Dampak Negatif Kemajuan Ilmu dan Teknologi
Dampak Negatif Kemajuan Ilmu dan Teknologi - Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, manusia mulai melepaskan diri terhadap ketergantungan dari lingkunganya. Tetapi di samping itu berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia juga telah mengurangi kemampuan lingkunganya.
Sebagai contoh : Berkembangnya industri di berbagai negara telah banyak meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun dampak lain yang dirasakan adalah timbulnya pencemaran terhadap lingkungan yang sangat merugikan manusia sendiri.
Pencemaran (polusi) adalah gangguan terhadap keseimbangan alam lingkungan karena adanya bahan pencemar (polutan) yang berlebihan.
Pencemaran lingkungan dapat berupa :
1. Pencemaran air dan tanah.
2. Pencemaran udara.
3. pencemaran suara.
4. Pencemaran benda - benda radio aktif.
1. Pencemaran air dan tanah dapat disebabkan oleh :
a. Zat - zat kimia pestisida, pupuk dan limbah industri
b. Zat - zat yang dibuang dari rumah - rumah penduduk.
c. Erosi dan curah hujan yang berlebihan.
Pencemaran oleh zat - zat kimia, limbah industri merupakan penyebab polusi yang utama disamping pembuangan sampah rumah tangga dan kotoran manusia.
Sebenarnya dalam jumlah yang tidak berlebihan, secara alamiah lingkungan dapat mengadakan pemurnian (purifikasi) sendiri terhadap air yang tercemar, yaitu melalui penyaringan oleh tanah, pasir dan batu - batuan.
Bahkan mikroorganisme mampu membantu menghancurkan sampah - sampah organik. Tetapi kalau jumlahnya berlebebihan, maka kemampuan alam untuk melarutkan zat menjadi berkurang bahkan hilang sama sekali..
Selain itu ada zat - zat pencemar yang tidak dapat diuraikan (non bio degradable), seperti plastik, DDT, deterjen dan lain sebagainya. Zat - zat ini akan semakin meningkat pencemaranya terhadap alam.
DDT merupakan pestisida pemberantas hama bersifat stabil. Bila masuk ke dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat dirombak bahkan larut dalam lemak. DDT itu dapat dipindah ke organisasi lain bersama - sama dengan aliran materi (makanan) dalam rantai makanan.
a. Bila dalam ekosistem, perairan diberikan DDT dalam tubuh plankton akan lebih tinggi dari kadarnya dalam air.
b. Plankton dimakan ikan kecil. Kadar DDt dalam tubuh ikan kecil lebih tinggi dari kadar dalam tubuh plankton.
c. Ikan kecil dimakan ikan besar. Kadar DDT dalam tubuh ikan besar lebih tinggi dari dalam tubuh ikan kecil.
e. Ikan besar dimakan manusia. Kadar DDT dalam tubuh manusia lebih besar dari kadar DDT dalam tubuh ikan besar.
Hal itu semua disebabkan DDT yang sudah masuk ke dalam tubuh organisme tidak dapat diuraikan dan tidak dapat dikeluarkan, sehingga makin tertimbun di dalam lemak. Poros pemusatan polutan di dalam alam dikenal sebagai Biological Magnification (pembesaran biologis).
Beberapa pengaruh DDT terhadap organisme :
a. Dapat merusak jaringan.
b. Pada burung, DDT dapat menghambat proses pengapuran dinding telur, sehingga kulitnya tipis dan tidak menetas.
c. Diduga dapat menimbulkan kanker, walaupun tidak secara langsung.
d. Dapat menimbulkan kelelahan, kejang otot dan kelumpuhan.
Dengan demikian jelaslah bahwa penggunaan DDT dan pestisida yang lain akan banyak menimbulkan kerugian yang sangat besar. Bahkan organisme yang bermanfaat bagi manusia pun ikut terbunuh.
2. Pencemaran udara
Pencemaran utama pencemaran udara adalah instalasi pembangkit energi pada industri berat dan gas buangan kendaraan bermotor. Pencemaran udara ini sangat dirasakan di kota yang padat penduduknya serta daerah sekitar industri.
Gas sisa pembakaran merupakan pencemar udara yang utama, yaitu : Co, Co₂, NO, NO₂, SO dan SO ₂.
a. Co dikenal sebagai "gas pembunuh". Gas ini mengganggu pengikatan oksigen oleh darah. Sebab CO mempunyai daya ikat yang jauh lebih tinggi terhadap Hb, daripada Hb terhadap oksigen. Bila 70 - 80 % Hb yang beredar dalam darah diubah menjadi HbCo, maka akan didapat menimbulkan kematian.
b. Co₂, peningkatan CO₂ di udara akan dapat meningkatkan suhu. Hal ini disebabkan CO₂ akan berkonsentrasi dengan jasad renik, debu dan titik- titik air membentuk awan. Awan ini mempunyai sifat dapat ditemukan cahaya, tetapi tidak dapat ditembus energi panas dari bumi, sehingga suhu di udara akan naik.
c. Gas SO, SO₂, NO dan NO₂ akan menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan.
3.Pencemaran Suara
Pencemaran suara diukur dengan satuan desibel (dB), Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising yang terus menerus.
- Percakapan normal : 40 dB
- Keributan : 80 dB
- Suara kereta api : 95 dB
- Mesin Motor 5 PK : 104 dB
- Petir : 120 dB
- Pesawat jet "take -off : 150 dB
Suara yang mengganggu yaitu apabila berkekuatan 80 dB ke atas, Gangguan yang timbul terutama pada sistem pendengaran. Sedang gangguan lain diantaranya :
- Perubahan tekanan darah.
- Perubahan denyut nadi.
- Konstraksi perut.
- Gangguan jantung.
- Stress
- Gila
Pencemaran Benda - Benda Radioaktif
Pencemaran ini ditimbulkan oleh debu radioaktif yang berasal dari ledakan bom atom dan reaktor - reaktor atom. Bahaya utama percobaan nuklir adalah berupa bahaya radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpa, β dan ϒ serta partikel - partikel neutron hasil pembelahan inti. Zat - zat yang sering ditemukan adalah ⁹⁰ Sr, ¹³¹ J.
Pengaruh zat radio aktif itu antara lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan struktur zat pola reaksi kimia sehingga mampu merusak sel - sel tubuh. Bila peristiwa ini terjadi pada gen, maka akan menyebabkan terjadinya mutasi gen.
Akibat yang mungkin ditimbulkan oleh zat radioaktif ini pada manusia, antara lain adalah :
- Penurunan jumlah sel darah putih, sehingga daya tahan tubuh menurun.
- Kehilangan nafsu makan.
- Turunya berat badan.
- Diare dan demam.
- Denyut jantung meningkat.
- Pusing - pusing.
- Leukimia (kanker darah).
Kanker ⁹⁰ Sr mempunyai sifat yang hampir sama dengan Ca, maka ⁹⁰Sr dapat terkonsentrasi ke dalam tulang. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kanker tulang.
Demikian Dampak Negatif Kemajuan Ilmu dan Teknologi semoga bermanfaat.