Badan Mikro Dan Sitoskeleton (Struktur Sel Eukariotik)

Badan Mikro Dan Sitoskeleton (Struktur Sel Eukariotik) - Peroksisom yang merupakan organel yang pertama kali ditemukan oleh "De Duve" dengan teman - temanya pada tahun 1965 terdapat dalam sela hati. Selain itu juga ditemukan pada sel hewan serta ragi dan tumbuhan tertentu. Enzim yang terdapat pada peroksisom adalah enzim oksidase dan katalase.

Peroksisom ini sebuah istilah yang merupakan organel yang dan berperan dalam pembentukan serta pembongkaran hidrogen peroksida. Sedangkan pada sel tumbuhan organel ini disebut glioksisom yang berfungsi berkaitan dengan glioksilat.  

Selain itu fungsi dari peroksisom adalah untuk merombak asam lemak yang terdapat di dalam biji glukosa dalam proses perkecambahan.

Di dalam sel, sel peroksisom berbentuk bulat telur dengan ukuran sekitar 0,5- 0,7 µm yang dibungkus dengan selapis membran. Sedangkan untuk jumlah peroksisom ini bervariasi antara 70- 100. Dapat pula untuk membentuk peroksisom anak dengan kemampuan untuk membelah diri.

Glioksisom adalah badan mikro yang dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Selain itu diameter dari glioksisom ini antara 0,5- 1,0 µm. Glioksisom ini banyak ditemukan banyak ditemukan pada biji- bijian dan tempat asam lemak pada tumbuhan. 

Sitoskeleton ini merupakan organel yang terdapat dalam sitosol. Sitoskeleton ini ini terdiri dari mikrotubulus, filamen intermediet dan mikrofilamen, menyokong bentuk sel serta memungkinkan terjadinya gerakan organel dalam sitoplasma fungsi dari Sitoskeleton. 

Badan Mikro Dan Sitoskeleton (Struktur Sel Eukariotik)
  • Mikrotublus
Disusun oleh molekul protein dan tubulin. Atas 13 protofilamen yang tersusun pararel mengelilingi suatu sumbu dan setiap mikrotubulus tersebut tersusun.Berdasarkan dari stabilitasnya mikrotubulus ada dua macam yaitu mikrotubulus stabil dan labil. 

Contohnya mikrotubulus stabil adalah pembentuk flagela dan silia, dan mikrotubulus labil adalah pembentuk gelendong pembelahan dan penyusun organel.

Mikrotubulus yang terdapat didalam sitosol disebut dengan sitoplasmatik, Sedangkan fungsi dari sitoplasmatik adalah berfungsi sebagai kerangka dalam menentukan bentuk sela serta transfer molekul dalam sel.

  • Mikrofilamen
Mikrofilamen ini biasanya terdapat banyak tersebar di dalam permukaan membran plasma, yang tersusun dari aktin, miosin dan protein. Miosin dan aktin banyak ditemukan pada sel otot dan dibanding aktin komposisi miosin lebih sedikit. 

Dari dua jenis protein tersebut berfungsi untuk pergerakan seperti aliran pada sitoplasma pada sel tumbuhan dan juga berfungsi terjadinya gerak ameboid pada protozoa, sehingga komposisi aktin lebih banyak juga disebut dengan filamen aktin.

  • Filamen Intermediet
Terdiri atas 4-5 protofilamen tersusun melingkar, filamen intermediet berbentuk pembuluh. Susunan melingkar protofilamen tersusun dan bersifat, stabil, liat  dan tersusun oleh protein fibrosa. Berfungsi untuk menyokong inti sel dan sel sebagian dari intermediet ini berfungsi. Sedangkan letak dari filamen ini di sekitar inti. Fungsi filamen pada sel epitel berfungsi untuk menahan tekanan dari luar.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel