Paru - Paru (Pulmo) Dan Hati (Hepar) Struktur Dan Fungsi Sistem Ekskresi Manusia
Paru - Paru (Pulmo) Dan Hati (Hepar) Struktur Dan Fungsi Sistem Ekskresi Manusia - Paru - Paru (Pulmo), Orang lain yang berfungsi sebagai alat ekskresi selain ginjal, salah satunya adalah paru - paru. Seperti yang tampak pada gambar.
Fungsi utama paru - paru adalah sebagai alat pernapasan. Namun, karena paru - paru dapat berperan dalam mengekskresikan zat sisa metabolisme maka paru - paru dapat dikategorikan sebagai alat ekskresi.
Fungsi utama paru - paru adalah sebagai alat pernapasan. Namun, karena paru - paru dapat berperan dalam mengekskresikan zat sisa metabolisme maka paru - paru dapat dikategorikan sebagai alat ekskresi.
Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru - paru adalah gas karbondioksida (CO₂) dan uap air. Sisa metabolisme di dalam sel dan jaringan tubuh diangkut oleh darah melalui pembuluh vena untuk dibawa ke jantung.
Dari jantung, darah akan dipompa ke paru - paru. Pada paru - paru inilah (CO₂) berdifusi keluar dari dalam darah kapiler di alveolus menuju ke udara yang ada di paru - paru. Selanjutnya, CO₂ akan keluar bersama udara paru - paru dan uap air.
- Hati (Hepar)
Selain berfungsi sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan, hati juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Hati menjadi bagian dari sistem ekskresi karena selain menghasilkan cairan empedu, hati juga dapat merombak hemoglobin menjadi zat warna empedu, seperti yang tampak pada gambar.
Zat warna empedu tersebut berupa bilirubin dan biliverdin. Di dalam usus bilirubin akan mengalami oksidasi dan berubah menjadi urobilinogen.
Urobilinogen ini sebagian akan keluar bersama feses dan urine menjadi kuning kecoklatan. Di samping itu, hati juga mengekskresikan kreatinin yang merupakan hasil pemecahan protein. Dari hati, kreatinin diangkut oleh darah ke ginjal dan dibuang bersama urine.
Pada hati juga terdapat katalase, enzim ini bertugas menguraikan zat hidrogen peroksida sebagai hasil sampingan metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen. Reaksi penguraian hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen adalah sebagai berikut:
H₂O₂ Katalase H₂ + O₂
Hati juga dapat mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat berupa penyumbatan pada saluran empedu oleh endapan kolesterol, hepatitis dan kanker hati.
Jika saluran empedu tersumbat oleh endapan kolesterol maka cairan empedu dapat masuk kedalam sistem peredaran darah. Hal ini mengakibatkan cairan darah menjadi lebih kuning. Kelainan ini biasa disebut dengan batu empedu, seperti yang tampak pada gambar.
Selain batu empedu, hati juga dapat terinfeksi oleh virus tertentu. Penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi virus pada hati disebut hepatitis. Penyakit hepatitis menyebabkan terjadinya peradangan pada hati.
Penyakit ini mudah sekali ditularkan melalui udara ataupun cairan tubuh penderita hepatitis. Penyakit hepatitis dapat dibedakan menjadi hepatitis A,B,C,D, E dan F.
Beberapa tipe hepatitis dapat dicegah melalui vaksinasi. Penyakit ini dapat disembuhkan, tetapi virus hepatitis akan menetap dalam tubuh penderita seumur hidup. Penyakit hepatitis juga dapat berkembang menjadi kanker hati.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.