Asal - Usul Kehidupan 'Omne Vivum Ex Ovo, Omne Ovum Ex Vivo Teori Para Ahli

Asal - Usul Kehidupan 'Omne Vivum Ex Ovo, Omne Ovum Ex Vivo' Teori Para Ahli - Pada abad ke -18 Lazzaro Spallanzani, yang juga berkebangsaan Italia seperti halnya Francesco Redi, melakukan eksperimen baru. Ia menggunakan air kaldu sebagai bahan eksperimenya.

Untuk melakukan eksperimenya Spallanzani menggunakan beberapa tabung reaksi. Air kaldu diisikan ke dalam tabung - tabung reaksi. Sebagian tabung yang berisi air kaldu itu dibiarkan begitu saja tanpa dipanaskan, kemudian tabung itu ditutup dengan sumbat gabus yang dirapatkan dengan lilin cair.

Pengertian Bakteri Dan Bentuk Bakteri

Sebagian tabung lain setelah diisi dengan air kaldu dididihkan selama 15 menit dan dibiarkan terbuka. Sisa tabung setelah diisi air kaldu dididihkan selama 15 menit kemudian ditutup rapat dengan sumbat gabus yang dirapatkan dengan lilin cair.

Setelah dirapatkan beberapa hari ternyata air kaldu pada tabung terbuka menjadi keruh, karena timbul bakteri, sedangkan pada tabung tertutup dan didalamnya terdapat air kaldu yang telah dididihkan keadaanya seperti semula.

Eksperimen Spallanzani memperkuat kesimpulan - kesimpulan Redi. Bakteri timbul bukan karena generatio spontanea, tetapi karena spora bakteri yang mengotori air kaldu dan spora ini tumbuh menjadi bakteri.

Walaupun kebenaran teori generatio Spontanea telah dapat disangkal oleh eksperimen Redi maupun Spallanzani, namun masih ada orang bertahan pada pendirianya dengan tetap berpegang teguh pada teori Generatio Spontanea.

Mereka menunjuk kelemahan eksperimen Spallanzani. Menurut mereka pada tabung kedua pada eksperimen Spallanzani sebeltulnya juga timbul bakteri melalui generatio Spontanea. Akan tetapi tenaga untuk menimbulkan hidup tidak dapat masuk kedalam tabung karena tabungnya tertutup.

Louis Pasteur memikirkan sanggahan yang dikemukakan orang - orang tersebut. Ia berusaha membuat botol yang tetap terbuka, akan tetapi tidak dapat dimasuki oleh bakteri. Usahanya berhasil, yaitu dengan membuat botol yang mulutnya berbentuk leher angsa. Dengan botol tersebut Louis Pasteur membuat eksperimen seperti dilakukan oleh Spallanzani.

Eksperimen yang dilakukan oleh Louis Pasteur ternyata menghasilkan hal yang sama, yaitu pada botol pertama air kaldunya menjadi keruh, sedang pada botol yang mulutnya berbentuk leher angsa air kaldunya tetap jernih.

Hasil eksperimen Pasteur telah berhasil mengukuhkan eksperimen Redi maupun Spallanzani, sehingga diungkapkanya dengan Sloganya yang terkenal: "Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo" menyangkal teori generatio spontanea.

Slogan tersebut berarti: "Adanya kehidupan berasal dari telur. adanya telur berasal dari kehidupan".