Petunjuk - Petunjuk Tentang Adanya Evolusi Interpretasi Para Pakar Biologi
Petunjuk - Petunjuk Tentang Adanya Evolusi Interpretasi Para Pakar Biologi - Selama lebih dari seratus tahun, argumen pro dan kontra terhadap kenyataan evolusi telah diteliti dan diperdebatkan. Benarkah evolusi itu ada? Apa yang menjadi petunjuk adanya evolusi?
Bagi para spesialis di bidang biologi dan disiplin ilmu lain yang berkaitan, mungkin pertanyaan tersebut sudah terjawab. Akan tetapi, bagaimana bagi kelompok lain yang tidak mempunyai kesempatan untuk mengikuti jalanya perkembangan evolusi?
Evolusi itu dapat dilihat dari dua segi, yaitu sebagai proses historis dan cara bagaimana proses itu terjadi. Sebagai proses historis, evolusi telah dipastikan secara menyeluruh dan lengkap, sebagaimana yang telah dipastikan oleh ilmu tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu yang tidak dapat disaksikan oleh mata.
Hal ini berarti bahwa evolusi itu ada dan merupakan suatu kenyataan yang telah terjadi. Apa bukti bahwa proses evolusi itu ada? Untuk menunjukan bukti - bukti bahwa proses evolusi itu ada, kita dapat melakukan pendekatan terhadap kenyataan yang ada. Walaupun dapat tidaknya kenyataan - kenyataan tersebut dijadikan bahan bukti adanya evolusi, tergantung dari interpretasi para pakar yang bersangkutan. Beberapa kenyataan tersebut, yaitu :
- Variasi antar individu dalam satu keturunan
- Peninggalan fosil diberbagai lapisan batuan bumi
- Anatomi perbandingan
- Embriologi perbandingan
- Perbandingan fisiologi berbagai jenis organisme
- Petunjuk secara biokimia
- Adanya alat - alat tubuh yang tersisa, dan
- Perbandingan genetik
Bagi para spesialis di bidang biologi dan disiplin ilmu lain yang berkaitan, mungkin pertanyaan tersebut sudah terjawab. Akan tetapi, bagaimana bagi kelompok lain yang tidak mempunyai kesempatan untuk mengikuti jalanya perkembangan evolusi?
Evolusi itu dapat dilihat dari dua segi, yaitu sebagai proses historis dan cara bagaimana proses itu terjadi. Sebagai proses historis, evolusi telah dipastikan secara menyeluruh dan lengkap, sebagaimana yang telah dipastikan oleh ilmu tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu yang tidak dapat disaksikan oleh mata.
Hal ini berarti bahwa evolusi itu ada dan merupakan suatu kenyataan yang telah terjadi. Apa bukti bahwa proses evolusi itu ada? Untuk menunjukan bukti - bukti bahwa proses evolusi itu ada, kita dapat melakukan pendekatan terhadap kenyataan yang ada. Walaupun dapat tidaknya kenyataan - kenyataan tersebut dijadikan bahan bukti adanya evolusi, tergantung dari interpretasi para pakar yang bersangkutan. Beberapa kenyataan tersebut, yaitu :
- Variasi antar individu dalam satu keturunan
- Peninggalan fosil diberbagai lapisan batuan bumi
- Anatomi perbandingan
- Embriologi perbandingan
- Perbandingan fisiologi berbagai jenis organisme
- Petunjuk secara biokimia
- Adanya alat - alat tubuh yang tersisa, dan
- Perbandingan genetik
- Variasi Antar individu dalam satu keturunan
Di dunia ini tidak pernah dijumpai dua individu yang identik sama. Bahkan, anak kembar sekalipun pasti memiliki suatu perbedaan. Demikian juga dengan individu - individu yang termasuk dalam satu spesies. Misalnya perbedaan warna, ukuran, berat, kefaalan dan kebiasaan.
Hal ini dapat terjadi karena pengaruh berbagai faktor, seperti suhu, tanah dan makanan. Variasi - variasi di dalam satu spesies ini, pada perkembangan berikutnya akan menurunkan keturunana yang berbeda. Apabila variasi didalam spesies itu menghuni daerah yang berbeda, dalam perkembanganya akan menghasilkan varian yang berbeda.
Proses seleksi terhadap berbagai jenis hewan dan tumbuh - tumbuhan selama bertahun - tahun akan menghasilkan varian yang makin jauh dengan nenek moyangnya. Seleksi hibridasi terhadap hewan, misalnya anjing menyebabkan dihasilkanya varietas anjing yang sangat banyak.
Hal ini dapat terjadi karena pengaruh berbagai faktor, seperti suhu, tanah dan makanan. Variasi - variasi di dalam satu spesies ini, pada perkembangan berikutnya akan menurunkan keturunana yang berbeda. Apabila variasi didalam spesies itu menghuni daerah yang berbeda, dalam perkembanganya akan menghasilkan varian yang berbeda.
Proses seleksi terhadap berbagai jenis hewan dan tumbuh - tumbuhan selama bertahun - tahun akan menghasilkan varian yang makin jauh dengan nenek moyangnya. Seleksi hibridasi terhadap hewan, misalnya anjing menyebabkan dihasilkanya varietas anjing yang sangat banyak.
- Fosil Sebagai Catatan Sejarah Evolusi Makhluk Hidup
Kata fosil berasal dari bahasa fossilis yang artinya menggali. Istilah fosil dapat diartikan sebagai sisa - sisa binatang dan tumbuhan yang telah membatu.
Fosil merupakan catatan sejarah yang sangat penting sebagai petunjuk adanya evolusi. Fosil sebagai suatu bukti adanya evolusi yang bersifat sangat terbatas. Hal tersebut disebabkan fosil - fosil yang ditemukan tidak lengkap.
Ketidaklengkapan dapat berupa bagian tubuh yang tidak lengkap ataupun ada organisme antara yang belum ditemukan fosilnya. Adanya jarak perkembangan antara satu fosil dengan fosil lainya disebut missing link.
Dari hasil penelitian mengenai fosil diketahui bahwa pada masa lampau terdapat flora dan fauna yang sekarang tidak ditemukan lagi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan iklim, air dan keadaan tanah dan sebagainya.
Ilmu yang mempelajari tentang fosil disebut paleontologi. Dengan mempelajari dan membandingkan struktur tubuh hewan masa lampau yang telah menjadi fosil dengan hewan masa sekarang, dapat disimpulkan bahwa keadaan lingkungan terjadi secara bertahap.
Perubahan ini diikuti adanya penyesuaian diri organisme yang ada didalamnya, sehingga perubahan keadaan bumi ini mengakibatkan terjadinya perubahan jenis - jenis makhluk hidup yang menghuninya. Akan tetapi, apakah fosil yang ditemukan tersebut dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari makhluk hidup tertentu yang sekarang masih hidup. Hal ini masih menjadi perdebatan para ahli.
Beberapa tokoh yang telah mempelajari fosil yang berhubungan dengan evolusi adalah sebagai berikut :
Faktor - faktor yang menyebabkan mengapa jarang ditemukan fosil dalam keadaan lengkap adalah :
a. Terjadinya lipatan batuan bumi ;
b. pengaruh air, angin dan bakteri pembusuk;
c. hewan pemakan bangkai;
d. Jenis organisme, ada organisme yang tubuhnya tidak meungkin menjadi fosil.
d. keadaan dan sekelilingnya yang tidak memungkinkan suatu bagian tubuh organisme menjadi fosil.
Dengan menggunakan sederetan fosil yang ditemukan dalam lapisan bumi tua ke yang muda maka dapat diketahui adanya perubahan secara berangsur - angsur.
Pada lapisan bumi tua, hanya ditemukan sedikit fosil dan memiliki struktur yang sederhana. Pada lapisan bumi yang muda, ditemukan berbagai macam fosil yang menunjukan perkembangan struktur yang lebih kompleks.
Fosil yang ditemukan diberbagai lapisan bumi yang paling lengkap adalah hasil temuan penyelidik Amerika. Mars dan Osborn, berupa fosil kuda. Perubahan yang ditunjukan oleh fosil - fosil kuda merupakan petunjuk tentang kemungkinan terjadinya evolusi, yaitu perubahan - perubahan secara berangsur - angsur dalam jangka waktu lama.
Sejarah perkembangan kuda merupakan suatu contoh yang paling terkenal untuk menerangkan terjadinya perubahan bentuk kuda dari masa ke masa. Hal ini dikarenakan bahwa setiap zaman geologi ditemukan fosil - fosilnya secara lengkap. Fosil jenis kuda pertama kali diperkirakan hidup puluhan juta tahun yang lalu.
Kuda pertama kali hidup kira - kira pada zaman Eosen 60 juta tahun yang lalu. Oleh para ahli, kuda pertama diberi nama Hyracotherium (Eohippus). Dari kerangka yang telah memfosil, diketahui bahwa kuda itu hanya sebesar kucing. Jumlah jari kaki belakangnya tiga. Jika kita bandingkan Hyracotherium (Eohippus) dengan Equus (kuda zaman sekarang)., tampak sekali perbedaanya.
Bagaimanakah para ahli sampai kepada kesimpulan bahwa fosil merupakan petunjuk adanya evolusi?
Terjadinya evolusi ditunjukan dengan adanya sederetan fosil yang ditemukan dalam lapisan bumi dari yang tua ke yang muda, yang menunjukan perubahan secara berangsur - angsur.
Fosil merupakan catatan sejarah yang sangat penting sebagai petunjuk adanya evolusi. Fosil sebagai suatu bukti adanya evolusi yang bersifat sangat terbatas. Hal tersebut disebabkan fosil - fosil yang ditemukan tidak lengkap.
Ketidaklengkapan dapat berupa bagian tubuh yang tidak lengkap ataupun ada organisme antara yang belum ditemukan fosilnya. Adanya jarak perkembangan antara satu fosil dengan fosil lainya disebut missing link.
Dari hasil penelitian mengenai fosil diketahui bahwa pada masa lampau terdapat flora dan fauna yang sekarang tidak ditemukan lagi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan iklim, air dan keadaan tanah dan sebagainya.
Ilmu yang mempelajari tentang fosil disebut paleontologi. Dengan mempelajari dan membandingkan struktur tubuh hewan masa lampau yang telah menjadi fosil dengan hewan masa sekarang, dapat disimpulkan bahwa keadaan lingkungan terjadi secara bertahap.
Perubahan ini diikuti adanya penyesuaian diri organisme yang ada didalamnya, sehingga perubahan keadaan bumi ini mengakibatkan terjadinya perubahan jenis - jenis makhluk hidup yang menghuninya. Akan tetapi, apakah fosil yang ditemukan tersebut dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari makhluk hidup tertentu yang sekarang masih hidup. Hal ini masih menjadi perdebatan para ahli.
Beberapa tokoh yang telah mempelajari fosil yang berhubungan dengan evolusi adalah sebagai berikut :
- Leonardo Da Vinci (Italia 1452 - 1519) adalah orang yang pertama kali berpendapat bahwa fosil merupakan suatu bukti adanya makhluk hidup di masa lampau.
- George Cuvier (Prancis 1769 - 1832) adalah seorang ahli anatomi perbandingan. Ia mengadakan studi perbandingan antara fosil - fosil dari berbagai lapisan bumi dan makhluk hidup yang ada sekarang. ADanya perbedaan anatomi daro fosil - fosil di berbagai lapisan batuan bumi tersebut, Cuvier menyimpulkan bahwa "Pada masa tertentu telah diciptakan makhluk - makhluk hidup yang berbeda dari masa ke masa (atau pada masa yang berbeda diciptakan makhluk yang berbeda pula). Setiap masa diakhiri dengan kehancuran alam. Paham ini dikenal dengan "kataklisma".
- Darwin sendiri mengatakan bahwa makhluk - makhluk hidup yang terdapat pada lapisan bumi yang tua mengadakan perubahan bentuk menyesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda. Oleh sebab itu, fosil pada lapisan bumi yang muda berbeda dengan fosil di lapisan bumi yang tua.
Faktor - faktor yang menyebabkan mengapa jarang ditemukan fosil dalam keadaan lengkap adalah :
a. Terjadinya lipatan batuan bumi ;
b. pengaruh air, angin dan bakteri pembusuk;
c. hewan pemakan bangkai;
d. Jenis organisme, ada organisme yang tubuhnya tidak meungkin menjadi fosil.
d. keadaan dan sekelilingnya yang tidak memungkinkan suatu bagian tubuh organisme menjadi fosil.
Dengan menggunakan sederetan fosil yang ditemukan dalam lapisan bumi tua ke yang muda maka dapat diketahui adanya perubahan secara berangsur - angsur.
Pada lapisan bumi tua, hanya ditemukan sedikit fosil dan memiliki struktur yang sederhana. Pada lapisan bumi yang muda, ditemukan berbagai macam fosil yang menunjukan perkembangan struktur yang lebih kompleks.
Fosil yang ditemukan diberbagai lapisan bumi yang paling lengkap adalah hasil temuan penyelidik Amerika. Mars dan Osborn, berupa fosil kuda. Perubahan yang ditunjukan oleh fosil - fosil kuda merupakan petunjuk tentang kemungkinan terjadinya evolusi, yaitu perubahan - perubahan secara berangsur - angsur dalam jangka waktu lama.
Sejarah perkembangan kuda merupakan suatu contoh yang paling terkenal untuk menerangkan terjadinya perubahan bentuk kuda dari masa ke masa. Hal ini dikarenakan bahwa setiap zaman geologi ditemukan fosil - fosilnya secara lengkap. Fosil jenis kuda pertama kali diperkirakan hidup puluhan juta tahun yang lalu.
Kuda pertama kali hidup kira - kira pada zaman Eosen 60 juta tahun yang lalu. Oleh para ahli, kuda pertama diberi nama Hyracotherium (Eohippus). Dari kerangka yang telah memfosil, diketahui bahwa kuda itu hanya sebesar kucing. Jumlah jari kaki belakangnya tiga. Jika kita bandingkan Hyracotherium (Eohippus) dengan Equus (kuda zaman sekarang)., tampak sekali perbedaanya.
Bagaimanakah para ahli sampai kepada kesimpulan bahwa fosil merupakan petunjuk adanya evolusi?
Terjadinya evolusi ditunjukan dengan adanya sederetan fosil yang ditemukan dalam lapisan bumi dari yang tua ke yang muda, yang menunjukan perubahan secara berangsur - angsur.
- Anatomi Perbandingan
Pada studi anatomi perbandingan kelompok hewan dan tumbuhan, menunjukan bahwa beberapa kelompok hewan memiliki struktur dasar yang sama. Misalnya, pada hewan tetrapoda (hewan bertungkai empat) mulai dari amfibi hingga mamalia. Struktur dasar yang sama tersebut disebut anggota badan pentadaktil.
Organ tubuh pada beberapa spesies yang memiliki persamaan bentuk, struktur mikroskopi dan perkembangan embrionik disebut dengan homologi. Homologi menunjukan adanya adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda.
Beberapa spesies juga ada yang memiliki persamaan struktur tubuh, proses fisiologi, ataupun cara hidupnya, walaupun tidak sekerabat tetapi memiliki adaptasi untuk fungsi yang sama. Hal ini disebut dengan analogi. Contoh analogi, antara lain struktur mata pada vertebrata dengan gurita dan cumi - cumi atau sayap serangga dan kelelawar.
Organ tubuh pada beberapa spesies yang memiliki persamaan bentuk, struktur mikroskopi dan perkembangan embrionik disebut dengan homologi. Homologi menunjukan adanya adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda.
Beberapa spesies juga ada yang memiliki persamaan struktur tubuh, proses fisiologi, ataupun cara hidupnya, walaupun tidak sekerabat tetapi memiliki adaptasi untuk fungsi yang sama. Hal ini disebut dengan analogi. Contoh analogi, antara lain struktur mata pada vertebrata dengan gurita dan cumi - cumi atau sayap serangga dan kelelawar.
- Embriologi Perbandingan
Organisme yang memiliki kekerabatan akan memiliki perkembangan embrional yang mirip. Pada masa embrio, ikan, salamander, kura - kura, ayam kelinci dan manusia memiliki kemiripan. Semua organisme tersebut memiliki lubang insang.
Setelah masa embrio, masing - masing organisme akan berdiferensiasi menjadi bentuk - bentuk yang berbeda - beda. Misalnya lubang insang pada manusia berubah menjadi tabung Eustachius. Masih ingatkan anda tabung eusthacius? Ya, tabung Eustachii merupakan lubang yang menghubungkan antara telinga tengah dengan tenggorokan.
Setelah masa embrio, masing - masing organisme akan berdiferensiasi menjadi bentuk - bentuk yang berbeda - beda. Misalnya lubang insang pada manusia berubah menjadi tabung Eustachius. Masih ingatkan anda tabung eusthacius? Ya, tabung Eustachii merupakan lubang yang menghubungkan antara telinga tengah dengan tenggorokan.
- Perbandingan Fisiologi Berbagai Jenis Organisme
Organisme memiliki enzim sebagai biokatalisator untuk reaksi biokimia. Berbagai organisme dapat memiliki enzim yang sama. Adanya kesamaan enzim tersebut dapat digunakan untuk melihat kekerabatan organisme.
- Perbandingan Biokimia
Teknik analisis biokimia dapat digunakan untuk mendukung adanya teori evolusi merupakan suatu hal yang relatif baru. Pada saat ini, teknik tersebut banyak dipakai untuk menentukan kedekatan kekerabatan dari suatu organisme.
Contoh adanya bukti biokimia, yaitu protein sitokrom. Sitokrom merupakan suatu protein yang terdapat pada mitokondria. Bagaimana dengan struktur primer suatu protein? Ya, struktur primer suatu protein adalah urut - urutan asam amino yang menyusun protein.
Struktur primer sitokrom c dapat dilihat dengan menggunakan teknologi modern. Persamaan - persamaan urutan asam amino sitokrom c dapat digunakan sebagai bukti evolusi. Selain sitokrom c, persamaan urutan protein pada hemoglobin dan protein pada serum juga dapat digunakan sebagai bukti evolusi.
Contoh adanya bukti biokimia, yaitu protein sitokrom. Sitokrom merupakan suatu protein yang terdapat pada mitokondria. Bagaimana dengan struktur primer suatu protein? Ya, struktur primer suatu protein adalah urut - urutan asam amino yang menyusun protein.
Struktur primer sitokrom c dapat dilihat dengan menggunakan teknologi modern. Persamaan - persamaan urutan asam amino sitokrom c dapat digunakan sebagai bukti evolusi. Selain sitokrom c, persamaan urutan protein pada hemoglobin dan protein pada serum juga dapat digunakan sebagai bukti evolusi.
- Struktur Vestigial
Struktur vestigial memiliki suatu struktur tubuh yang diyakini tidak memiliki fungsi. Struktur tersebut kemungkinan berasal dari organisme sebelumnya. Contohnya, manusia memiliki usus buntu yang fungsinya tidak diketahui. Atau pada beberapa jenis ular, paus dan lumba - lumba masih memiliki sisa - sisa tulang tungkai, tetapi saat ini tak satupun dari jenis hewan tersebut yang berkaki.
- Perbandingan Genetika
Semua organisme memiliki molekul DNA. Kekerabatan makhluk hidup dapat dintentukan berdasarkan kandungan DNA. Semakin dekat hubungan kekerabatanya maka semakin banyak persamaan DNA nya. Dengan memetakan semua DNA dapat dibuat pohon silsilah mengenai hubungan kekerabatan organisme.
Terdapatnya mutasi dapat digunakan sebagai bukti evolusi. Mutasi gen dapat menghasilkan variasi baru yang lama kelamaan dapat menyebabkan terbentuknya spesies baru.
Terdapatnya mutasi dapat digunakan sebagai bukti evolusi. Mutasi gen dapat menghasilkan variasi baru yang lama kelamaan dapat menyebabkan terbentuknya spesies baru.