Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air (Proses Pengangkutan Pada Tumbuhan)

Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air (Proses Pengangkutan Pada Tumbuhan) - Bagaimana pengangkutan air pada tumbuhan dapat mencapai ketinggian lebih dari 100 m pada pohon - pohon yang paling tinggi? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengangkutan air dari dalam tanah sampai ke pucuk tumbuhan, yaitu daya isap daun atau tarikan transpirasi, kapilaritas batang dan tekanan akar.
  • Daya Isap daun (Tarikan Transpirasi)
Pada daun terjadi proses penguapan air melalui mulut daun atau stomata yang dikenal sebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daun kehilangan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel - sel dibawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi molekul menuju kebawah sampai keseluruh kolom air pada xilem sehingga menyebabkan air tertarik ke atas dari akar menuju ke daun.

Dengan adanya transpirasi maka membantu tumbuhan dalam proses penyerapan dan transpirasi air didalam tumbuhan. Adapun transpirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yang berhubungan dengan proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses kecepatan transpirasi. antara lain sebagai berikut :
  • Suhu Udara yaitu semakin tinggi temperatur udara maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi.
  • Intensitas cahaya matahari, yaitu semakin tinggi intensitas cahaya matahari yang diterima daun maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi.
  • Kelembaban udara.
  • Kandungan air tanah.
Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air (Proses Pengangkutan Pada Tumbuhan)

Disamping itu, transpirasi juga dipengaruhi oleh faktor dalam tumbuhan di antaranya adalah banyaknya pembuluh, ukuran sel jaringan pengangkut, jumlah dan ukuran stomata.

  • Kapilaritas Batang
Pengangkutan air melalui pembuluh kayu atau xilem, terjadi karena xilem tersusun seperti rangkaian pipa - pipa kapiler. Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas. 

Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem. Baik kohesi maupun adhesi dapat menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akar sampai ke daun secara bersambungan. 

" Tumbuhan gurun seperti kaktus memiliki panjang yang menancap ke tanah untuk mencari air. Selain itu, banyak tumbuhan kaktus yang memiliki akar yang menyebar di bawah tanah dengan area yang luas.

Air dibawa ke atas melalui akar ke batang tanaman yang bertugas menyimpan air dibatangnya. Setelah hujan turun, batangnya menggembung penuh air. Gelembung air tersebut dijadikan cadangan air sampai dengan musim hujan berikutnya. Kaktus Saguaro terletak di gurun Amerika Utara dan tingginya 18 meter".

Tekanan Akar 

Akar tumbuhan menyerap air dan garam mineral baik siang maupun malam. Pada malam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel - sel akar masih tetap menggunakan energi untuk memompa ion - ion mineral ke dalam xilem.

Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoran ion - ion keluar dari stele. Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air. Air akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang memaksa cairan naik ke xilem.

Dorongan xilem ke arah atas disebut tekanan akar atau root pressure. Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan atau hiatoda pada daun.

Biasanya, air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air pada ujung helai daun rumput pinggir daun herba.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel