Pengangkutan Hasil Fotosintesis (Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan)
Pengangkutan hasil fotosintesis (Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan) - Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi. Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukanya.
Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem atau pembuluh tapis. Zat terlarut yang paling banyak dalam cairan floem adalah gula, terutama sukrosa.
Selain itu, di dalam cairan floem juga mengandung mineral, asam amino dan hormon. Berbeda dengan pengangkutan pada xilem yang berjalan satu arah dari akar daun, pengangkutan pada floem dapat berlangsung ke segala arah, yaitu dari sumber gula atau tempat penyimpanan hasil fotosintesis ke organ lain tumbuhan yang memerlukanya.
Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh dapat membawa cairan floem dalam satu arah sementara cairan di dalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlainan. Untuk masing - masing pembuluh tapis, arah transpor hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.
Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan
Teknik kultur jaringan merupakan salah satu pemuliaan tanaman dengan pengembangan teknik pembiakan vegetatif dalam skala yang lebih luas. Kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat identik dengan induknya.
Pada prinsipnya, kultur jaringan mengaplikasikan konsep bahwa semua bagian tanaman memiliki kemampuan untuk dapat tumbuh bila di tanam pada medium yang cocok atau totipotensi.
Pada pelaksanaan kultur jaringan hanya diperlukan sedikit bagian tanaman, seperti potongan daun, pucuk, ujung batang dan organ- organ vegetatif lainya. Melalui kultur jaringan yang diperoleh keturunan dengan jumlah yang banyak dengan waktu yang relatif singkat.
Dalam teknik kultur jaringan terdapat beberapa istilah penting yang sering digunakan, seperti eksplan dan kalus. Eksplan adalah bagian tanaman yang akan dikultur, seperti akar, daun dan batang. Sedangkan kalus merupakan hasil tumbuhan tanaman dengan teknik kultur jaringan yang belum dewasa.
Penerapan kultur jaringan tumbuhan mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan penanaman konvensional. Beberapa keuntungan tersebut, antara lain dengan teknologi kultur jaringan dapat dibentuk senyawa bioaktif dalam kondisi terkontrol dan waktu yang relatif lebih singkat:
- Kultur bebas dari kontaminasi mikroba, setiap sel dapat diperbanyak untuk menghasilkan senyawa metabolit sekunder tertentu.
- Pertumbuhan sel terawasi dan proses metabolismenya dapat diatur secara rasional. Selain itu, kultur jaringan tidak tergantung kepada kondisi lingkungan seperti keadaan geografis, iklim dan musim.
Semoga bermanfaat.