Fungsi Sel Pada Makhluk Hidup Unisel Dan Makhluk Multi Sel

Fungsi sel Pada makhluk hidup unisel Dan Makhluk Multi sel - Pada makhluk hidup unisel semua fungsi kehidupanya dilakukan oleh sel itu sendiri. Demikian pula pada makhluk hidup multisel, walaupun mengalami spesialisasi, beberapa sel tertentu tetap menyelenggarakan proses kimia dan fungsi - fungsi tertentu yang penting bagi kehidupan. Proses - proses kimia dan fungsi hidup itu meliputi hal - hal berikut : 

1. Nutrisi dan Digesti. Setiap makhluk hidup memerlukan zat makanan untuk mendapatkan energi. Untuk itu zat makanan tersebut perlu dicerna (Digesti) atau dipecah terlebih dahulu menjadi bentuk yang lebih sederhana. 

Sel sel usus mampu memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Molekul makanan yang sederhana itu diangkut oleh sel - sel darah keseluruh tubuh untuk diberikan (nutrisi) kepada sel yang memerlukan. 

Beberapa jenis sel tertentu, misalnya pada tumbuhan hijau, dapat membuat zat makanan sendiri dari air, karbondioksida dan bahan - bahan lain. Sedangkan beberapa organisme yang tidak dapat membuat zat makanan sendiri, memperoleh zat makanan dari lingkungan sekitarnya. 

2. Absorpsi. Beberapa sel mampu melaksanakan fungsi tertentu seperti penyerapan air, karbondioksida, oksigen dan substansi lain dari sekitarnya. 

3. Transpor. Molekul zat yang diabsorpsi oleh sebuah sel dapat bergerak di dalam sel itu sendiri. Pada makhluk bersel banyak, beberapa selnya dapat bekerja sama untuk mengangkat zat dari bagian yang satu ke bagian lainya. 

4. Biosintesis. Semua sel hidup secara terus menerus membentuk senyawa baru yang penting untuk pertumbuhan, perbaikan sel yang rusak, dan perkembangbiakan. 

Proses pembentukana senyawa baru yang lebih kompleks dari senyawa yang lebih sederhana, yang berlangsung di dalam sel hidup, disebut biosintesis. Contoh biosintesis antara lain adalah pembentukan enzim, yang berfungsi sebagai biokatalisator, yang sangat penting artinya bagi pengubahan senyawa kimia yang terdapat di dalam sel. 

5. Sekresi. Di dalam makhluk multisel, zat baru yang dibentuk oleh suatu sel tidak selalu penting atau berguna bagi sel pembentuknya. Misalnya vitamin, enzim dan hormon. Zat ini diproduksi oleh suatu sel, namun zat ini tidak selalu diperlukan oleh sel yang bersangkutan, tetapi diperlukan oleh sel lain. Oleh sebab itu sel - sel yang memproduksi zat baru tersebut mensekresikan zat itu keluar sel, yang selanjutnya oleh sel - sel atau bagian tubuh lain akan diangkut ke bagian yang membutuhkanya. 

6. Respirasi. Energi yang terkandung di dalam makanan akan dikeluarkan melalui suatu proses yang disebut respirasi. Peristiwa ini berlangsung pada setiap sel. energi yang dihasilkan dari proses respirasi ini akan dipergunakan untuk proses hidup, setelah mengalami liku- liku yang kompleks. Dapatkah respirasi berlangsung di luar sel?

7. Ekskresi. Selama sel melakukan proses kimia, yang meliputi pembongkaran dan pembentukan senyawa baru, akan dihasilkan zat - zat sisa. Zat sisa itu, bila kadarnya berlebihan, dapat membahayakan sel itu sendiri dan menghambat proses - proses kimia berikutnya. Oleh sebab itu zat sisa itu harus dikeluarkan (diekskresikan). Pada makhluk hidup multisel, sekelompok sel tertentu mengadakan spesialisasi dan mengeluarkan zat sampah tersebut dari dalam tubuh organisme. 

8. Respons. Semua sel senantiasa berinteraksi dengan lingkunganya. Beberapa faktor lingkungan seperti bahan kimia, temperatur, cahaya dan lain - lainya senantiasa mempengaruhi dan merangsang berbagai kegiatan di dalam sel.
Pada makhluk bersel satu, semua rangsangan dari sekitarnya langsung mempengaruhi kegiatan tubuhnya. Sedangkan pada makhluk bersel banyak, melalui sel - sel penyusun tubuhnyalah rangsangan dari suatu bagian dapat diantarkan ke bagian lainya. 

9. Reproduksi. Sel juga mempunyai fungsi sebagai penyelenggara proses reproduksi (perkembangbiakan). Sebagian besar sel berkembang biak dengan membelah diri. Dalam pembelahan ini, setiap sel akan membelah menjadi dua atau lebih sel baru yang identik.Pada makhluk bersel satu, sel baru yang terbentuk merupakan individu baru. 

Sedangkan pada makhluk bersel banyak, pembelahan akan menambah jumlah sel. Misalnya ketika sel kulit membelah, akan dihasilkan sel kulit yang baru. Selain itu, dalam makhluk hidup multisel, terdapat sel - sel gamet yang berfungsi menurunkan sifat.
Demikian Fungsi Sel Pada Makhluk Hidup Unisel Dan Makhluk Multi Sel, semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel