Arthropoda Arthros (Sendi) Podos (Kaki) Persamaan Perbedaan 5 Kelas Struktur Tubuh Arthropoda

Arthropoda Arthros (Sendi) Podos (Kaki) Persamaan Perbedaan 5 Kelas Struktur Tubuh Arthropoda - Arthropoda merupakan binatang tripoblastik selomata, tubuhnya beruas - ruas, mempunyai rangka liar dari kitin. Pada tiap ruas tubuh mempunyai kaki yang bersendi. Jumlah kaki mengalami modifikasi sesuai dengan kelasnya.

Arthropoda mempunyai jumlah yang paling besar dilihat dari spesies dan individunya, kamu dapat menemukanya di air, di darat, dan didalam tanah. Banyak yang hidup sebagai pparasit pada hewan dan tumbuhan.

Karena Arthropoda ini terdapat di mana - mana, kamu dapat mengumpulkan dan mengawetkan dengan cara mengeringkan atau di dalam alhokohol 70 persen. Setelah kamu punya koleksi Arthropoda, amati seekor serangga misalnya belalang. Belalang mudah ditemukan  dimana - mana.

Coba kamu amati bagian kepalanya, pada kepala ada sepasang antena. Di belakang kepada ada bagian dada dengan tiga pasang kaki dan kebanyakan pada bagian dada terdapat sayap. Di belakang bagian dada terdapat bagian perut. Dari hasil pengamatan tadi kamu tahu dimana letak antena, dan perut.

Dari hasil pengamatan tadi kamu tahu dimana letak antena, dan tubuh serangga dibagi dalam tiga bagian yaitu kepala, dada dan perut. Pada satu ruas dada ada sepasang kaki. Jika kamu mengamati seekor udang bagian - bagian tubuhnya tidak seperti serangga, tetapi ada perbedaan - perbedaan.

Atas dasar persamaan dan perbedaan struktur tubuhnya Arthropoda dibagi menjadi 5 kelas yaitu Crustacea, Insecta, Diplopoda, Chilopoda dan Arachnida. 5 kelas tersebut melalui pengamatan bandingkan dengan arthropoda yang telah kamu kumpulkan.

Arthropoda Arthros (Sendi) Podos (Kaki) Persamaan Perbedaan 5 Sub Filum Struktur Tubuh Arthropoda

  • Crustacea
Umumnya hidup akuantik, bernapas dengan insang. Rangka luar dari kitin yang mungkin menjadi keras karena mengandung kapur.Antena dua pasang, kaki umumnya satu pasang pada tiap ruas tubuh dan pada udang dan kepiting terdapat 5 pasang kaki jalan. Kepala mungkin bergabung dengan dada membentuk kepala-dada.

Sebagian besar Zooplankton di laut dan samudera adalah Crustacea. Crustacea terdapat di laut mulai dari pantaui sampai laut yang dalam. Ukuran Crustacea sangat bervariasi dari ukuran plankton yang sangat kecil sampai sejenis kepiting atau kepiting laba - laba yang hidup di dasar laut dengan panjang kakinya 3,5 m. Udang laut yang sangat besar dapat mencapai berat lebih dari 10 kg.

Crustacea mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting, tidak saja karena beberapa jenis tertentu merupakan bahan makanan yang baik untuk manusia, akan tetapi banyak yang hidup sebagai zooplankton yang menjadi sumber makanan untuk berbagai jenis ikan. Hanya sedikit Crustacea yang bersifat merusak, misalnya ada yang biasa membuat lubang pada kayu yang menjadi bagian luar dari perahu atau kapal.

Untuk mempelajari Crustacea. kumpulkanlah berbagai jenis udang - udangan. Jenis - jenis yang besar maupun yang mikroskopis  dapat diawetkan dalam larutan alkhohol 70 persen atau dalam larutan formalin 5 persen. Larutan formalin sebaiknya diberi KOH sampau larutan formalin menjadi basa. Jika tidak di beri KOH larutan formalin akan melarutkan zat kapur pada rangka udang atau kepiting.
  • Insecta
Insecta atau serangga hdupnya didarat dan di air, jarang yang hidup di laut. Ukuranya banyak yang sangat kecil dan banyak yang hidup sebagai parasit yang bermanfaat. Ciri - ciri insecta telah kamu pelajari waktu mengamati binatang yang mewakili Arthropoda. Coba sebutkan kembali. Pada kepala terdapat satu pasang antena. Dada terdiri dari tiga ruas, perut enam sampai sebelas ruas. Coba amati pada ruas dada ke berapa letak sayap dan berapa pasang jumlahnya.

Perhatikan pula bentuk matanya, ada berapa macam mata serangga yang dapat kamu amati? Serangga bernapas dengan sistem pembuluh trakea, udara dari luar dialirkan melalui pembuluh darah trakea langsung ke jaringan. Coba amati lubang napas yang berada pada tiap ruas di kedua sisi tubuhnya.

Serangga dibagi dalam sejumlah ordo, ordo yang paling banyak terdapat disekitar kita, dan mudah kita lihat hanya beberapa saja. Ordo - ordo tersebut dapat ditentukan hanya dnegan mengamati sayap dan alat mulutnya, antara lain : Orthoptera, Isoptera, Hemiptera, Homoptera, Odonata, Coleoptera, Lepidoptera, Diptera dan Honoptera. Usahakan kamu memiliki koleksi bermacam - macam serangga yang dikeringkan.

Pada belalang, jangkrik dan lipas, sayap depanya disebut tegmina, merupakan ciri khas dari Orthoptera, sedangkan sayap dengan kepik disebut hemilitron, coba amati bagaimana bentuknya. Sayap hemiptera merupakan ciri khas dari Hemiptera. Kemudian amati sayap lalat rumah sebagai ciri Diptera amati berapa jumlah sayapnya?

Sayap capung sebagai ciri Odonata, sayap lebah atau tabuhan sebagai ciri Hymenoptera. Ada pula yang perlu dilihat alat mulutnya, terdapat beberapa macam tipe alat mulut misalnya pada nyamuk, kepik dan kutu daun alat mulutnya menusuk dan mengesap, kupu - kupu alat mulutnya seperti belalai, belalang alat mulutnya menggigit dan mengunyah.

Pengamatan pada sayap harus teliti, misalnya sayap capung disebut sayap jala, tetapi dibedakan dengan sayap jala pada ordo Neuroptera karena pada pada sayap capung ada bintik pterostigma. Untuk mengamati sayap sisik pada kupu - kupu kamu harus merabanya, dan sisiknya akan menempel pada tangan, jika ada sisik, hal ini pertanda ciri Lepidoptera.

Dalam daur hidupnya serangga mengalami metmorfosis, artinya ada tingakatan - tingkatan perkembangan yang bentuknya berubah. Pada dasanya ada dua macam metamorfosis yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis tidak sempurna terjadi antara lain pada Ordo Orthoptera, Hemiptera, Homoptera, dan metamorfosis sempurna terjadi pada ordo Lepidoptera, Coleoptera, Diptera dan Hymenoptera.

Setelah melakukan pengamatan metamorfosis serangga, kita dapat memberikan contoh serangga yang banyak terdapat disekitar yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Setelah itu coba jelaskan apa beda bentuk tubuh nimfa dengan larva. Perbedaan lain dapat diperhatikan dari perbedaan makanan dan habitat dibanding dengan imagonya.

Serangga mempunyai spesies yang paling besar jumlahnya, karena itu banyak hubunganya dengan kepentingan manusia, baik yang merugikan maupun yang berguna. Salah satu golongan serangga yang merugikan adalah serangga hama tanaman. Adapun serangga hama tanaman yang dapat merugikan dibagi menjadi empat bagian, yaitu sebagai : pemakan daun, penggerek batang, buah dan biji, pemakan dan penggerek akar, dan pengesap cairan tumbuhan. Cara makan serangga menarik untuk diperhatikan, misalnya pemakan daun ada yang disebut penggulang daun atau penggerek daun.

Selain serangga yang merugikan banyak pula serangga yang berguna, misalnya serangga penyerbuk, serangga predator, serangga parasit dan serangga yang menghasilkan bahan makanan, dan bahan industri. Banyak sekali tanaman buah - buahan dan sayuran penyerbukanya memerlukan bantuan serangga. Tanpa serangga penyerbuk banyak tanaman tidak berbuah atau produksinya akan berkurang.

Coba kamu amati serangga - serangga penyerbuk yang ada disekitar, serangga parasit dan serangga predator memegang peranan yang penting dalam pemberantasan hama secara biologis. Tiap jenis hama tanaman mempunyai serangga parasit dan predator tertentu. Pada satu jenis serangga hama tanaman mungkin ada tiga macam parasit yaitu parasit telur, parasit larva dan parasit pupanya.

Dengan adanya predator dan parasit serangga hama populasinya akan ditekan secara alamiah oleh musuh - musuhnya. Hal ini hanya dapat terjadi apabila ekosistem masih seimbang, jika keseimbangan terganggu mungkin akan terjadi peledakan hama.

Selain itu ada pula serangga - serangga yang dapat menghasilkan bahan makanan dan industri seperti lebah madu, ulat sutera, kutu daun penghasil selak dan serangga - serangga lain yang menghasilkan bahan pewarna dan bahan kimia lain.
  • Chilopoda
Hewan ini hidupnya di darat sebagai binatang karnivor. Tubuhnya terdiri atas kepala dan badan, bentuknya agak gepeng dan beruas - ruas. Pada tiap ruas terdapat sepasang kaki. Pada kepala terdapat sepasang antena yang panjang, dua kelompok mata tunggal dan alat mulut.

Alat mulut pertama ujungnya seperti cakar dan berperan sebagai "taring" bisa. Bernapas dengan trakea, contoh dari chilopoda yang sering kita temukan adalah kelabang atau lipan.
  • Diplopoda
Hewan ini hidupnya di darat sebagai binatang herbivor. Tubuhnya terdiri atas kepala dan badan, bentuknya silindris dan beruas - ruas. Pada tiap ruas terdapat dua pasang kaki. Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal, tidak mempunyai "taring" bisa. Bernapas dengan trakea. Contoh yang sering kita temukan yaitu kaki seribu. Chilopoda dan diplopoda umumnya dikelompokan pada Myriapoda.
  • Arachnida
Hewan ini tubunya mempunyai kepala yang bersatu dengan dada disebut kepala -dada dan perut. Pada kepala - dada terdapat sepasang kolisera, sepasang pedepalpi dan 4 pasang kaki, dan beberapa buah mata tunggal. Arachinida tidak mempunyai antena. Bernapas dengan paru - paru buku, trakea atau kedua - duanya. Apakh fungsi kelisera dan pedipalpi?

Tergantung kepada jenisnya kelisera mempunyai fungsi tertentu. Pada labah - labah fungsinya untuk melumpuhkan mansa karena mempunyai saluran bisa dan bentuknya seperti cakar, tapi pada yang berlain fungsinya juga tidak sama, misalnya pada Limulus mempunyai fungsi sebagai alat gerak, pada kalajengking dipakai sebagai penangkap dan pemegang makanan, dan pada labah - labah jantan dipakai untuk memasukan sperma ke tubuh laba - laba betina.

Caplak sebagai parasit makan dnegan cara mengisap darah oada burung dan mamalia dan mungkin juga oada manusia. Karena itu, caplak merupakan vektor untuk berbagai bibit penyakit pada hewan dan manusia. Selain caplak ada yang disebut tungau. Banyak yang hidup sebagai parasit, Sarcoptes dimasukan pula sebagai tungau dan dapat menyebabkan penyakit kulit yang disebut skabies.

Semoga bermanfaat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel