Penyimpangan Semu Hukum Gregor Mendel Dan Contohnya
Penyimpangan Semu Hukum Gregor Mendel dan Contohnya - Penyelidik - penyelidik setelah Mendel melakukan percobaan - percobaan dengan berbagai macam tumbuhan dan hewan. Prinsip - prinsip yang ditemukan Mendel ternyata berlaku secara umum, misalnya pada percobaan - percobaan dengan tanaman - tanaman kacang - kacangan, padi - padian, tikus, ayam, lalat dan sebagainya.
Para penyelidik sering menemukan perbandingan - perbandingan fenotip yang ganjil, seakan - akan tanaman - tanaman hibrida itu pada generasi berikutnya tidak mengikuti hukum - hukum Mendel. Misalnya pada keturunan F2 suatu tanaman percobaan, ada penyelidik yang memperoleh hasil perbandingan 12: 3: 1 atau 9 : 3 : 4, bukanya 9 : 3 : 3 : 1.
Tetapi bila kita teliti angka - angka perbandingan itu tak lain adalah penggabungan dari beberapa angka perbandingan yang semula ditemukan oleh Mendel: (9+3):3:1, 9:3: (3+1), atau juga (9+3+3): 1=15 dan 9: (3+3+1)= 9: 7 dan seterusnya.
Penyimpangan - penyimpangan tersebut di atas hanyalah penyimpangan semu, yang sebenarnya masih mengikuti hukum Mendel. Oleh para ahli juga diketahui adanya sifat - sifat menurun yang diepngaruhi oleh dua atau lebih pasangan alela, yang dalam penampakanya saling mempengaruhi (berinteraksi).
Tergantung pada macam interaksi ini, perbandingan fenotip itu berubah dalam berbagai bentuk, walaupun prinsip dasar dari cara pewarisan sifat - sifat menurun adalah tetap sama. Lebih dari 25 tahun dalam awal abad ini banyak usaha - usaha dilakukan untuk menganalisa bentuk - bentuk penurunan sifat yang nampak kompleks.
Semoga bermanfaat.