Organ Pada Tumbuhan Dan Apa Saja Fungsinya?
Organ Pada Tumbuhan Dan Apa Saja Fungsinya? - tumbuhan memiliki bermacam- macam organ yang tersusun atas beberapa jaringan. Berdasarkan fungsinya, organ pada tumbuhan dibedakan menjadi organ sebagai alat hara "organanutritivum", dan direproduksi "organa reproductivum". Alat hara meliputi akar, batang dan daun, sedangkan organ reproduksi berupa putik dan benangsari yang terdapat pada bunga.
Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang penting karena berperan sebagai alat pencengkeraman pada tanah atau penguat dan sebagai alat penyerap air. Akar memiliki bagian pelindung berupa tudung akar yang tidak dimiliki organ lain.
Berdasarkan asal terbentuknya, akar dapat dibedakan atas akar primer dan akar adventif. Akar primer terbentuk dari bagian ujung embrio dan perisikel, sedangkan akar adventif berkembang dari akar yang telah dewasa selain dari perisikel atau keluar dari organ lain seperti daun dan batang.
Pada kebanyakan tumbuhan dikotil dan gymnospermae, sistem perakaran berupa akar tunggang yang memiliki satu akar pokok yang besar, sedangkan pada tumbuhan monokotil berupa akar serabut yang berupa rambut dan berukuran relatif sama.
Pada irisan membujur akar akan terlihat bagian- bagan akar mulai dari yang paling ujung yang disebut dengan ujung akar hingga zona pematangan. Ujung akar ditutupi oleh tudung akar (kaliptra). Dari ujung akar kearah atas, terdapat zona pembelahan sel, pada daerah ini terdapat meristem apikal dan turunanya yang disebut meristem primer.
Menuju arah ke atas, zona pembelahan menyatu dengan zona pemanjangan. Pada zona pemanjangan, sel - sel memanjang sampai sepuluh kali panjang semula, pemanjangan sel ini berguna untuk mendorong ujung akar termasuk meristem ke depan.
Semakin keatas, zona pemanjangan akan bergabung dengan zona pematangan. Pada zona pematangan, sel- sel jaringan akar menyelesaikan dan menyempurnakan diferensiasinya.
Dengan irisan melintang akar muda, maka akan terlihat struktur sel dan jaringan penyusun akar, berturut-turut, yaitu epidermis, korteks, endodermis dan stele atau silinder pusat.
Lapisan terluar dari akar adalah epidermis yang tersusun atas sel- sel yang tersusun rapat satu sama lain tanpa ruang antarsel, berbanding tipis dan memanjang sejajar sumbu akar.
Dinding sel epidermis tersusun dari bahan selulosa dan pektin yang menyerap air. Epidermis akar biasanya satu lapis. Permukaan sel epidermis sebelah luar membentuk tonjolan, yaitu berupa rambut atau bulu akar.
Sedangkan lapisan epidermis sering terdapat selapis beberapa sel membentuk jaringan padat yang disebut hipodermis atau eksodermis yang dinding selnya mengandung suberin dan lignin.
Korteks akar terutama terdiri atas jaringan parenkim yang rekatif renggang dan sedikit jaringan penyokongnya. Disebelah dalam korteks terdapat selapis sel yang bersambungan membentuk silinder dan memisahkan korteks dari silinder berkas pengangkut di sebelah dalamnya.
Lapisan ini disebut dengan endodermis. Sel- sel endodermis membentuk pita kaspari, yaitu penebalan dari suberin dan lignin pada sisi radial. Akibat adanya penebalan ini, larutan tidak bisa menembusnya.
Silinder pusat akar atau stele tersusun atas berkas pengangkut. Bagian ini dipisahkan dari korteks oleh endodermis. Bagian luar yang berbatasan dengan endodermis adalah perisikel yang tersusun atas sel- sel parenkim dan mempunyai potensi merismatik, sehingga sering disebut sebagai perikambium.
Peranan perisikel terutama sebagai awal terbentuknya cabang akar, tempat terjadinya kambium vaskuler dan kambium gabus, serta berperan dalam proses penebalan akar. Sebelah dalam perisikel terdapat berkas pengangkut xilem dan floem.
Xilem pada tumbuhan dikotil mengumpul dibagian tengah silinder pusat, tersusun seperti bentuk bintang, sedangkan pada tumbuhan monokotil, xilem dan floem letaknya berselang - seling.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.