Lisosom dan Fungsi Lisosom Struktur Sel Eukariotik
Lisosom dan Fungsi Lisosom, Struktur Sel Eukariotik - Karena memiliki bentuk bentuk serta ukuran yang bervariasi lisosom merupakan organel yang polimorfik. Pertama kali ditemukan lisosom ini pada tahun 1949 oleh De Duve di dalam serpihan sel hati.
Semacam kantung yang berisi enzim hidrolitik organel ini berbentuk. Enzim hidrolitik lisosom tersebut bersifat stabil selama masih terbungkus membran lisosom.
Enzim tersebut meliputi nuklease, protease, fosfolipase, lipase, glikosidase serta sulfatase. Sedangkan lisosom tersebut terbentuk melalui dari pertunasan vesikel yang terdapat pada badan Golgi.
Untuk membawa hasil pencernaan oleh lisosom ke sitosol membran lisosom mengandung protein transfer. Selain itu, membran lisosom juga tidak akan tercerna oleh enzim yang dikandungnya dan disebabkan mengandung karbohidrat yang tinggi.
Semacam kantung yang berisi enzim hidrolitik organel ini berbentuk. Enzim hidrolitik lisosom tersebut bersifat stabil selama masih terbungkus membran lisosom.
Enzim tersebut meliputi nuklease, protease, fosfolipase, lipase, glikosidase serta sulfatase. Sedangkan lisosom tersebut terbentuk melalui dari pertunasan vesikel yang terdapat pada badan Golgi.
Untuk membawa hasil pencernaan oleh lisosom ke sitosol membran lisosom mengandung protein transfer. Selain itu, membran lisosom juga tidak akan tercerna oleh enzim yang dikandungnya dan disebabkan mengandung karbohidrat yang tinggi.
Fungsi lisosom adalah untuk pencernaan intrasel. Seperti yang tampak pada gambar adalah merupakan bagan skematis pencernaan intrasel dan berasal dari luar sel atau dari dalam sel yang materi yang dicerna oleh lisosom.
Melalui fagositosis atau pinositosis materi dari luar sel masuk kedalam sitoplasma. Berikut ini terdapat beberapa peran lisosom antara lain adalah sebagai berikut :
- Berperan pada pencernaan dan perombakan sel yang lebih tua. Sedangkan pencernaan organel atau bagian sela yang telah tua disebut dengan autofagi.
- Berperan dalam proses metamorfosis yang terdapat pada katak. Sebagai contohnya adalah pada penyusutan ekor berudu yang disebabkan karena adanya pencernaan yang terdapat pada sel ekor katak oleh enzim katepsin yang terdapat pada lisosom.
- Berperan dalam uterus setelah kehamilan.
- Berperan untuk proses fertilisasi yang terdapat pada bagian akrosom atau pada bagian kepala sperma yang mengandung enzim hialuronidase untuk mencerna zona pelusida yang terdapat dalam sel telur.