Perkembangan Teori Evolusi Darwin Pengamatan Darwin Terhadap Spesies Burung Finch

Perkembangan Teori Evolusi Darwin Pengamatan Darwin Terhadap Spesies Burung Finch - Sebenarnya, Charlses Darwin bukanlah orang yang pertama kali mengemukakan teori evolusi. Sebelumnya telah ada tokoh - tokoh yang pernah mengemukakan teori evolusi antara lain Erasmus Darwin (kakek Charles Darwin), Buffon Lamarck, dan Alfred R. Wallace.

Darwin menyertakan  fakta - fakta yang logis dan sistematis, sehingga Charles Darwin dijuluki Bapak Teori Evolusi. Perkembangan taori evolusi tidak dapat dipisahkan dengan teori Darwin.

Perkembangan Teori Evolusi Darwin Pengamatan Darwin Terhadap Spesies Burung Finch

Pada tahun 1858, seorang ahli biologi Inggris, Alfred Russel Wallace mengiriman suratnya kepada Darwin tentang hasil pengamatanya pada hewan tentang perubahan pada makhluk hidup, sama dengan pendapat Darwin.

Pada tahun 1858 Darwin membacakan tulisan Wallace dan dia yang pertama kali mengemukakan teori evolusi pada pertemuan ahli biologi di London. Pada tahun 1859 ia menerbitkan bukunya tentang evolusi yang berjudul "The Origin of Species by Mean of Nature Selection". Sejak saat itu, Darwin dikenal sebagai orang yang pertama kali mencetuskan adanya evolusi makhluk hidup.

Setelah mengadakan pengamatan dengan teliti, Darwin menemukan 85 macam jenis burung dan yang paling menarik adalah burung finch. Burung - burung itu mempunyai paruh yang bentuk dan ukuranya berbeda - beda, dan menunjukan adanya hubungan dengan burung finch di Amerika Selatan.

Bagaimana kita dapat menerangkan bahwa burung - burung itu mempunyai hubungan dengan burung di Amerika Selatan? Bagaimana kita dapat menerangkan bahwa burung - burung yang beraneka ragam itu berasal dari satu keturunan?

Mungkin karena sesuatu dan lain hal, burung itu berimigrasi ke kepulauan Galapogas. Burung - burung itu menemukan lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan hidup nenek moyangnya. Burung itu kemudian berkembang biak dan keturunanya mempunyai sifat - sifat yang bervariasi. Burung yang sifatnya sesuai dengan lingkunganya akan tetap hidup dan yang tidak akan mati.

Karena lingkungan yang berbeda - beda itu maka burung yang asalnya sama dari Amerika Selatan itu, akhirnya menghasilkan 14 spesies baru. Antara ke 14 spesies burung finch tersebut, terdapat perbedaan dalam ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan ini ada hubunganya dengan perbedaan jenis makanan.
  • Enam diantaranya pemakan biji, mempunyai bentuk paruh yang tebal dan kuat untuk memecahkan biji - bijian yang terdapat di tanah.
  • Lainya merupakan pemakan atau pengisap madu bunga - bunga kaktus, mempunyai paruh yang lurus, sesuai dengan fungsinya untuk mengisap madu. Keduanya dikelompokan ke dalam jenis Camarhynchus.
  • Spesies lain ada yang mencari makanan di pohon - pohon, mempunyai paruh yang tebal, lurus, dan mempunyai lidah yang pendek. Burung ini dikelompokan ke dalam jenis Geospiza.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel