Annelida Annelus (Cincin Kecil) Pengelompokan Kelas Annelida

Annelida Annelus (Cincin Kecil) Pengelompokan Kelas Annelida - Annelida Annelus (Cincin Kecil) Cacing ini mempunyai ciri - ciri yaitu sebagai hewan  tripoblastik yang mempunyai selom, tubuhnya beruas - ruas, saluran pencernaan  sempurna dan tidak mempunyai rangka luar. Dari ciri - ciri di atas ada suatu perkembangan  yang lebih maju yaitu sudah mempunyai selom karena itu dimasukan pada kelompok hewan tripoblastika selomata.

Hewan tripoblastika selomata dimulai dari annelida sampai vertebrata. Coba ingat kembali apa yang dimaksud dengan selom. Selom pada Annelida terbagi sesuai dengan ruas - ruas tubuhnya dan satu  sama lain dibatasi dengan sekat (septum).

Annelida  tubuhnya memanjanga tersusun  dari ruas - ruas seperti cincin atau gelang, karena itu disebut juga cacing gelang. Agar kamu dapat mengamati ciri - ciri Annelida, kamu dapat mengamati seekor cacing tanah.

Annelida Annelus (Cincin Kecil) Pengelompokan Kelas Annelida
Cacing tanah mudah dicari di tanah gembur yang banyak sampah dari tumbuh - tumbuhan. Cobalah raba tubuhnya terasa ada duri - duri halus, duri - duri halus itu disebut seta. Pada cacing dewasa terdapat bagian tubuh yang agak membesar disebut klitelum. Coba hitung ada berapa ruas yang membentuk klitelum.

Klitelum mempunyai kelenjar  - kelenjar yang dapat membentuk lapisan lendir yang kuat untuk pembentukan kokon. Telur dilepaskan ke dalam kokon, dan akan dibuahi waktu kokon meluncur ke depan setelah selesai dua ekor cacing kawin.

Setelah itu kokon lepas dan berisi beberapa butir telur yang telah dibuahi. Cacing tanah jenis kelaminya hermaprocit, waktu cacing kawin saling memberi sperma yang disimpan dalam reseptakulum seminis. Jadi sperma yang dipakai untuk membuahi telur dalam kokon berasal dari cacing yang lain yang disimpan dalam reseptakulum seminis tadi.

Dari pengamatan yang dilakukan alat pengisap cacing terdapat beberapa buah. Annelida terbagai menjadi tiga kelas yaitu Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudinea.
Polychaeta

Tubuhnya terdiri dari sejumlah jenis yang hidupnya di laut, mempunyai setae tersusun dalam parapodia yang berbentuk tonjolan ke arah lateral pada tiap ruas. Terdapat jenis cacing jantan dan cacing betina. Mempunyai larva bersilia dan dapat bergerak bebas disebut trokopor.

Oligochaeta

Hidup di air yawar atau didarat, mempunyai beberapa setae pada tiap ruas, tidak mempunyai parapodia, jenis kelamin hermaprodit. Contoh dari Oligochaeta antara lain cacing tanah (Pheretima), cacing hutan (Perichaeta) dan cacing air (Tubifex).

Hirudinea

Hewan ini disebut bangsa lintah, hidup diair tawar, di air laut atau di darat. Yang hidup didarat biasa disebut pacet. Tubuhnya agak gepeng, tidak mempunyai setae atau parapodia, mempunyai pengisap di muka (anterior) dan dibelakang tubuhnya (posterior). Jenis kelamin hermaprodit.

Sekarang banyak jenis cacing tanah yang dipelihara orang untuk makanan ikan dan ternak lainya karena mengandung protein tinggi. Cacing Tubifex yang hidup di air berlimbah organik sudah banyak dikembangkan dan di Taiwan cacing ini dikeringkan untuk makanan khas ikan hias.

Cacing tanah membantu menghancurkan sampah karena ususnya menghasilkan enzim selulase sehingga sampah daun - daunan dapat dihancurkan. Cacing tanah juga membantu proses aerasi pada tanah.

Di pulau - pulau di daerah Pasifik termasuk di Indonesiaa bagian Timur, beberapa jenais cacing seperti Wawo dan Palolo pada musim berkembang biak melepaskan bagian tubuh yang menghasilkan gamet. Bagian tubuh ini ramai - ramai dikumpulkan karena dapat dimakan dan menurut mereka merupakan makanan yang sangat lezat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel