Struktur Dan Fungsi Sistem Ekskresi Manusia Ginjal Dan Struktur Ginjal

Struktur Dan Fungsi Sistem Ekskresi Manusia Ginjal Dan Struktur Ginjal - Struktur dan Fungsi Sistem Ekresi Pada Manusia, Sistem Ekskresi pada manusia meliputi organ paru - paru, kulit, ginjal dan hati. Zat yang diekskresikan oleh organ ekskresi tersebut yang terlihat pada tabel. 

Dari keempat alat ekskresi tersebut, ginjal merupakan alat ekskresi utama. Berikut ini akan dibahas berbagai alat ekskresi pada manusia dan proses fisiologisnya dalam menunjang fungsi homeostatis bagi tubuh manusia.
Struktur Dan Fungsi Sistem Ekskresi Manusia Ginjal Dan Struktur Ginjal

Ginjal (Ren)

Ginjal manusia berjumlah sepasang terletak di rongga perut, diatas garis pinggang. Seperti yang tampak pada gambar, bentuk ginjal manusia seperti kacang merah dengan panjang 11- 12cm, lebar 6 cm, dan tebal 2,5 cm.

Berat ginjal diperkirakan 0,5% dari berat badan. Setiap menit 20-25% darah yang dipompa oleh jantung mengalir menuju ginjal. Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah dari ginjal kiri karena di atas ginjal kanan terdapat organ hati.

Fungsi utama ginjal adalah mengekskresikan zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti amonia. Ginjal juga berfungsi mengekskresikan zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang larut dalam air.

Selain itu, ginjal juga mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler dengan jalan mengeluarkan air bila berlebihan serta mempertahankan keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh. Ginjal akan mengekskresikan zat sisa metabolisme dalam bentuk urine. Struktur ginjal tampak gambar.

Struktur Ginjal

Pada irisan melintang akan terlihat struktur ginjal yang terdiri atas tiga bagian. Bagian tersebut adalah "korteks atau bagian luar, medula (sumsum ginjal) dan pelvis renalis (rongga ginjal) seperti yang tampak pada gambar.

Korteks merupakan bagian yang berwarna merah yang di dalamnya mengandung struktur terbentuk tubulus yang disebut nefron. Nefron ini merupakan unit fungsional ginjal. Artinya, ginjal dapat berfungsi dalam menghasilkan urine jika nefron bekerja sesuai dengan fungsinya. Panjang nefron berkisar antara 40 - 65 mm dan lebarnya 0,05 mm. Dinding nefron dilapisi oleh epitel selapis.

Pada setiap ginjal terdapat sekitar 1 juta nefron. Banyaknya nefron dalam ginjal ini mengakibatkan permukaan kapiler ginjal menjadi lebih luas sehingga proses penyaringan zat buangan menjadi lebih efisien. Ujung nefron terletak di bagian korteks ginjal. Ujung nefron berbentuk corong tanpa lubang dengan dinding rangkap yang disebut " kapsula bowman".

Kapsula Bowman terletak pada suatu bagian berbentuk mangkuk yang disebut "badan Malpighi". Dinding luar kapsula Bowman terdiri atas selapis epitel pipih, sedangkan dinding dalamnya terdiri atas selapie epitel yang disebut "podosit". 

Podosit berbentuk gurita dan memiliki banyak kaki. Di dalam kapsula Bowman terdapat kapiler darah yang disebut "glomerulus". Dinding glomerulus terdiri atas selapis endotelium dan memiliki pori - pori.

Selain itu, nefron juga tersusun atas saluran yang disebut tubulus yaitu tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortud distal, dan lengkung Henle. Tubulus kontortus proksimal terletak di dekat kapsula Bowman dan bergulung- gulung. 

Tubulus Kontortus distal terletak jauh dari kapsula Bowman. Antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal terdapat lengkung Henle. Pada bagian sumsum ginjal terdapat struktur berbentuk kerucut yang disebut piramida renalis.

Pada bagian piramida renalis ini terlihat bergaris - garis. Garis ini merupakan kumpulan tubulus kolektivus dan pembuluh darah. Tubulus kontortus distal berhubungan dengan duktus kolektivus atau pembuluh pengumpul yang ada pada medula.

Duktus ini akan bermuara pada rongga ginjal (pelvis renalis). Rongga ginjal dihubungkan oleh suatu saluran yang disebut ureter ke kandung kemih (vesika urinaria). Kandung kemih, berfungsi sebagai tempat penampungan sementara sebelum urine keluar dari tubuh. Kandung kemih berada dalam rongga panggul.

Pada wanita, kandung kemih terletak diantara uterus dan tulang kemaluan dan rektum. Kandung kemih ini bisa mengembang bila terisi oleh urine. 

Dari kandung kemih, urine keluar dari tubuh melalui saluran yang disebut uretra. Pada pria, uretra menembus kelenjar prostat, dan terletak di sepanjang penis. Pada wanita, uretra terletak diantara tulang kemaluan dan vagina.
Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel