Gen dan Alel Fungsi Gen Dalam Substansi Hereditas Kesatuan Kimia
Gen dan Alel Fungsi Gen Dalam Substansi Hereditas Kesatuan Kimia - Morgan, seorang ahli genetika menemukan bahwa faktor - faktor keturunan yang dinamakan gen terdapat atau tersimpan di dalam setiap lokus yang khas dalam kromosom. Menurut Morgan, gen memenuhi lokus suatu kromosom sebagai zarah yang kompak yang mengandung satuan informasi genetik dan mengatur sifat - sifat menurun tertentu.
Dalam kenyataan, batas - batas lokus satu sama lain tidak seperti kotak dan gen itu sendiri masing - masing tidak kompak seperti butir - butir kelereng. Jadi, gen merupakan unit terkecil substansi genetik.
Gen - gen terletak pada kromosom secara teratur dalam satu deretan secara linear dan lurus berurutan. Dengan mengunakan simbol, kromosom dapat digambarkan sebagai garis panjang vertikal dan gen - gen sebagai garis - garis pendek horisontal pada garis vertikal. Karena letak gen yang liniar dan lurus berurutan, maka secara simbolik dapat dilukiskan pula garis - garis pendek horisontal (gen - gen) tersebut berderetan.
Gen sebagai substansi hereditas yang merupakan suatu kesatuan kimia mempunyai fungsi :
- Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu (organisme).
- Menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya.
- Sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
Mungkin juga suatu gen aktif dalam suatu organ, tetapi tidak aktif dalam organ yang lain. Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom, yang dinamakan lokus gen.
Sepasang kromosom merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai bentuk serupa dan mengandung lokus gen - gen yang bersesuaian. Gen - gen pada lokus yang bersesuaian ini disebut alel. Dengan kata lain, alel adalah gen - gen yang letaknya pada lokus yang sama atau sepadan pada kromosom homolog dan memiliki tugas atau pekerjaan yang sama, hampir sama atau berlawanan untuk satu tugas tertentu.
Mendel tidak dapat mengetahui adanya lebih dari satu alel yang menempati lokus yang sama.Bila ada lebih dari satu alel menempati lokus yang sama, maka alel - alel demikian disebut alel ganda. Kini diketahui adanya suatu sifat tertentu yang dipengaruhi oleh alel ganda.
Sebagai contoh kita ambil warna bulu pada populasi kelinci.Untuk bulunya terdapat 4 alel yang mempengaruhi, dan dirumuskan dengan W,w,wʰ dan wᴷ, keempat – empatnya berada dalam lokus yang sama. W dominan terhadap w.
Kombinasi WW menghasilkan bulu normal, kombinasi ww menghasilkan bulu tak berpigmen.
Kombinasi wʰ wᴷ menghasilkan warna bulu kelabu muda, sedangkan kombinasi wʰ wʰ menghasilkan bulu putih pada hampir seluruh tubuh; kecuali ujung hidung, telinga, ekor dan kaki berwarna gelap.
Urutan dominanya adalah: W, wᴷ wʰ, w. Jadi bila ada individu dengan rumus wᴷ wʰ, fenotipnya berwarna abu – abu. Buatlah dalam bentuk tabel yang berisi tentang hal tersebut di atas.
Gen dalam inti mengendalikan kegiatan sel. Hal ini dilaksanakan dengan cara menyusun substansi tertentu sesuai dengan pola struktur gen. Substansi yang disusun ini menembus membran inti, kemudian masuk ke dalam plasma sel, dan menjadi matriks untuk pembuatan molekul - molekul protein tertentu.
Dalam penelitian lebih lanjut, ternyata protein - protein tersebut merupakan komponen - komponen enzim yang mengatur reaksi - reaksi metabolisme dalam plasma sel. Para ahli menduga bahwa setiap gen hanya membentuk satu macam komponen enzim.
Sebagai contoh dapat dilukiskan suatu gambaran bagaimana suatu gen bertindak dalam mengontrol warna rambut yang hitam. Gen yang bertanggung jawab terhadap hal ini mengontrol pembentukan pigmen hitam dalam akar - akar rambut. Pigmen ini kemudian dialirkan ke dalam rambut.
Mungkin juga apa yang dihasilkan oleh gen bukan pigmen itu sendiri, melainkan bentuk pendahuluan untuk itu atau enzim yang memungkinkan pembentukan pigmen di dalam sel - sel pembentukan pigmen. Faktor - faktor pembawa sifat yang dikemukakan oleh Mendel, adalah gen menurut pengertian sekarang.
Proses mekanisme bagaimana pewarisan sifat hereditas dari generasi berikutnya pada prinsipnya tidak berubah. Dengan perkembangan pengertian manusia tentang struktur dan fungsi gen, makin jelaslah mekanisme pewarisan sifat menurun tersebut.
Semoga bermanfaat.
Gen dalam inti mengendalikan kegiatan sel. Hal ini dilaksanakan dengan cara menyusun substansi tertentu sesuai dengan pola struktur gen. Substansi yang disusun ini menembus membran inti, kemudian masuk ke dalam plasma sel, dan menjadi matriks untuk pembuatan molekul - molekul protein tertentu.
Dalam penelitian lebih lanjut, ternyata protein - protein tersebut merupakan komponen - komponen enzim yang mengatur reaksi - reaksi metabolisme dalam plasma sel. Para ahli menduga bahwa setiap gen hanya membentuk satu macam komponen enzim.
Sebagai contoh dapat dilukiskan suatu gambaran bagaimana suatu gen bertindak dalam mengontrol warna rambut yang hitam. Gen yang bertanggung jawab terhadap hal ini mengontrol pembentukan pigmen hitam dalam akar - akar rambut. Pigmen ini kemudian dialirkan ke dalam rambut.
Mungkin juga apa yang dihasilkan oleh gen bukan pigmen itu sendiri, melainkan bentuk pendahuluan untuk itu atau enzim yang memungkinkan pembentukan pigmen di dalam sel - sel pembentukan pigmen. Faktor - faktor pembawa sifat yang dikemukakan oleh Mendel, adalah gen menurut pengertian sekarang.
Proses mekanisme bagaimana pewarisan sifat hereditas dari generasi berikutnya pada prinsipnya tidak berubah. Dengan perkembangan pengertian manusia tentang struktur dan fungsi gen, makin jelaslah mekanisme pewarisan sifat menurun tersebut.
Semoga bermanfaat.