Sifat Menurun Dari Generasi ke Generasi (Prinsip Hereditas Gregor Mendel)

Sifat Menurun Dari Generasi ke Generasi (Prinsip Hereditas Gregor Mendel) - Dulu orang mengira bahwa sifat seseorang diwariskan kepada keturunanya melalui darah, sehingga orang mengatakan darah bangsawan untuk menyatakan keturunan bangsawan, darah Belanda untuk menyatakan keturunan orang Belanda dan sebagainya. 

Sifat Menurun Dari Generasi ke Generasi (Prinsip Hereditas Gregor Mendel)

Pendapat ini tidak benar. Kalau seseorang menerima transfusi darah orang lain, ia tidak akan mewarisi sifat - sifat papaun dari donornya. Sekalipun seluruh darah seseorang diganti dengan darah orang lain, ia tetap akan memiliki sifat - sifatnya sendiri. Darah tidak mengandung sifat - sifat yang dapat diwariskan dari induk kepada keturunanya. 

Kalau demikian halnya, memalui apa dan dalam bentuk apakah sebenarnya sifat menurun itu diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya?

Salah satu fungsi sel hidup yang paling menyolok kekhasanya adalah kemampuanya menyampaikan sifat - sifat menurun dari generasi ke generasi sel ke generasi sel berikutnya. 

Bahwa sifat - sifat menurun diwariskan melalui sperma dan telur (ovum) atau serbuk sari dan putik telah diketahui sejak 1860. Pada 1868, Haeckel mencatat bahwa sel sperma sebagian besar terdiri atas substansi inti dan menganggapnya inti inilah yang bertanggung jawa atas sifat - sifat menurun. 

Baru 20 tahun setelah proses mitosis, meiosis dan fertilisasi sel difahami, orang memperoleh petunjuk - petunjuk bahwa dari bagian inti, kromosomlah yang banyak berperan pada hereditas. Kromosom umumnya terbagi sama rata antara sel - sel belahanya. 

Hal yang lebih penting lagi untuk difahami adalah adanya perubahan - perubahan kromosom yang begitu ruwet, kemudian reduksi jumlah kromosom pada pembentukan sel - sel sperma dan ovum menjadi haploid, sebagai sarana penting agar jumlah kromosom individu selalu tetap. 

Dengan demikian, fakta - fakta tersebut di atas belumlah cukup memberi alasan bahwa kromosom adalah pembawa sifat - sifat keturunan. Pembuktian diperoleh pada awal abad ke 20 dengan ditemukanya prinsip - prinsip hereditas secara menyakinka. 

Prinsip - prinsip itu sebenarnya telah dikemukakan oleh Mendel pada 1865, tetapi iklim keilmiahan waktu itu belum masak untuk dapat menerima gagasan Mendel tersebut. 

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel