Kelas Amphibia, Reptilia Dan 4 Ordo Pada Reptilia

Kelas Amphibia, Reptilia Dan 4 Ordo Pada Reptilia - Berikut ini adalah kelanjutan dari Subphylum vertebrata dari 7 pembagian Subphylum. Artikel ini juga kelanjutan dari artikel sebelumnya.

Pembagian Subphylum vertebrata

C. Kelas Amphibia

Habitata di darat, di air ataupun di tempat lembab.
Larvanya hidup di air dan bernapas dengan insang luar, kemudian berubah menjadi insang dalam. Dewasanya bernapas dengan paru - paru dan kulit, paru - paru efektif pada waktu di darat, sedang kulit efektif pada waktu di dalam air.
Mempunyai dua pasang anggota, tetapi pada beberapa spesies tidak ditemukan. Yang berkaki umumnya tidak bercakar.
Kulit licin dan mudah dilepas karena dibawahnya terdapat kelenjar limfe. Pada kulit tidak ditemukan sisik.
Katak dan sebangsanya berdarah dingin (poikiloterm) yang eksoterm, artinya suhu tubuh berubah - ubah sesuai dengan suhu lingkungan.
Berkembang biak dengan bertelur, serta pembuahanya terjadi di luar tubuh (fertilisasi eksternal).
Jantung beruang tiga, terdiri atas dua serambi dan satu bilik.
Dalam perkembangan hidupnya, katak mengalami metamorfosis.

Amfibia terbagi atas beberapa ordo, tetapi yang masih ditemukan sampai sekarang antara lain ada 3 ordo, yaitu :

a. Apoda (Gymnophyona), yaitu amfibia tak berkaki.

Contoh : Salamander cacing. Bentuk tubuhnya mirip belut.

b. Urodella (Caudata). Amfibia ini mempunyai ekor dan kaki yang jelas. Contohnya : Salamander.

c. Anura, yaitu amfibia tidak berekor.

Contoh :

Rana macrodont (katak hijau besar)

Rana trigana (katak macan)

d. Kelas Reptilia

Sudah benar - benar beradaptasi dengan kehidupan darat.
Kulitnya kering, bersisik dari zat tanduk dan pada umumnya tidak mempunyai kelenjar lendir.
Mempunyai dua pasang tungkai yang berkuku. Sedang yang beradaptasi dengan kehidupan akuatik (air) tungkainya berubah menjadi seperti sirip.
Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu dua serambi dan dua bilik. Antara bilik kiri dan kanan belum bersekat sempurna. Sel darah merah (eritrosit)nya berinti.
Reptilia muda maupun yang dewasa bernapas dengan paru - paru.
Umumnya reptil ovipar (bertelur) dan sebagian lagi ovovivipar dan ada pula yang vivipar. Contohnya yang ovovivipar adalah kadal, sedang yang vivipar adalah ular boa. Pembuahanya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal), dengan alat kopulasi jantan di sebut hemipenis.

Sistem Pernapasan Reptilia Dan Pernapasan Burung

Reptilia terbagi menjadi 4 ordo, yaitu :

1. Squamata, yaitu reptilia yang bersisik. Termasuk ordo ini adalah golongan kadal, cecak, bunglon dan ular.

2. Testudinata, termsuk golongan ini adalah penyu, bulus dan kura - kura.

Penyu dan bulus hidup di air, anggota gerak bebas berubah bentuk seperti sirip.
Sedang kura - kura yang hidup di darat kakinya jelas.
Dinding tubuhnya terdiri atas karapaks dan plastron yang kuat.
Membela diri dengan memasukan kepal dan anggota tubuhnya ke dalam karapaks dan plastron.

3. Crocodilia, golongan buaya. Bentuk tubuhnya mirip komodo. Sisiknya terdiri atas zat - zat tulang. Ekornya sangat kuat dan berfungsi untuk memukul musuhnya.

4. Rhynchocephalia, merupakan reptilia primitif dan sekarang sudah punah. Contohnya : Sphenodon.