Beberapa Sifat - Sifat Enzim Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim
Beberapa Sifat - Sifat Enzim Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim - Sebagai molekul zat yang mempunyai peranan besar dalam metabolisme, enzim memiliki beberapa sifat penting, diantaranya sebagai berikut.
- Enzim berfungsi sebagai katalisator, artinya sebagai zat yang mampu mempercepat reaksi kimia, tetapi enzim tidak ikut bereaksi. Dengan demikian, enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak. Dalam jumlah sedikit saja, enzim telah menyelenggarakan suatu perubahan zat yang beribu - ribu kali lebih berat daripada berat molekulnya sendiri.
Sebagai contoh, sebuah molekul enzim katalase mampu mengubah 5 juta molekul H2O2 tanpa enzim itu mengalami perubahan.
- Enzim adalah suatu protein, ini terbukti karena enzim diatas larutan membentuk suatu koloid. Keadaan ini akan memungkinkan luasnya permukaan enzim sehingga bidang aktivitasnya juga besar. '
- Kerja enzim bersifat khusus/khas, artinya bahwa enzim tidak dapat bekerja pada semua zat, tetapi hanya mampu bekerja pada zat tertentu yang disebut sebagai substrat. Misalnya enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O + O2.
Enzim maltase hanya mampu menguraikan maltosa menjadi glukosa + glukosa, enzim protease hanya mampu mengubah protein menjadi asam amino. Disamping itu suatu jenis enzim hanya dapat mengubah segolongan zat - zat yang mempunyai ikatan yang sama. Misalnya, enzim emulsin hanya dapat mengubah semua ikatan B-glikosida.
- Enzim tidak tahan panas. Aktivitas enzim sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan dalam sel. Kebanyakan enzim akan aktif pada kisaran suhu tertentu. Umumnya enzim akan bekerja baik pada suhu normal, yaitu antara 30 derajat celcius sampai 37 derajat celcius, sedangkan pada suhu 50 derajat celcius atau lebih sedikit, enzim akan menjadi tidak aktif dan akan hancur pada suhu 60 derajat celcius dan 70 derajat celcius.
Faktor - faktor yang mempengaruhi kerja enzim
Banyak faktor yang mempengaruhi kerja enzim, diantaranya sebagai berikut :
- Suhu
Seperti halnya reaksi kimia pada umumnya, reaksi kimia yang dikendalikan oleh enzim juga dipengaruhi oleh suhu lingkunganya. Dalam batas - batas tertentu, makin tinggi suhu akan mengakibatkan reaksi kimia yang dipengaruhi enzim berlangsung makin cepat, sebaliknya semakin rendah temperatur reaksinya akan makin lambat.
Pada suhu 0 derajat celcius enzim tidak akan aktif, tetapi tidak rusak, Jika temperaturnya dikembalikan ke kondisi normal, enzim akan aktif kembali. Sebaliknya dengan pemanasan 40 derajat celcius, enzim sudah tidak aktif bahkan beberapa jenis enzim sudah mati, tetapi reaksi kimia yang diatur enzim masih tetap berlangsung, asal pemanasanya tidak terlalu lama.
-Pengaruh pH
Konsentrasi ion H+ atau pH larutan sangat mempengaruhi aktivitas enzim. Ada enzim yang bekerja baik pada lingkungan asam atau pH-nya rendah. Jika pH lingkunganya dinaikan, aktivitasnya baik pada lingkungan basah atau netral, jika pH diturunkan menjadi lebih asam, enzim juga tidak akan mampu bekerja.
Sebagai contoh enzim ptialin yang terdapat pada air liur hanya mampu bekerja baik selama masih berada pada lingkungan netral, yaitu dirongga mulut hingga kerongkongan. Setelah enzim ini bersama makanan masuk kedalam lambung, lingkunganya bersifat asam sehingga enzim ini tidak akan mampu bekerja. Baca Saluran Pencernaan Kerongkongan Dan Lambung, Fungsi HCI Yang Disekresikan Lambung.
- Pengaruh konsentrasi enzim
Jika faktor lain seperti suatu lingkungan, kadar substrat, dan pHnya konstan, pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi kimia adalah berbanding lurus, artinya makin tinggi konsentrasi enzim, kain cepat reaksi kimia berlangsung.
- Pengaruh hasil Akhir
Jika faktor lain seperti suhu lingkungan, kadar substrat, dan pHnya konstan, pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi kimia adalah berbanding lurus, artinya makin tinggi konsentrasi enzim, makin cepat reaksi kimia berlangsung.
- Pengaruh hasil akhir
Kecepatan reaksi kimia yang disokong oleh enzim pada permulaanya cepat, tetapi makin lama makin melemah. Penurunan kecepatan reaksi ini, antara lain disebabkan oleh main menimbunya hasil reaksi kimia yang berlangsung.
Jika hasil akhir ini dapat disingkirkan, kegiatan reaksi kimia akan meningkat kembali. Dengan demikian, jelas bahwa hakikat hasil akhir dari suatu reaksi kimia yang disokong oleh enzim akan menghambat aktivitas enzim itu sendiri.
- Pengaruh zat penggiat
Beberapa jenis zat seperti ion kobalt, mangan, nikel, magnesium, klor dan garam - garam dari logam alkali tanah dapat menambah kegiatan suatu enzim atau suatu kelompok enzim jika dalam konsentrasi rendah. Akan tetapi, mekanisme kerja zat penggiat tersebut hingga kini belum diketahui.
- Pengaruh zat penghambat
Disamping ada zat penggiat, ada pula zat penghambat kegiatan enzim, misalnnya garam - garam dari logam berat seperti air raksa.
- Pengaruh konsentrasi substrat
Ada hubungan linear antara konsentrasi substrat dengan kegiatan enzim. Artinya, jika faktor - faktor seperti pH, suhu, dan kadar enzim tetap, serta konsentrasi substrat ditingkatkan maka pada suatu ketika hasil akhir dari suatu reaksi kimia juga akan meningkat.
Demikian Beberapa sifat-sifat Enzim dan Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim semoga bermanfaat.