung merupakan jaringan hanya ditemukan di dalam jantung. Sel - sel otot jantung yang menyusun jaringan otot jantung dinamakan kardiosit (cardiac myocyte) dengan rata- rata diameter antara 10 - 20 µm dan panjang antara 50 - 100 µm.
Setiap sel otot jantung mengandung satu inti sel (nukleus) yang letaknya ditengah. Akan tetapi, ada beberapa kardiosit yang memiliki lima inti di dalam selnya. Sama halnya dengan otot rangka, otot jantung mengandung filamen aktin dan miosin yang tersusun seperti pada otot rangka. Struktur mikrosopis otot jantung dapat dilihat seperti tampak pada gambar.
Pada jaringan otot jantung, kardiosit membentuk hubungan dengan kardiosit lainya. Tempat region terjadinya hubungan antarsel ini dinamakan diskus interkalar. Fusi antar membran sel otot jantung ini dilakukan melalui suatu ikatan antar membran sel yang dinamakan desmosom dan gap junction.
Ikatan antarsel otot jantung inilah yang ikut berperan dalam mempertahankan dan koordinasi kontraksi otot jantung. Adanya hubungan antarkardiosit di dalam jaringan otot jantung menyebabkan di dalam jaringan otot jantung terlihat adanya percabangan atau sinsitium.
Di dalam otot jantung juga banyak terdapat organel sel seperti mitokondria dan mioglobin, juga terdapat glikogen dan lipid. Tidak seperti jaringan otot rangka, jaringan otot jantung tidak memiliki sel - sel satelit, sehingga adanya kerusakan pada jaringan otot jantung tidak akan dapat diperbaiki.
Sel - sel otot jantung tidak mampu menghantarkan impuls saraf sehingga untuk memulai kontraksi tidak dapat distimulus oleh saraf. Akan tetapi di dalam jaringan otot jantung terdapat sel - sel pemacu (pacemaker cells) yang berperan dalam mengatur laju kontraksi.
Walaupun sistem saraf mampu mempengaruhi aktivitas sel- sel pemacu, tetapi tetap tidak mampu mengontrol kerja sel- sel otot jantung. Hal ini menyebabkan jaringan otot jantung digolongkan sebagai otot involuntari, karena kerjanya tidak dikendalikan oleh sistem saraf.
Otot Polos
Jaringan otot polos ditemukan pada dinding pembuluh darah, melapisi suatu organ berongga, misalnya kantung urine, saluran pernapasan, saluran sirkulasi, saluran pencernaan dan saluran reproduksi.
Sel otot polos berukuran kecil, berbentuk seperti gelendong dengan kedua ujungnya meruncing dan mengandung satu inti berbentuk oval dalam setiap selnya. Diameter sel otot polos sekitar 5- 10 µm dan panjangnya antara 30 - 200 µm. Struktur otot mikroskopis seperti yang tampak pada gambar.
Filamen aktin dan miosin pada otot polos tersusun tidak seperti pada otot rangka maupun otot jantung sehingga tidak terlihat adanya pita gelap dan pita terang. Adanya gap junction yang berbentuk antarsel otot polos menyebabkan kontraksi antarsel yang berdekatan dapat dikontrol sendiri.
Kontraksi jaringan otot polos tidak dikendalikan oleh sistem saraf sehingga digolongkan sebagai "otot involuntari" (nonstriated involuntary muscle). Sel- sel otot polos memiliki kemampuan untuk membelah sehingga jaringan ini mampu memperbaiki kerusakan jika ada luka.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.