Peran Manusia Dalam Ekosistem: Evolusi Kebudayaan

Peran Manusia Dalam Ekosistem: Evolusi Kebudayaan - Evolusi Kebudayaan - Salah satu perbedaan antara manusia dan hewan adalah bahwa manusia itu mempunyai kebudayaan yang diwariskan pada keturunanya. 

Diduga kira - kira tiga perempat juta tahun yang lampau, manusia secara biologi sama aja seperti sekarang. Dengan adanya kemampuan belajar dan berkomunikasi maka manusia dapat menyampaikan pengalamanya pada orang lain. 

Hewan kita anggap juga dapat belajar seperti halnya burung dapat belajar terbang, atau anak ayam dapat belajar mencari makan. Tetapi hanya sampai sekian, dan anak burung atau anak ayam itu akan menyampaikan pelajaran itu pada keturunanya sama seperti mereka dapat dari induknya. 

Dalam hal ini naluri memegang peranan penting. Induk burung mengajar anaknya untuk terbang tanpa kesadaran sedangkan anak burung secara naluri pula belajar terbang. Lain halnya dengan manusia. 

Manusia dapat belajar dan menyampaikan pelajaran itu pada keturunanya, tetapi keturunanya itu dapat mengembangkan pelajaran yang telah mereka dapat. Karena itulah ilmu pengetahuan berkembang terus. 

Perbedaan lain dari manusia dengan hewan adalah bahwa manusia dapat mengatasi lingkungan yang tidak sesuai. Hewan menjadi sesuai dengan lingkungan dingin karena terbentuknya bulu - bulu atau lapisan lemak pada tubuhnya. Sedangkan manusia mengatasi lingkungan dengan membuat pakaian dan penggunaan api. 

Peran Manusia Dalam Ekosistem: Evolusi Kebudayaan

Berkat evolusi dari alat gerak dan tulang - tulang dari makhluk hidup tertentu yang berlangsung selama puluhan juta tahun, maka sekarang kita dapat menjumpai burung yang dapat terbang, tetapi manusia juga dapat mengarungi angkasa dengan menggunakan pesawat terbang. Pesawat terbang tidak lain dari pada hasil otak manusia, hasil sciensce dan teknologi yang merupakan kebudayaan manusia pula. 

Kemampuan manusia untuk dapat bekerja sama dengan orang lain merupakan faktor yang membantu manusia untuk mengubah lingkunganya. Bahkan kerja sama itu bukan saja antara manusia yang satu dengan yang lain, tetapi antar masyarakat, bahkan antar negara, sehingga terjadilah gerakan - gerakan internasional. Misalnya gerakan keluarga berencana, kerja sama di bidang ruang angkasa, gerakan palang merah dan lain lagi usaha internasional melalui Perserikatan Bangsa - bangsa. 

Satu hal lagi yang sangat khas bagi manusia adalah kemampuan untuk melihat masa depan. Bahkan meramalkan melalui perbintangan, tetapi meramalkan berdasarkan data. Pada tahun 1972 manusia meramalkan apa yang akan terjadi pada tahun 2000, malah apa yang akan terjadi pada tahun 2100. 

Apa yang terjadi pada satu abad yang akan datang, dapat diramalkan berdasarkan data yang didapatkan sekarang. Karena kemampuan ini, maka dapat menghindarkan hal - hal yang tidak diingini terjadi di masa depan. 

Empat abad terakhir ini merupakan puncak dari pada evolusi kebudayaan. Revolusi industri yang berlangsung antara abad ke 17 sampai 18 dimulai dengan kegiatan pengamatan dan eksperimen yang dilakukan dalam ilmu Pengetahuan alam. 

Apakah revolusi industri ini ada hubunganya dengan lonjakan jumlah penduduk? Dalam sejarah manusia jumlah penduduk pernah melonjak yaitu ketika perkakas mulai di gunakan dan ketika manusia mulai mengenal pertanian. 

Apakah revolusi industri ini akan memberikan sesuatu yang baik dalam evolusi kebudayaan manusia? Apakah Ilmu Pengetahuan Alam yang mendasari revolusi industri itu akan memberikan sumbangan untuk kesejahteraan umat manusia?
Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel