Deoxyribonuciec Acid (DNA) Substansi Dasar Molekul 4 Macam Basa Nitrogen

Deoxyribonuciec Acid (DNA) Substansi Dasar Molekul 4 Macam Basa Nitrogen  - Sejak Morgan mengemukakan bahwa gen adalah faktor keturunan yang terdapat dalam kromosom, dan kromosom terdapat dalam nukles sel, maka para ahli mulai melakukan penelitian terhadap isi nukleus sel. Substansi dasar nukleus adalah protein yang khas dan terdapat dalam nukleus, disebut nukleo-protein dan protein nukleus sel.

Nukleoprotein dibangun oleh senyawa protein dan asam nukleat. Ada beberapa macam asam nukleat tetapi yang ada kaitanya dengan hereditas adalah DNA dan RNA. Keduanya bertanggung jawab terhadap sintesis protein serta mengontrol sifat - sifat keturunan.

DNA

DNA terdapat dalam semua sel yang sedang mengalami pembelahan diri, dimana sebagian besar DNA terdapat dalam nukleus dan merupakan komponen kromosom yang sangat penting.

Sampai sekarang masih diselidiki terus - menerus apakah satu gen terdiri atas satu molekul DNA, ataukah satu DNA terdiri atas beberapa gen. Banyak data mengungkapkan bahwa DNA adalah pembawa sebagian besar atau seluruh sifat - sifat genetik yang khas dalam kromosom, sehingga DNA merupakan gen itu sendiri. Oleh karena itu banyak yang berpendapat bahwa satu DNA sama dengan satu gen.

Molekul DNA juga terdapat pada mitokondria, plastid dan sentriol. Pada hewan paramesium Ameba proteus, Amfibi dan tumbuhan paku - pakuan, molekul DNA terdapat dalam dasar sitoplasma. DNA merupakan susunan kimia makro molekuler yang kompleks. Molekulnya merupakan suatu rantai yang amat panjang dan substansi dasarnya terdiri atas :
  • Gugusan sula (gula pentosa yang dikenal sebagai deoksiribosa)
  • Asam fosat
  • Basa nitrogen yang terikat pada setiap molekul gula
Basa nitirogen yang terikat ini dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu : 
  • Golongan piramidin ada dua macam yaitu
  • Golongan purin ada dua mcam yaitu adenin (A) dan guanin (G).

Deoxyribonuciec Acid (DNA) Substansi Dasar Molekul 4 Macam Basa Nitrogen

Pirimidin yang terdiri atas cytosine (C) dan timin (T), purin yang terdiri dari adenin (A) dan guanin (G) membentuk rangkaian persenyawaan kimia dengan deoksiribosa menjadi suatu molekul yang dinamakan nukleosida dan deoksiribonukleosida yang dapat berlaku sebagai prekurdor elementer untuk sintesis DNA. Prekursos adalah unsur pemula dalam pembentukan suatu senyawa.

Tetapi sebelum suatu deoksirinonukleasida dapat menjadi bagian dari suatu molekul DNA, molekul ini harus bergabung dengan gugus fosat untuk membentuk suatu nukleotida atau deoksiribonukleotida. Empat macam deoksiribonukleosida dan deoskiribonukleotida.

Empat basa nitrogen, nukleosida dan nukleotida dan molekul DNA

Deoxyribonuciec Acid (DNA) Substansi Dasar Molekul 4 Macam Basa Nitrogen
Dengan kata lain satu satuan (monomer) yang terdiri dari fosfat, gula dan basa ini disebut nukleotida dan deoksiribonukleotida.

Kalau satu nukleotida disamakan dengan satu mata rantai, maka satu molekul DNA dapat terdiri atas ratusan bahkan ribuan nukleotida. Kita dapat membayangkan betapa besarnya DNA, yang mempunyai berat molekul ratusan ribu ini. Model struktur DNA ini pertama kali diciptakan oleh  James D. Watson (AMerika dan Francis Crick (Inggris) pada tahun 1953 berdasarkan analisis foto defraksi sinar X.

Model DNA Watson-Crick ini dapat digambarkan sebagai tangga tali yang terpilin disebut: "double helix". Ibu tangga, (yaitu bagian yang dipegang kalau orang naik tangga) merupakan deretan gugusan gula ribosa (deoksiribosa) dan asam fosfat; sedangkan bagian anak tangga, (yaitu bagian yang diinjak kalau orang naik tangga), merupakan dua diantara empat basa nitrogen yang telah disebut diatas.

Dua basa nitrogen yang berpasangan selalu terdiri atas purin dengan pirimidin, dan kedua basa ini membentuk satu anak tangga. Hanya dua macam pasangan yang mungkin, yaitu :

Deoxyribonuciec Acid (DNA) Substansi Dasar Molekul 4 Macam Basa Nitrogen

Jadi dapat dilukiskan adanya dua rantai (ibu tangga kiri dan kanan) dengan pasangan - pasangan basa yang menghubungkan kedua rantai tersebut. Kedua basa ini berpasangan dengan ikatan hidrogen. Satu basa dari salah satu rantai, berikatan hidrogen dengan basa dari rantai satunya lagi.

Urutan dan pengulangan urutan dari basa - basa tersebut berpasang - pasangan yang tidak tetap dan sangat spesifik bagi setiap  gen. Sepanjang Rantai DNA , ikatan hidrogen dinyatakan dengan titik - titik.

Basa adenin misalnya, dapat berada baik pada rantai kiri maupun pada rantai kanan, tetapi basa pasanganya selalu timin. Sifat ikatan hidrogen adalah lemah, dan ini mempunyai kepentingan pada waktu pembelahan serta pada waktu sintesis protein.


Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel