Sejarah Perkembangan Teori Sel Menurut Para Ilmuan
Sejarah Perkembangan Teori Sel Menurut Para Ilmuan - Dengan menggunakan rancangan alat buatan sendiri, pada tahun 1665 seorang ahli fisika dan matematika berkebangsaan Inggris Robert Hoke melakukan penelitian irisan gabus kulit pohon Quercus suber dengan alat semacam mikroskop yang sederhana. Dengan penelitian alat sederhana penelitian alat sederhana tersebut dilakukan penelitian sel yang telah dimulai sejak abad ke - 17.
Mikroskop yang merupakan alat yang sederhana hasil dari rancanganya sebagai alat yang sederhana dia menemukan ruang - ruang kecil kosong dengan berdinding tebal dan tersusun seperti sarang lebah, sehingga Robert Hoke telah menyebut penemuan tersebut dengan sel, dan sel berarti kamar - kamar kecil yang berasal dari bahasa latin Cellulae.
Sedangkan jasad renik yang bersel tunggal telah dapat dilihat dengan menggunakan alat mikroskop terbaik yang telah dibuat oleh Anthony Van leeuwenhoke yang berupa lensa - lensa mikroskop. Dia telah berhasil menunjukan pertama kali dunia bahwa ada kehidupan lain yang belum pernah dilihat oleh manusia dan Anthony van leewenhoek dianggap sebagai orang pertama yang menemukan mikroskop.
Sedangkan pada tahun 1809, Jean babtiste lamarck orang yang berkebangsaan Perancis menuliskan " Setiap badan hidup adalah kumpulan sel- sel dan disetiap sel terdapat cairan bergerak yang kompleks". Tulisan ini tidak disertai dengan fakta sehingga tidak banyak mendapat dukungan. "Sel merupakan bagian fundamental dari suatu organisme" yang telah ditemukan pada tahun 1824 Henry Dutrochet.
Selanjutnya mengenai sel sebagai bagian fundamental yang terdapat pada hewan atau tumbuhan telah sepenuhnya dikembangkan, hal tersebut terjadi pada abad ke - 19 atau sekitar tahun 1839. Penguatan Hooke dengan penemuanya dinyatakan benar bahwa semua makhluk hidup tersusun atas sel. Hal tersebut di dukung oleh dua ilmuan yang berkebangsaan Jerman Matthias Schleiden seorang ahli botani (1804 - 1881) dan Theodore Schwann seorang ahli Zoologi (1810 - 1882).
Konsep tentang sel berubah pada tahun 1831 Oleh Robert Brown serta berhasil menamakan isi sel dengan protoplasma. Konsep tentang sel berubah dengan penemuan tersebut bahwa sel merupakan masa protoplasma yang dibatasi oleh selaput dan mengandung inti.
Robert Virchow dengan penemuanya bahwa sel dapat membelah dan membentuk sel baru yang ditemukan pada tahun 1885. Teori berkembang setelah Virchow tentang sel yang berkembang menyatakan bahwa " Omni cellulae e cellula" yang berarti semua sel berasal dari sel yang telah ada. Selain itu, Peleburan embrio merupakan inti sel telur dan inti sperma yang dinyatakan oleh Hartwig.
Dengan demikian, Sel merupakan sebagai benda hidup dari pengertian sel yang dianggap sebagai ruang kosong. Hewan kecil atau jasad renik yang ditemukan oleh Anthony Van Leeuwenhoek dianggap sebagai tingkatan organisasi sel yang paling sederhana (sel tunggal). Makhluk hidup multiseluler dianggap sebagai suatu agregasi atau kumpulan sel dan merupakan suatu agregasi yang sudah tinggi organisasi diferensiasinya, tetapi dapat diuraikan kembali menjadi satuan - satuan sel.
Berdasarkan beberapa penemuan tentang sel, akhirnya muncul teori - teori sel yang lebih rinci. Teori tentang sel tersebut adalah sebagai berikut, antara lain :
- Sel adalah unit struktural dan fungsional organisme.
- Sifat utama organisme ditentukan oleh sifat sel penyusunya.
- Sel hanya berasal dari sel sebelumnya.
- Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil.