Habitat Laut dan Kehidupan Organisme
Habitat Laut dan Kehidupan Organisme - Laut merupakan lebih dari dua pertiga permukaan bumi. Ciri khas dari air laut adalah bahwa air laut mempunyai kadar mineral yang tinggi. Ion yang terbanyak terdapat dalam air laut adalah C1+ (55%). Namun demikian kadar garam di laut tidak sama, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan ada yang rendah (seperti daerah - daerah yang jauh dari khatulistiwa).
Laut di daerah tropika itu mempunyai kadar garam tinggi, disebabkan oleh suhu yang tinggi dan penguapan air laut yang besar. Kadar garam yang terendah terdapat di laut Baltic (0,7%), jadi lebih rendah dari pada kadar garam dalam darah manusia (0,9%). Kadar garam yang tertinggi terdapat di lautt Merah (4%). Kadar garam yang tinggi ini tentu memberikan pengaruh pada keseimbangan air dari organisme yang hidup di laut.
Hewan - hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di laut memang telah sesuai, karena tekanan osmosis dalam sel tubuhnya kira - kira sama dengan tekanan osmosis air laut. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tinggi, seperti ikan misalnya yang mempunyai tekanan osmosis yang jauh lebih rendah dari pada tekanan osmosis yang tinggi itu, maka ikan laut akan mati kekeringan, karena air dari dalam selnya akan tertarik oleh air laut.
Untuk mengatasi hal itu, ikan laut banyak minum, dan mengeluarkan sedikit ir seni, supaya tidak terlalu banyak air terbuang. Karena urinenya mengandung sedikit ureum, maka ureum dalam darah ikan laut turut meninggikan tekanan osmosis darah.
Bagaimanakah halnya dengan garam yang turut terminum? Untuk menghindarkan tertumpuknya garam, maka garam itupun segera dikeluarkan lagi kedalam air laut melalui insangnya. Pengeluaran garam ini bukan melalui peristiwa osmosis, tetapi dikeluarkan secara aktif.
Banyak energi metabolisme yang digunakan ikan laut untuk membuang kembali garam yang turut terminum. Bandingkan peristiwa pemeliharaan keseimbangan air dari ikan air tawar, dengan ikan air laut.
Semoga bermanfaat.