Perbandingan Sistem Saraf Pada Manusia Dengan Sistem Saraf Pada Planaria Dan Kelainan Sistem Saraf
Perbandingan Sistem Saraf Pada Manusia Dengan Sistem Saraf Pada Planaria Dan Kelainan Sistem Saraf - Pada planaria terdapat ganglion, berfungsi sebagai otak yang mengatur semua aktivitas tubuhnya. Ganglion terletak pada bagian kepala, tepatnya dibawah lapisan epidermis di belakang bintik mata.
Karena letaknya di kepala maka ganglion ini dinamakan ganglion kepala serebral. Dari ganglion serebral inilah keluar cabang urat saraf secara radial menuju ke arah lateral, anterior dan posterior.
Cabang anterior menuju ke bintik mata, cabang lateral menuju ke indra semoresepto, sedangkan yang menuju posterior terdapat satu pasang, kanan dan kiri yang saling berjajar, membentang dibagian ventral tubuh yang disebut tali saraf atau urat saraf ventral.
Kedua urat saraf ini dihubungkan satu sama lain oleh tali saraf penghubung transversal sehingga susunanya terkesan seperti tangga, oleh sebab itu dinamakan sistem tangga tali.
Selain itu, pada planaria juga terdapat sistem saraf tepi (sistem saraf perifer) berupa jaringan saraf atau pleksus yang berada di bawah lapisan epidermis (pleksus subepidermal)dan otot seperti yang tampak pada gambar.
Kelainan Pada Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan bagian yang sangat vital bagi tubuh kita karena berfungsi untuk koordinasi seluruh kegiatan dalam tubuh. Olah karena itu, jika terjadi gangguan atau kelainan pada sistem saraf kita, dapat mengganggu seluruh kegiatan di dalam tubuh.
Beberapa kelainan pada sistem saraf adalah meningitis, shingles, arefleksia, leprosi atau penyakit hansen, epidural haemorage, parkinson, hidrosefalus, apaksia dan disleksia.
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada selaput pembungkus otak. Seperti yang tampak pada gambar, penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang mengakibatkan terganggunya sirkulasi cairan serebrospinal, kematian neuron dan neuroglia di area tersebut.
Shingles, merupakan kelainan yang disebabkan oleh adanya infeksi pada akar dorsal ganglion saraf oleh virus "Herpes varicella -zoster. Penyakit ini menyebabkan rasa sakit di sepanjang sensor saraf spiral.
Arefleksia, merupakan suatu gangguan pada sistem refleks sehingga penderita mengalami kegagalan dalam refleks normalnya.
Leprosi, (Penyakit Hansen) merupakan kelainan sistem saraf arena adanya infeksi pada saraf sensori di kulit. Penyakit ini menyebabkan paralis di sekitar saraf yang terinfeksi.
Epidural Haemorage, merupakan gangguan pada sistem saraf yang ditandai pecahnya pembuluh arteri sehingga terjadi pendarahan di antara lapisan durameter dengan kranium, Pendarahan ini biasanya akibat benturan di bagian kepala karena kecelakaan.
Parkinson, merupakan kelainan yang ditandai dengan kontraksi otot yang tidak terkontrol. Penderitanya tidak dapat menahan gerakan yang tidak disadarinya. Gejala penyakit ini dapat dilihat pada mantan petinju dunia Mohamad Ali.
Hidrosefalus, Merupakan kelainan yang disebabkan oleh penimbunan cairan serebrospinal di otak sehingga kepalanya akan membesar. Hidrosefalus biasanya terjadi pada anak di bawah usia 3 tahun. Anak penderita hidrosefalus seperti yang tampak pada gambar.
Apaksia dan Disleksia merupakan kelainan pada sistem saraf yang menyebabkan seseorang tidak dapat berbicara, membaca dan mengerti. Kelainan ini disebabkan oleh kerusakan pada korteks serebrum