DNA Kesimpulan Sintesis Protein dan Dalam Proses Sintesis Protein
DNA Kesimpulan Sintesis Protein Proses (Mekanisme) Sintesis Protein - Fungsi gen, dalam hal ini DNA itu sendiri adalah penyusun protein. Bagaimana gen menjalankan tugasnya di dalam sel, dapat dijelaskan sebagai berikut. Fungsi gen sangat dipengaruhi oleh susunan sel serta gen - gen dalam lingkunganya. Kegiatan sel diatur oleh berbagai enzim. Enzim adalah protein yang bekerjanya sangat spesifik.
Protein - protein yang dibangun di dalam ribosom DNA menyampaikan informasi kepada ribosom untuk mensintesis protein yang diperlukan. Kode - kode perintah atau informasi tercermin pada urutan dan pengulangan basa - basa nitrogen yang teratur dalam DNA.
Apakah yang menyampaikan perintah itu? RNA tertentu menerima perintah dari DNA, kemudian meninggalkan inti, pergi ke ribosom sebagai tempat penyusun protein, RNA tertentu itu dikenal sebagai RNA duta.
Di sini RNA duta berfungsi sebagai "duta" pembawa informasi, sedang DNA bertindak sebagai arsitek atau perancang pola penyusunan protein. Informasi yang disampaikan adalah kode - kode genetik atau kodon.
Kita telah mengetahui adanya 3 macam RNA, yaitu : RNA duta, RNa transfer dan RNA ribosom, yang masing - masing disingkat sebagai RNA d, RNa t dan RNA r. Setelah RNA d sampai di ribosom, selanjutnya bertindak sebagai "pola cetakan" atau matriks untuk menyusun protein yang diperintahkan DNA.
Untuk mensintesis protein ini diperlukan asam - asam amino. Di sini datanglah giliran RNA t untuk memulai tugasnya, yaitu mengangkut asam amino yang diperlukan, sesuai dengan kode - kode pada RNA d dengan cara menterjemahkan kodon tersebut.
Setelah memperoleh asam amino yang sesuai, maka RNA t beserta dengan asam amino bawaanya pergi menempel pada RNa d. Setelah sampai di tempat "cetakan" (dalam hal ini adalah ribosom), asam - asam amino yang dibawa oleh berbagai RNA t digabung - gabung sehingga membentuk protein yang dikehendaki.
Sintesis protein dapat diikhtisarkan sebagai berikut :
Protein - protein yang dibangun di dalam ribosom DNA menyampaikan informasi kepada ribosom untuk mensintesis protein yang diperlukan. Kode - kode perintah atau informasi tercermin pada urutan dan pengulangan basa - basa nitrogen yang teratur dalam DNA.
Apakah yang menyampaikan perintah itu? RNA tertentu menerima perintah dari DNA, kemudian meninggalkan inti, pergi ke ribosom sebagai tempat penyusun protein, RNA tertentu itu dikenal sebagai RNA duta.
Di sini RNA duta berfungsi sebagai "duta" pembawa informasi, sedang DNA bertindak sebagai arsitek atau perancang pola penyusunan protein. Informasi yang disampaikan adalah kode - kode genetik atau kodon.
Kita telah mengetahui adanya 3 macam RNA, yaitu : RNA duta, RNa transfer dan RNA ribosom, yang masing - masing disingkat sebagai RNA d, RNa t dan RNA r. Setelah RNA d sampai di ribosom, selanjutnya bertindak sebagai "pola cetakan" atau matriks untuk menyusun protein yang diperintahkan DNA.
Untuk mensintesis protein ini diperlukan asam - asam amino. Di sini datanglah giliran RNA t untuk memulai tugasnya, yaitu mengangkut asam amino yang diperlukan, sesuai dengan kode - kode pada RNA d dengan cara menterjemahkan kodon tersebut.
Setelah memperoleh asam amino yang sesuai, maka RNA t beserta dengan asam amino bawaanya pergi menempel pada RNa d. Setelah sampai di tempat "cetakan" (dalam hal ini adalah ribosom), asam - asam amino yang dibawa oleh berbagai RNA t digabung - gabung sehingga membentuk protein yang dikehendaki.
Sintesis protein dapat diikhtisarkan sebagai berikut :
- DNA membentuk RNA d untuk membawa kode - kode pembentukan protein, berdasarkan pada urutan basa nitrogenya.
- RNA d meninggalkan nukleus, pergi ke ribosom yang terdapat dalam sitoplasma.
- RNA t datang membawa asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa oleh RNA d. RNA t ini menggabung dengan RNA d, sesuai dengan pasangan - pasangan basa nitrogenya yang seharusnya.
- Asam - asam amino akan berderet - deret dalam urutan yang sesuai dengan kode sehingga terbentuklah protein yang diharapkan.
- Protein yang terbentuk merupakan enzim yang mengatur metabolisme sel.
Suatu gen tertentu membawa kode untuk polipeptida. Polipeptida adalah suatu rantai atau deretan asam amino yang panjang. Suatu protein fungsional terdiri atas satu atau lebih polipeptida. Banyak molekul yang berbeda interaksi dalam pembentukan protein dijelaskan sebagai berikut.
Kode genetik atau kodon untuk suatu polipeptida dikopi atau disalin dari DNa menjadi suatu molekul RNA d. Sintesis RNA dinamakan transkripsi, karena menulis kembali pesan genetik yang dikode didalam DNA, menjadi suatu molekul RNA. RNA dn membawa kode ini ke ribosom, sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
Kode genetik RNA d menyusunya dimana asam - asam amino dilipat bersama untuk membentuk suatu polipeptida. Sintesis protein yang menggunakan kode ini disebut translasi, karena informasi genetik disalin dari "bahasa" nukleotida DNA dan RNA menjadi "bahasa" asam amino protein. RNA d tidak dapat mengenal suatu asam amino secara langsung .
Suatu molekul adaptor, yaitu RNA t diperlukan untuk membawa keduanya bersama molekul RNa t membawa asam - asam amino yang tepat atau sesuai ke ribosom dan menyusun atau mencocokanya pada posisi kode - kodenya. Saat kode genetik dalam suatu molekul RNA d "terbaca" pada suatu ribosom, asam - asam amino dilipat bersama satu demi satu menjadi polipeptida.
Dengan demikian di dalam proses sintesis protein :
- RNA d mengandung kode untuk penyusunan asam - asam amino didalam suatu polipeptida.
- Molekul - molekul RNA t membawa asam - asam amino ke ribosom dan mencocokanya ke dalam tempat yang tepat atau sesuai dalam peningkatan rantai polipeptida.
- RNA r merupakan suatu komponen utama ribosom yang peran tepatnya dalam proses sintesis protein masih belum jelas, tetapi diduga memiliki fungsi umum pada proses sintesis protein.
- Karena molekul DNA mengandung informasi genetik, maka sintesis protein dikontrol oleh molekul DNA.
- Ketiga RNA dn, RNA t dan RNA r berperan akti dalam proses pembentukan protein. Setelah RNa duta menerima informasi genetik dari DNA, maka RNa d meninggalkan nukleus dengan segera untuk menempel pada ribosom. Sedangkan RNA t mengikat asam amino dalam sitoplasma dan membawanya ke RNA d yang telah siap dalam ribosom.