Kelas Deuteromycetes Dan Contoh Jamur Monilia Sitophila

Kelas Deuteromycetes Dan Contoh Jamur Monilia Sitophila - Dari jamur yang kita masukan kedalam kelas buatan Deuteromycetes banyak yang tergolong kedalam mikroorganisme. Jamur - jamur yang belum atau tidak dikenal pembiakanya secara generatif kita masukan dalam kelas ini. Mereka kita sebut jamur tidak sempurna (Fungi Imperfecti atau Deuteromycetes). 

Contoh klasik di Indonesia adalah Monilia Sitophila yaitu oncom. Jamur ini di Jawa Barat telah umum digunakan untuk pembuatan oncom dari bahan bungkil kacang. 

Monilia ini banyak tumbuh juga pada roti, sisa makanan, tongkol jagung, dan pada tonggak - tonggak, atau rumput sehabis kebakaran. Konidiumnya sangat banyak berwarna jingga. Jamur ini telah ditemukan fase pembiakanya secara generatif oleh Dodge (1927) dari Amerika Serikat. 

Dwidjo Seputro (1961) menemukan frase generatif jamur oncom yang berasal dari Bandung. Jamur itu dapat dimasukan ke dalam kelas Ascomycetes dan namanya diganti dengan Neurospora Sitophila. 
Kelas Deuteromycetes Contoh Jamur Monilia Sitophila

Jadi, jika kita berhasil menemukan Monilia Sitophila jenis (+) dan Monilia Sitophila Jenis (-) kalau keduanya itu kita tumbuhkan dalam satu tempat, terjadilah pembiakan generatif sehingga terbentuklah askus yang berisi askospora. Askus- askus tumbuh di dalam tubuh buah yang kita sebut peritesium. Tiap askus mengandung delapan askospora.

Banyak Deuteromycetes merupakan patogen pada tanaman budi daya ternak, dan tubuh manusia sendiri. Berbagai macam penyakit kulit (dermatomikosis) yang menimpa manusia, dari yang dianggap ringan - ringan seperti buras, panu sampai yang berat dan sulit diobati yang disebabkan oleh Deuteromycetes. Deuteromycetes yang menyebabkan penyakit di dalam tubuh manusia juga.

Fungisida adalah nama umum obat - obatan untuk membasmi bangsa jamur, Lokanol, Copper-Sandoz, Dithane M-45, dan masih banyak lagi merupakan fungisida yang sering dipakai di perkebunan - perkebunan. 

Masih banyak tentang Deuteromycetes pada khususnya memerlukan penelitian lebih lanjut.
Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel