Daerah (Zona) Batial Dan Abisal
Daerah (Zona) Batial Dan Abisal - Secara fisik, lingkungan dalam laut itu dapat dibagi dalam beberapa daerah. Yang berbatasan dengan darat disebut daerah litoral; kebanyakan organisme yang hidup disini hidup sebagai bentos. Mengapa plankton dan nekton kurang sesuai untuk daerah ini?
Lebih jauh lagi kearah laut dari litoral, terdapat daerah neritik, yaitu daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai kedasarnya. Di daerah ini plankton, nekton dan bentos dapat hidup dengan baik. Lebih jauh lagi adalah daerah batial dan absial.
Daerah ini secara vertikal dibagi tiga, adalah daerah atas yang dapat ditembus cahaya matahari, daerah bawah yang gelap dan dasar laut. Daerah di laut yang belum banyak diketahui adalah darah afotik yang gelap sepanjang masa.
Di daerah yang gelap demikian itu, tentu tidak terjadi fotosintesis. Suatu ekosistem tidak akan dapat terbentuk jika tidak ada produsenya. Tetapi kenyataanya di daerah laut dalam terdapat juga makhluk hidup. Kecuali ada bakteria dan mungkin fungi, komunitas yang ada hanya hewan saja.
Makanan dari hewan - hewan laut dalam itu adalah plankton daerah afotik yang tenggelam dan nekton yang mati atau yang berenang ke daerah itu. Jadi di daerah ini hewan - hewan itu makan memakan, siapa yang kuat dia yang menang. Bahkan ada ikan yang mulutnya demikian besar, hingga dapat makan ikan lain yang lebih besar dari dia sendiri dengan sekali telan.
Apakah di daerah yang demikian gelap itu ikan dapat melihat sesuatu? Hewan di laut dalam itu banyak yang mengeluarkan cahaya. Tetapi apa fungsi dari cahaya itu masih belum dipastikan.
Karena di laut dalam itu tidak terdapat produsen, apakah jadinya dengan mineral - mineral yang tertumpuk di sana? Kalau pada rantai makanan di darat mineral itu kembali ke dalam produsen bagaimanakah dengan rantai makana di laut dalam? Kalau tidak terjadi siklus itu, semua organisme laut akan mati.
Siklus yang terputus itu memang tidak terjadi. Siklus itu dapat berjalan karena adanya gerak air dari pantai ke tengah laut pada bagian permukaan. Air yang pindah itu, tempatnya diganti oleh air dari laut daerah afotik.
Dengan demikian air dari laut dalam, yang mengandung banyak mineral sebagai hasil penguraian organisme yang mati dari daerah fotik, malahan menjadi pupuk dari produsen di daerah fotik. Dengan demikian terjadi pula rantai makanan, meskipun rantai makanan itu berlainan dari daerah - daerah eksosistem lainya di dunia ini.
Semoga bermanfaat.