Eksperimen Mendel: Penyilangan Dua Tanaman Induk Dengan Satu Sifat Beda

Eksperimen Mendel: Penyilangan Dua Tanaman Induk Dengan Satu Sifat Beda - Dari Hasil pengamatan Mendel terhadap berbagai varietas tanaman kacang ercis, Kemudian Mendel mencoba memperoleh galur murni dari berbagai varietas ercis tersebut, yaitu ercis yang dengan penyerbukan sendiri senantiasa menurunkan  keturunan yang mempunyai sifat - sifat khas sama dengan induknya walaupun ditanam ulang beberapa kali. 

Eksperimen Mendel: Penyilangan Dua Tanaman Induk Dengan Satu Sifat Beda

Setelah memperoleh varietas galur murni. Mendel mulai memecahkan problim pertama, yaitu; Bila dua tanaman induk yang mempunyai satu sifat beda disilangkan, bagaimanakah sifat - sifat keturunanya? 

Mendel memilih tanaman - tanaman induk galur murni berbiji bulat dan galur murni berbiji kisut. Kepala putik bunga tanaman berbiji bulat diserbuki dengan serbuk sari tanaman berbiji kisut. 

Sebaliknya kepala putik lain tanaman berbiji kisut diserbuki dengan serbuk sari tanaman yang berbiji bulat. Untuk menjaga agar tidak terjadi penyerbukan sendiri, semua benang sari tanaman percobaan ini dibuang kemudian bunga yang sudah diserbuki (buatan) tadi ditutup. 

Biji - biji yang diperoleh dari persilangan ini dikumpulkan sebagai keturunan pertama dan diberi simbol F₁, (dari kata Filius, keturunan). Biji tanaman galur murni sebagai turunan induk diberi simbol P (dari kata Parentum, induk). 

Dari percoban ini Mendel memperoleh hasil bahwa semua biji dalam F₁ hanya memiliki salah satu ciri induknya; dalam hal ini semua bentuk biji adalah bulat. 

Pada percobaan - percobaan berikutnya dengan pembastaran satu sifat berbeda, keturunan tetap hanya menunjukan ciri dari salah satu induknya. Misalnya pada pembastaran ercis biji kuning dengan ercis biji hijau, semua biji dalam F₁ berwarna kuning. 

Keturunan dari penyerbukan bersilang dengan sifat - sifat beda ini disebut hibrida atau bastar. Hibrida yang memiliki satu sifat beda disebut monohibrida, bila memiliki dua sifat beda disebut dihibrida dan seterusnya. 

Hibrida - Hibrida sebagai suatu keturunan, sebenarnya mewarisi sifat - sifat dari kedua induknya (ibu-bapa). Dari contoh percobaan Mendel di atas ternyata sifat - sifat itu ada yang nampak muncul ada yang yang tidak. Sifat - sifat yang muncul pada keturunan itu disebut sifat dominan, sedang yang tidak muncul disebut resesif. 

Tunjuknlah sifat - sifat manakah yang paling dominan dan manakah yang resesif pada contoh - contoh di atas!

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel