Pengamatan Jamur Zygomycotina Jamur Hidup Saprofit Parasit dan Pembiakan Zygomycotina
Pengamatan Jamur Zygomycotina Jamur Hidup Saprofit Parasit dan Pembiakan Zygomycotina - Sebelum kamu mempelajari jamur ini lebih lanjut, lakukanlah pengamatan pada Rhzopus pada tempe. Ambilah sedikit miselium yang berwarna putih bersama dengan sporangium yang berwarna hitam.
Amati apakah hifanya mempunyai sekat? Apakah kamu mengamati sporanya? Mungkin juga kamu akan menemukan zygospora. Diskusikan dengan pembimbing hasil pengamatanmu mungkin sudah mencakup ciri - ciri Zygomycotina.
Agar pengamatanmu lebih jelas amatilah Rhizopus Stolonifer agar pengamatan lebih mudah maka perhatikan gambar berikut ini.
Jamur ini hidup saprofit atau parasit. Sebagai jamur parasit maka dapat menyebabkan pembusakan pada tanaman ubi jalar dan buah arbel sebagai jamur saprofit hidup pada roti, wortel, dan sangat bermanfat dalam fermentaso bahan makanan misalnya dalam pembuatan tempe.
Pembiakan Zygomycotina terjadi aseksual dan secara seksual. Daur hidup dimulai dari pertumbuhan spora menajdi benang hifa yang bercabang - cabang membentuk miselium.
Pada tempat tertetu pda hifa tumbuh sporangium yang disokong oleh sporangiofor. Kumpulan sporangiofor pada pangkal - pangkalnya ditunjang oleh rizoid yang menyerap makanan dan air dari substrat. Hifa di antara dua kumpulan sporangiofor disebut stolon.
Pda ujung sporangiofor terdapat sporangium dan jika telah masak dinding sporangium robek sehingga spora yang berwarna hitam akan tersebar.
Pembiakan seksual terjadi karena ada dua macam hifa yaitu (+) dan hifa (-). Kedua macam hifa ini ada pada satu talus atau pada talus (miselium) yang berbeda. Untuk mempelajari pembiakan seksual pda Rhizopus amatilah bagan pembiakan berikut ini
Langkah - Langkah pembiakan Seksual Rhizopus adalah sebagai berikut.
Amati apakah hifanya mempunyai sekat? Apakah kamu mengamati sporanya? Mungkin juga kamu akan menemukan zygospora. Diskusikan dengan pembimbing hasil pengamatanmu mungkin sudah mencakup ciri - ciri Zygomycotina.
Agar pengamatanmu lebih jelas amatilah Rhizopus Stolonifer agar pengamatan lebih mudah maka perhatikan gambar berikut ini.
Jamur ini hidup saprofit atau parasit. Sebagai jamur parasit maka dapat menyebabkan pembusakan pada tanaman ubi jalar dan buah arbel sebagai jamur saprofit hidup pada roti, wortel, dan sangat bermanfat dalam fermentaso bahan makanan misalnya dalam pembuatan tempe.
Pembiakan Zygomycotina terjadi aseksual dan secara seksual. Daur hidup dimulai dari pertumbuhan spora menajdi benang hifa yang bercabang - cabang membentuk miselium.
Pada tempat tertetu pda hifa tumbuh sporangium yang disokong oleh sporangiofor. Kumpulan sporangiofor pada pangkal - pangkalnya ditunjang oleh rizoid yang menyerap makanan dan air dari substrat. Hifa di antara dua kumpulan sporangiofor disebut stolon.
Pda ujung sporangiofor terdapat sporangium dan jika telah masak dinding sporangium robek sehingga spora yang berwarna hitam akan tersebar.
Pembiakan seksual terjadi karena ada dua macam hifa yaitu (+) dan hifa (-). Kedua macam hifa ini ada pada satu talus atau pada talus (miselium) yang berbeda. Untuk mempelajari pembiakan seksual pda Rhizopus amatilah bagan pembiakan berikut ini
Langkah - Langkah pembiakan Seksual Rhizopus adalah sebagai berikut.
- Hifa daru talus (+) dan talus (-) saling berdeakatan.
- Tumbuh cabang benang hifa dari hifa (+) dan hifa (-) yang berdekatan. Di ujung benang hifa tadi tumbuh bakal gametangium.
- Bakal gametangium berubah menjadi gametangium yang berisi banyak inti haploid (n).
- Dinding gametangium pecah dan inti (+) bergabung dengan inti (-) membentuk inti diploid (2n), Persatuan dua gametangium (+) dan gametangium (-) membentuk zigospora yang berisi banyak inti diploid.
- Zigospora tumbuh, dindingnya menebal dan berwarna hitam, di dalamnya juga berisi makanan cadangan antara lain lemak. Inti diploid hanya satu yang hidup, yang lainya mengalami degenerasi. Inti ini membelah secara meiosis dan hanya satu dapat terus hidup. Zigospora akan bristirahat dalam waktu yang lama.
- Setelah lama beristirahat spora dapat tumbuh jika ada substrat yang cocok, membentuk sporangium dengan sporangiofor. Inti haploid membelah secara mitosis menjadi inti spora yang terbentuk pada sporangium.
- Jika sporangium matang dindingnya akan robek dan sporanya tersebar, menghasilkan spora (+) atau spora (-).
- Spora tumbuh menjadi miselium baru.