Substansi Genetik Kromosom Sebagai Pembawa Sifat Individu
Substansi Genetik Kromosom Sebagai Pembawa Sifat Individu - Di dalam setiap sel organisme terdapat substansi genetik, misalnya pada sel tulang, sel darah dan sel gamet. Substansi genetik terdapat dalam nukleus, yaitu pada kromosom yang mengandung gen.
Gen merupakan substansi hereditas yang terdiri atas senyawa kimia tertentu, yang menentukan sifat individu. Gen mempunyai peranan penting dalam mengatur pertumbuhan sifat - sifat keturunan. Misalnya, pertumbuhan bentuk dan warna rambut, susunan darah, kulit dan sebagainya.
Kromosom tersusun dari persenyawaan antara asam nukleat dan protein yang disebut nukleoprotein. Hanya asam nukleat yang merupakan substansi genetik yang dapat membawa informasi genetik, walaupun pada umumnya kromosom atau genlah yang disebut sebagai faktor hereditas.
Dalam bab ini dibahas substansi genetik yang berupa senyawa kimia asam nukleat, yaitu DNA dan RNA. Bab ini juga membahas tentang komposisi dan struktur kimia kromosom dalam nukleoplasma, yaitu dibangun oleh unsur - unsur apa dan bagaimana unsur - unsur tersebut tersusun. Demikian pula akan dibahas tentang bagaimana mekanisme pengaturan dan pengendalian gen terhadap sifat - sifat keturunan dari organisme.
Di dalam nukleus terdapat substansi berbentuk benang - benang halus seperti jala yang dapat menyerap zat pewarna. Benang - benang halus yang banyak menyerap zat pewarna tersebut dinamakan retikulum kromatin. Retikulum (reticulum) berarti jala yang halus. Kroma (chromo) berarti warna, dan tin berarti badan.
Kromosom dapat dilihat dengan mengunakan mikroskop biasa pada sel - sel yang sedang mengalami pembelahan sel. Untuk mempelajari susunan kromosom secara mendalam harus menggunakan mikroskop elektron yang canggih.
Dalam keadaan sel yang aktif melakukan metabolisme, kromosom - kromosom memanjang dan tidak tampak, tetapi menjelang sel mengalami proses pembelahan diri, kromosom - kromosom tersebut memendek dan menebak serta mudah menyerap zat pewarna, sehingga mudah dilihat melalui mikroskop.
Contoh zat - at pewarna yang dapat digunakan, antara lain Sudan III, Hematoksilin, Metilen biru, dan KI. Jumlah dan bentuk kromosom yang terdapat dalam setiap sel organisme berbeda - beda. Ada dua macam kromosom, yaitu kromosom tubuh (otosom) dan kromosom kelamin (kromsoom seks).
Pada organisme tingkat tinggi, sel tubuh (kecuali sel kelamin) mengandung dua perangkat atau satu sel kromosom yang diterima dan kedua induknya. Kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan, sehingga sepasang kromosom tersebut dinamakan kromosom homolog.
Pengertian kromosom homolog adalah kromosom yang mempunyai bentuk dan komposisi yang sama. Jumlah kromosom dalam sel tubuh disebut diploid (2n). Sedangkan jumlah kromosom dalam kelamin (gamet) dinamakan haploid (n), karena hanya memiliki separoh dari jumlah kromosom yang terdapat didalam sel tubuh. Dua perangkat atau satu stel kromosom haploid dari suatu organisme atau spesies disebut genom.
Pengertian genom adalah jumlah macam kromosom atau perangkat kromosom dalam suatu individu. Contoh : Manusia mempunyai 23 macam kromosom (n = genom) maka dalam sel tubuh terdapat 2 n = 2 x 23 = 46 kromosom. Satu kromosom terdiri dari dua bagian yaitu :
Karena adanya perbedaan dalam struktur dan bentuk lengan kromosom, maka terdapatlah berbagai macam kromosom.
Dalam setiap organisme terdapat jumlah kromosom tertentu, ada yang mempunyai jumlah kromosom banyak dan ada pula yang kromosomnya sedikit. Manusia mempunyai 46 kromosom dalam tiap inti selnya, 23 kromosom berasal dari ibu dan 23 kromosom berasal dari ayah.
Manusia memulai hidupnya sebagai sebuah sel, yaitu sel telur dengan 23 kromosom yang dibuahi spermatozoid dengan 23 kromosom sehingga mengandung 46 kromosom. Sel tersebut berkembang biak menjadi kurang lebih sepuluh triliun, yaitu jumlah yang terdapat pada orang dewasa.
Karena semua sel tersebut tumbuh dari pembelahan mitosis, maka jumlah dan macam kromosom dalam tiap sel yang sepuluh triliun itu pada umumnya sama. Memang ada perkecualian, yaitu sel - sel darah merah tidak berinti, maka tidak memiliki kromosom.
Dalam beberapa kelenjar (hati, ginjal), sel - selnya dapat mengandung jumlah kromosom kelipatan 46, misalnya = 2 x 46 atau 4 x 46 kromosom. Hal ini dapat terjadi dalam keadaan tidak normal. Jumlah kromosom pada berbagai organisme dapat dilihat pada tabel.
Semoga bermanfaat.
Kromosom tersusun dari persenyawaan antara asam nukleat dan protein yang disebut nukleoprotein. Hanya asam nukleat yang merupakan substansi genetik yang dapat membawa informasi genetik, walaupun pada umumnya kromosom atau genlah yang disebut sebagai faktor hereditas.
Dalam bab ini dibahas substansi genetik yang berupa senyawa kimia asam nukleat, yaitu DNA dan RNA. Bab ini juga membahas tentang komposisi dan struktur kimia kromosom dalam nukleoplasma, yaitu dibangun oleh unsur - unsur apa dan bagaimana unsur - unsur tersebut tersusun. Demikian pula akan dibahas tentang bagaimana mekanisme pengaturan dan pengendalian gen terhadap sifat - sifat keturunan dari organisme.
- Kromosom Sebagai Pembawa Sifat Individu
Di dalam nukleus terdapat substansi berbentuk benang - benang halus seperti jala yang dapat menyerap zat pewarna. Benang - benang halus yang banyak menyerap zat pewarna tersebut dinamakan retikulum kromatin. Retikulum (reticulum) berarti jala yang halus. Kroma (chromo) berarti warna, dan tin berarti badan.
Kromosom dapat dilihat dengan mengunakan mikroskop biasa pada sel - sel yang sedang mengalami pembelahan sel. Untuk mempelajari susunan kromosom secara mendalam harus menggunakan mikroskop elektron yang canggih.
Dalam keadaan sel yang aktif melakukan metabolisme, kromosom - kromosom memanjang dan tidak tampak, tetapi menjelang sel mengalami proses pembelahan diri, kromosom - kromosom tersebut memendek dan menebak serta mudah menyerap zat pewarna, sehingga mudah dilihat melalui mikroskop.
Contoh zat - at pewarna yang dapat digunakan, antara lain Sudan III, Hematoksilin, Metilen biru, dan KI. Jumlah dan bentuk kromosom yang terdapat dalam setiap sel organisme berbeda - beda. Ada dua macam kromosom, yaitu kromosom tubuh (otosom) dan kromosom kelamin (kromsoom seks).
Pada organisme tingkat tinggi, sel tubuh (kecuali sel kelamin) mengandung dua perangkat atau satu sel kromosom yang diterima dan kedua induknya. Kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan, sehingga sepasang kromosom tersebut dinamakan kromosom homolog.
Pengertian kromosom homolog adalah kromosom yang mempunyai bentuk dan komposisi yang sama. Jumlah kromosom dalam sel tubuh disebut diploid (2n). Sedangkan jumlah kromosom dalam kelamin (gamet) dinamakan haploid (n), karena hanya memiliki separoh dari jumlah kromosom yang terdapat didalam sel tubuh. Dua perangkat atau satu stel kromosom haploid dari suatu organisme atau spesies disebut genom.
Pengertian genom adalah jumlah macam kromosom atau perangkat kromosom dalam suatu individu. Contoh : Manusia mempunyai 23 macam kromosom (n = genom) maka dalam sel tubuh terdapat 2 n = 2 x 23 = 46 kromosom. Satu kromosom terdiri dari dua bagian yaitu :
- Sentrometer atau kinetokhor berbentuk bulat atau bundar dan merupakan pusat kromosom. Sentrometer merupakan bagian yang membagi kromosom menjadi dua lengan, tidak mengandung gen.
- Lengan merupakan badan kromosom, mengandung kromonema dan gen. Ada kromosom yang memiliki satu lengan, dan ada pula yang memiliki dua lengan. Ada kromosom yang kedua lenganya berbentuk simetris, dan ada pula yang berbentuk asimetris.
Karena adanya perbedaan dalam struktur dan bentuk lengan kromosom, maka terdapatlah berbagai macam kromosom.
Dalam setiap organisme terdapat jumlah kromosom tertentu, ada yang mempunyai jumlah kromosom banyak dan ada pula yang kromosomnya sedikit. Manusia mempunyai 46 kromosom dalam tiap inti selnya, 23 kromosom berasal dari ibu dan 23 kromosom berasal dari ayah.
Manusia memulai hidupnya sebagai sebuah sel, yaitu sel telur dengan 23 kromosom yang dibuahi spermatozoid dengan 23 kromosom sehingga mengandung 46 kromosom. Sel tersebut berkembang biak menjadi kurang lebih sepuluh triliun, yaitu jumlah yang terdapat pada orang dewasa.
Karena semua sel tersebut tumbuh dari pembelahan mitosis, maka jumlah dan macam kromosom dalam tiap sel yang sepuluh triliun itu pada umumnya sama. Memang ada perkecualian, yaitu sel - sel darah merah tidak berinti, maka tidak memiliki kromosom.
Dalam beberapa kelenjar (hati, ginjal), sel - selnya dapat mengandung jumlah kromosom kelipatan 46, misalnya = 2 x 46 atau 4 x 46 kromosom. Hal ini dapat terjadi dalam keadaan tidak normal. Jumlah kromosom pada berbagai organisme dapat dilihat pada tabel.
Semoga bermanfaat.