Sintesis Protein Ekspresi Gen Tahap Transkripsi Dan Translasi
Sintesis Protein Ekspresi Gen Tahap Transkripsi Dan Translasi - Gen berperan dalam proses kehidupan melalui pengendalian pembentukan enzim dan protein. Enzim memegang peranan penting dalam kehidupan organisme, yaitu sebagai katalisator dalam menjalankan reaksi kimia dalam proses metabolisme seluler.
Bagaimana peranan gen dalam mengendalikan proses pembentukan enzim atau protein? Caranya, dengan menerjemahkan informasi berisi enzim atau protein yang diinginkan (informasi genetik) yang terdapat pada struktur gen menjadi enzim atau protein tersebut. Proses penerjemahan ini, biasa disebut dengan ekspresi gen atau sintesis protein.
Ekspresi gen terbagi menjadi dua tahap, yaitu transfer informasi genetik dari DNA ke RNA (transkripsi) dan penerjemahan informasi genetik yang terdapat pada messenger RNA (mRNA) ke dalam polipeptida (translasi).
1. Tahap Transkripsi
Mula - mula, DNA mentranskripsikan kode - kode genetik dengan membentuk rRNA yang mengandung rumusan protein yang akan dibentuk. Transkripsi diawali dengan pembukaan salah satu pita molekul DNA oleh enzim nuklease.
Bagian pita yang membuka, selanjutnya kita sebut utas. Pembukaan pita DNa ini akan menghasilkan sepasang utas yang merupakan komplemenya masing - masing. Salah satu utas yang akan melakukan transkripsi disebut utas bermakna atau sense strand, sedangkan utas pasanganya yang tidak melakukan transkripsi disebut utas tak bermakna atau antisense strand.
Selanjutnya, enzim RNA polimerase akan mengatalisis proses transkripsi RNA. Proses transkripsi sendiri berlangsung dalam tiga tahap, yaitu inisiasi, pemanjangan dan terminasi.
2. Tahap Translasi
mRNA yang sudah keluar dari inti sel dan telah melalui proses splicing (penyambungan) akan bergabung dan menempel pada ribosom, di mana proses translasi berlangsung. Selain mRNA, proses tranlasi dibantu oleh tRNA yang berperan dalam mengikat asam amino tersebut, menuju ke ribosom untuk disusun menjadi urutan nukleotida - nukleotida yang sesuai dengan cetakan yang ada pada kodon mRNA.
Tidak semua molekul tRNA identik atau sama. Kuncinya adalah bahwa setiap tRNA mempunyai antikodon yang akan membawa asam - asam amino tertentu dan sesuai (matching) dengan urutan kodon - kodon yang terdapat pada mRNA (template).
tRNA yang membawa asam - asam amino tersebut, akan diterjemahkan menjadi polipeptida atau protein yang dikehendaki. Ketika satu molekul tRNA sampai pada ribosom, ia akan memasangkan asam amino yang dibawanya untuk dipasangkan dengan asam amino pasanganya yang ada pada cetakan kodon mRNA, dimulai dari start kodon sampai pada kodon stop salah satu ujungnya.
Hubungan Antara DNA, Gen dan Kromosom
Dari uraian diatas menunjukan bahwa antara DNA, Gen dan kromosom merupakan kelengkapan alat (instrumen) penentu, pembawa dan pengemas (packing) sifat yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
DNA merupakan unit - unit penentu yang akan menyusun pembawa sifat apa (pesan apa) yang disimpan dalam gen. Gen - gen sebagai penyimpan pesan dikemas dalam urutan tertentu didalam kromosom. Dengan demikian di salam sel, DNA, gen dan kromosom merupakan kesatuan dalam faktor genetik.
Hubungan Antara DNA, Gen dan Kromosom
Dari uraian diatas menunjukan bahwa antara DNA, Gen dan kromosom merupakan kelengkapan alat (instrumen) penentu, pembawa dan pengemas (packing) sifat yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
DNA merupakan unit - unit penentu yang akan menyusun pembawa sifat apa (pesan apa) yang disimpan dalam gen. Gen - gen sebagai penyimpan pesan dikemas dalam urutan tertentu didalam kromosom. Dengan demikian di salam sel, DNA, gen dan kromosom merupakan kesatuan dalam faktor genetik.
Demikian Materi Genetika Sintesis Protein Tahap Transkripsi Dan Tahap Translasi semoga bermanfaat.