Habitat Air Tawar dan Ciri Komunitas
Habitat Air Tawar dan Ciri Komunitas - Yang termasuk habitat air tawar adalah sungai, kolam, danau dan rawa. Ciri dari pada habitat air tawar itu adalah bahwa salinitanya (kadar garam) rendah, bahkan lebih rendah dari pada kadar garam di dalam tubuh suatu organisme.
Adanya aliran air merupakan ciri kedua. Ciri ketiga adalah bahwa habitat ini dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, meskipun pengaruh cuaca itu tidak sebesar pengaruh pada habitat darat; dalam hal ini danau yang besar dan dalam merupakan kekecualian.
Secara fisik dan biologi, habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Sepanjang perjalanan evolusi, diantara keturunan organisme laut yang mengalami perpindahan ke lingkungan air tawar, ada beberapa yang beradaptasi terhadap lingkungan payau, yaitu di muara - muara sungai.
Tetapi ada pula yang sepanjang hidupnya mengalami perpindahan pulang balik, ke laut dan ke air tawar seperti misalnya ikan salem dan ikan sidat. Ada yang terus menyesuaikan diri untuk hidup di antara air tawar dan darat, yaitu pada daerah - daerah tepi sungai dan kolam atau ditempat lembab, misalnya lumut dan katak.
Meskipun banyak tumbuhan biji dalam komunitas air tawar, seperti misalny teratai, eceng gondok dan lain - lain: algalah yang terbanyak hidup dalam air tawar itu, seperti misalnya diatomeae, alga biru dan alga hijau.
Hampir semua filum terdapat dalam air tawar. Dengan kata lain, semua filum telah diadaptasikan pada habitat air tawar. Karena salinita pada habitat air tawar. Karena salinita dari air tawar itu lebih rendah dari kadar garam dalam tubuh organisme, maka air dapat terus masuk ke dalam sel organisme itu.
Penyesuaian diri tumbuhan terhadap hal ini adalah adanya dinding sel. Karena adanya dinding sel itu, kalau telah cukup air di dalam sel, peristiwa osmosis berhenti. Dinding sel itulah yang melindungi tumbuhan air.
Bagaimanakah halnya dengan hewan air tawar yang tidak mempunyai dinding sekuat dinding sel tumbuhan? Dalam hal ini hewan itu mengekskresikan air yang berlebih. Yang berfungsi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuh hewan adalah sistem ekskresi, bahkan juga sistem pencernaan dan insang.
Bagaimanakah penyesuaian terhadap aliran air? Tumbuhan dalam hal ini mempunyai akar atau alat semacam akar yang melekat pada dasar sungai. Penyesuaian dari hewan adalah dengan alat pelekat atau mempunyai otot kuat sehingga dapat hidup sebagai nekton.
Semoga bermanfaat.