Pengawetan Makanan Secara Biologis Dan Radiasi (Irradiasi)
Pengawetan Makanan Secara Biologis Dan Radiasi (Irradiasi) - Setelah membahas cara pengawetan dengan secara fisika dan kimia, berikut ini cara pengawetan makanan secara biologis dan pengawetan secara radiasi.
* Pengawetan Secara Biologis
Pengawetan secara biologis adalah pengawetan dengan menggunakan bantuan mikroorganisme. Pada mulanya, cara ini dipergunakan untuk mengawetkan hijau - hijauan makanan ternak dengan menggunakan asam laktat. Pengembangan lebih lanjut yaitu dengan menggunakan asam laktat yang dihasilkan dari proses fermentasi asam laktat.
* Pengawetan Secara Radiasi
Pengawetan makanan dengan cara radiasi sering disebut iradiasi. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi, penggunaan sinar radioaktif oleh manusia tidak terbatas pada bidang tertentu saja. Bahkan untuk pengawetan makanan, cara iradiasi telah cukup lama dikembangkan.
Pengawetan dengan iradiasi baru terbatas di negara - negara berkembang. Di negara yang belum maju, penggunaan iradiasi masih jarang, karena dianggap terlalu mahal.
Sinar radioaktif yang biasa digunakan untuk pengawetan adalah sinar bergelombang pendek seperti sinar ultraviolet, sinar gama, sinar X dan lain sebagainya.
Bila dibanding dengan cara pengawetan konvensional lainya, sebenarnya pengawetan dengan iradiasi memberikan beberapa kelebihan antara lain :
*). Irradiasi dapat dilakukan pada bahan yang telah dikemas.
*). Kesegaran bahan makanan tetap dijamin.
*). Tidak menimbulkan zat residu kimia dalam bahan makanan.
*). Tidak menimbulkan polusi pada lingkungan.
*). Dapat menggunakan bahan pengemas yang murah.
*). Dapat meningkatkan mutu dan higiene bahan makanan.
Bahan makanan yang biasa diiradiasi adalah : biji- bijian, buah - buahan, umbi - umbian dan udang.
Catatan pengalengan :
Sebenarnya pengawetan makanan dengan pengalengan merupakan gabungan pengawetan secara kimia dan secara fisika. Disebut pengawetan secara fisika, karena dilakukan dalam ruang hampa udara.
Sedangkan pengawetan secara kimia karena dalam bahan makanan dibubuhi berbagai zat kimia seperti asam, garam, gula yang dapat berfungsi sebagai bahan pengawet. Pengalengan biasa dilakukan untuk mengawetkan buah - buahan, susu (milk), daging dan lain - lainya.
Demikian Pengawetan Makanan Secara Bilogis Dan Radiasi (Irradiasi) semoga bermanfaat.