Perbandingan Proses Teori Evolusi Menurut Lamarck, Weismann dan Darwin
Perbandingan Proses Teori Evolusi Menurut Lamarck, Weismann dan Darwin - Pendapat tentang sebab dan proses terjadinya evolusi sangat bervariasi. Banyak pakar yang menanggapi masalah evolusi ini sesuai dengan pandanganya masing - masing. Apalagi evolusi berkembang hanya berdasarkan hasil pengamatan atau observasi saja, bukanya hasil suatu eksperimen laboratorium.
Berikut akan kita bandingkan pendapat tentang proses evolusi menurut Lamarck Weismann dan Darwin.
Berikut akan kita bandingkan pendapat tentang proses evolusi menurut Lamarck Weismann dan Darwin.
- Jean Baptiste Lamarck Versus Weismann
Teori evolusi Lamarck dikenal dengan paham use and disuse yang secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Makhluk hidup sederhana merupakan nenek moyang makhluk yang lebih sempurna organ tubuhnya.
- Makhluk hidup akan selalu beradaptasi dengan lingkunganya menggunakan organ tubuhnya.
- Organ tubuh makhluk hidup yang sering digunakan akan berkembang terus, sedangkan organ yang tidak digunakan akan menghilang.
- Perubahan organ tubuh yang diperoleh suatu makhluk hidup akan diwariskan kepada keturunanya.
Pendapat Lamarck tersebut ditentukan oleh Weismann. Weismann menyatakan bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan. Untuk membuktikan pendapatnya tersebut, Weismann melakukan percobaan sebagai berikut.
Weismann mengawinkan tikus yang keduanya dipotong ekornya. Ternyata anak - anaknya tetap berekor. Anak - anak tikus itu setelah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan sesamanya, ternyata anak - anaknya tetap berekor. Percobaan tersebut dilakukan 21 kali, ternyata tetap sama.
Weismann mengawinkan tikus yang keduanya dipotong ekornya. Ternyata anak - anaknya tetap berekor. Anak - anak tikus itu setelah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan sesamanya, ternyata anak - anaknya tetap berekor. Percobaan tersebut dilakukan 21 kali, ternyata tetap sama.
- Lamarck Versus Darwin
Baik lamarck maupun Darwin, sama - sama mengakui bahwa evolusi makhluk hidup terjadi karena adanya pengaruh lingkungan. Namun, bagaimana lingkungan tersebut bekerja, keduanya memiliki pandangan yang berbeda.
Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkunganya dengan menggunakan organ tubuhnya. Perubahan organ tubuh hasil penyesuaian tersebut akan diwariskan kepada keturunanya. Sebagai contoh adalah evolusi jerapah berleher panjang.
Menurut Lamarck nenek moyang jerapah berleher pendek. Karena makananya berupa dedaunan dari pepohonan yang semakin tinggi, jerapah berusaha meraihnya dengan cara memanjangkan lehernya untuk menjangkau dedaunan tersebut.
Karena lehernya seringkali tertarik, akhirnya leher jerapah menjadi panjang. Sifat perolehan berupa leher panjang tersebut akan diwariskan kepada keturunanya, sehingga sekarang didapatkan semua jerapah berleher panjang.
Sedangkan Charles R. Darwin berpendapat bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam. Menurut Darwin, nenek moyang jerapah ada yang berleher panjang dan ada yang berleher pendek. Makananya berupa dedaunan dari pohon yang tinggi - tinggi.
Yang berleher panjang lebih adaptif sehingga dapat menjangkau dedaunan pohon yang tinggi, sedangkan yang berleher pendek tidak dapat menjangkaunya, sehingga kelaparan dan akhirnya mati.
Jerapah yang berleher panjang tersebut bila melahirkan anak, hanya turunan yang memiliki sifat berleher panjang yang akan bertahan hidup, sedangkan turunan yang berleher pendek akan mati atau punah (terseleksi oleh alam). Setiap anak jerapah yang berleher pendek akan mati sehingga akhirnya hanya tinggal jerapah yang berleher panjang saja yang bertahan hidup.
Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkunganya dengan menggunakan organ tubuhnya. Perubahan organ tubuh hasil penyesuaian tersebut akan diwariskan kepada keturunanya. Sebagai contoh adalah evolusi jerapah berleher panjang.
Menurut Lamarck nenek moyang jerapah berleher pendek. Karena makananya berupa dedaunan dari pepohonan yang semakin tinggi, jerapah berusaha meraihnya dengan cara memanjangkan lehernya untuk menjangkau dedaunan tersebut.
Karena lehernya seringkali tertarik, akhirnya leher jerapah menjadi panjang. Sifat perolehan berupa leher panjang tersebut akan diwariskan kepada keturunanya, sehingga sekarang didapatkan semua jerapah berleher panjang.
Sedangkan Charles R. Darwin berpendapat bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam. Menurut Darwin, nenek moyang jerapah ada yang berleher panjang dan ada yang berleher pendek. Makananya berupa dedaunan dari pohon yang tinggi - tinggi.
Yang berleher panjang lebih adaptif sehingga dapat menjangkau dedaunan pohon yang tinggi, sedangkan yang berleher pendek tidak dapat menjangkaunya, sehingga kelaparan dan akhirnya mati.
Jerapah yang berleher panjang tersebut bila melahirkan anak, hanya turunan yang memiliki sifat berleher panjang yang akan bertahan hidup, sedangkan turunan yang berleher pendek akan mati atau punah (terseleksi oleh alam). Setiap anak jerapah yang berleher pendek akan mati sehingga akhirnya hanya tinggal jerapah yang berleher panjang saja yang bertahan hidup.
- Darwin Versus Weismann
Sebenarnya Weismann menantang pandangan Darwin, tetapi lebih menjelaskan pandangan Darwin mengenai seleksi alam. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunanya. Evolusi adalah menyangkut masalah bagaimana pewarisan gen - gen melalui sel - sel kelamin, dengan kata lain evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor - faktor genetika.
Jelasnya, sifat leher panjang atau pendek pada jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk sifat leher panjang bersifat dominan, sedangkan gen untuk sifat leher pendek adalah resesif. Dengan demikian, jerapah yang berleher pendek adalah turunan yang bersifat homozigot resesif.
Karena jerapah yang berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkunganya maka akan punah. Berarti yang tersingkir adalah sifat - sifat resesif. Setiap jerapah yang berleher pendek adalah homozigot resesif dan selalu tersingkir atau punah.
Jelasnya, sifat leher panjang atau pendek pada jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk sifat leher panjang bersifat dominan, sedangkan gen untuk sifat leher pendek adalah resesif. Dengan demikian, jerapah yang berleher pendek adalah turunan yang bersifat homozigot resesif.
Karena jerapah yang berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkunganya maka akan punah. Berarti yang tersingkir adalah sifat - sifat resesif. Setiap jerapah yang berleher pendek adalah homozigot resesif dan selalu tersingkir atau punah.
- Pandangan Modern Terhadap Evolusi
Teori evolusi yang dikemukakan oleh Darwin dan Wallace telah dimodifikasi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, diantaranya ilmu genetika, biologi molekuler, paleontologi, ekologi dan geologi.
Pandangan terhadap evolusi berdasarkan perkembangan ilmu - ilmu tersebut dengan Neo - Darwinisme (neo = baru). Neo - Darwinisme dapat didefinisikan sebagai suatu teori tentang evolusi organik karena terjadinya seleksi alam terhadap sifat - sifat yang diturunkan. Evolusi organik adalah perubahan organ tubuh yang disebabkan oleh evolusi.
Neo - Darwinisme berpandangan pada :
Pandangan terhadap evolusi berdasarkan perkembangan ilmu - ilmu tersebut dengan Neo - Darwinisme (neo = baru). Neo - Darwinisme dapat didefinisikan sebagai suatu teori tentang evolusi organik karena terjadinya seleksi alam terhadap sifat - sifat yang diturunkan. Evolusi organik adalah perubahan organ tubuh yang disebabkan oleh evolusi.
Neo - Darwinisme berpandangan pada :
a. Populasi sebagai unit terkecil terjadinya evolusi
b. Seleksi alam merupakan pengaruh yang penting dalam evolusi
d. Perubahan yang besar merupakan akibat dari perubahan yang kecil