Pola Hereditas Pautan Kelamin Hemofilia dan Warna Mata Drosophila Melanogaster
Pautan Kelamin Hemofilia, Warna Mata Drosophila Melanogaster - Dalam kehidupan sehari – hari mungkin kamu pernah mengamati adanya suatu sifat individu yang hanya disandang oleh wanita saja atau oleh pria sajaa. Melalui pengamatan sifat – sifat yang khas hanya dimiliki oleh hewan betina saja atau jantan saja.
Disamping FPT ini, kromosom Y juga masih mengandung gen – gen lainya walau hanya sedikit. Berbeda dengan kromosom X, kromosom X ini mengandung paling sedikit 100 – 200 gen, yang tidak semuanya bersangkut paut dengan sifat – sifat seksualitas.
Dengan kata lain, beberapa gen yang dikandung kromosom X ini bersifat nonseksual. Pada lalat buah misalnya sifat warna mata, sifat kemampuan membentuk enzim karbohidrasa dan sebagainya. Kita dapat mengatakan, gen – gen yang terdapat pada kromosom seks X maupun Y adalah terpaut seks, sedang peristiwa demikian disebut pautan seks.
Pautan seks menunjukan adanya pewarisan sifat oleh gen yang terdapat pada kromosom seks. Kini para ahli lebih merinci, apakah itu terpaut kromosom X atau termasuk kromosom Y, tidak sekadar mengatakan terpaut seks.
Pada manusia misalnya, sifat – sifat seksual itu termasuk penyebaran rambut dan lemak tubuh yang keduanya berbeda antara laki – laki dan perempuan. Pada kenyataanya, baik otosom maupun kromosom seks, mengandung gen yang mempengaruhi fenotip kejantanan atau kewanitaan secara menyeluruh.
Hemofilia
Gen – gen yang dikandung dalam Kromosom seks adalah terpaut seks. Dalam hal ini kromosom seks heterogamet, ada bagian kromosom X yang tidak ada pasangan bagian homolog pada kromosom Y-nya.
Sifat – sifat yang ditentukan oleh gen – gen yang berada dibagian kromosom X nonhomolog dapat muncul pada pria walau dalam keadaan resesif. Sifat – sifat terpaut seks ini misalnya buta warna merah hijau kebotakan dan hemofilia.
Hemofilia atau penyakit pendarahan adalah penyakit terpaut seks yang muncul dalam keadaan resesif yang menghalangi pembentukan factor pembeku darah. Gen pengontrol factor ini berada pada bagian kromosom X nonhomolog yang dapat muncul dalam dua bentuk alela, normal (dominan) dan resesif.
Dalam hal sifat terpaut seks, semua wanita heterozigot merupakan pembawa sifat itu. Secara fenotip wanita tersebut tampak normal, tetapi separo dari gamet – gametnya mengandung gen – gen resesif. Meskipun ayah normal, tetapi memiliki 50% kemungkinan anak laki – laki dari istriya yang pembawa sifat akan lahir sebagai penderita hemophilia. Hal ini dapat dijelaskan pada bagian di bawah ini.
Diketahui: H sebagai alela normal pembekau darah (dominan)
h seagai alela hemophilia (resesif)
XX sebagai kromosom seks wanita
XY sebagai kromosom seks pria
- Faktor mata merah dominan terhadap factor mata putih.
- Gen yang bertanggung jawab atas warna mata ini terkandung dalam bagian kromosom X nonhomolog.
- Kromosom Y tidak mengandung alela untuk faktor warna. Agar lebih jelas pelajari diagram dibawah ini.