Protein (Penyusun Protein) Fungsi Dan Kebutuhan Protein Dalam Tubuh
Protein (Penyusun Protein) Fungsi Dan Kebutuhan Protein Dalam Tubuh - Protein merupakan bagian penting bagian penting sel hidup yang berperan dalam pertumbuhan. Protein mencakup 17% berat badan. Protein merupakan senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan kadang - kadang mengandung unsur S dan P.
Protein merupakan senyawa kompleks (polimer) yang tersusun dari unit sederhana, yaitu asam amino. Struktur protein terbentuk dari penggabungan asam amino yang lainya melalui ikatan peptida. Asam amino dapat dibedakan menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan asam amino nonesensial.
a). Asam amino esensial, merupakan asam amino yang tidak bisa disintesis di dalam tubuh dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Asam amino ini harus diperoleh dari makanan. Adapun asam amino yang termasuk dalam kelompok asam amino essensial adalah arginin, lisin, leusin, isolesin, trenoin, metionin, tripofan, fenilalanin, valin, dan histidin.
b). Asam amino nonesensial, merupakan asam amino yang dapat disintesis sendiri dalam tubuh. Asam amino yang termasuk asam amino nonesensial adalah alanin, sistein, glisin, prolin, tirosin, asparagin, asam aspartat, asma glutamat, glutamin dan serin.
Bahan makanan yang mengandung protein dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. Protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati, sedangkan yang berasal dari hewan disebut protein hewani.
Protein nabati biasanya terdapat dalam kacang- kacangan. Sementara itu protein hewani biasanya terdapat pada telur, daging, susu, keju dan ikan. Protein nabati juga dikenal sebagai "first class protein" karena mengandung kesepuluh asam amino essensial. Beberapa makanan sebagai protein seperti yang tampak pada gambar.
Kebutuhan protein di dalam tubuh setiap orang berbeda - beda, tergantung pada berat badan, usia, jenis kelamin, iklim, kondisi tubuh, serta jenis dan sifat protein yang dimakan.
Anak - anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan protein yang lebih banyak, begitu pula ibu hamil dan menyusui. Pada umumnya, orang dewasa membutuhkan 1 gram protein per berat badan setiap harinya. Fungsi protein dalam tubuh kita adalah sebagai berikut :
a). Membangun sel dan jaringan baru seperti membran sel, organel sel, jaringan otot dan sebagainya.
b). Membentuk enzim dan hormon yang sangat vital untuk berlangsungnya reaksi kimia dalam tubuh.
c). Membentuk zat antibodi yang penting untuk kekebalan tubuh.
d). Sebagai sumber energi, setiap gram protein akan menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori.
e). Menjaga keseimbangan asam dan basa serta cairan dalam tubuh.
f). Menetralkan racun yang masuk kedalam tubuh (detoksifikasi).
e). Mengangkut molekul atau ion ke setiap jaringan tubuh. Contohnya hemoglobin dapat mengangkut oksigen dalam sel darah merah.
Protein kompleks diserap dari saluran pencernaan dan diuraikan menjadi 20 macam amino yang diperlukan untuk pembentukan sel di dalam tubuh. Asam amino mengalami perubahan lebih lanjut untuk membentuk hormon dan enzim pencernaan.
Protein yang berlebih diuraikan (dikatabolisme) dalam dua tahap. Tahap pertama, protein mengalami proses diaminasi, bagian protein yang mengandung unsur nitrogen membentuk urea, amonia dan asam urat.
Setelah itu, setiap asam amino mengalami penguraian secara kimia untuk membentuk senyawa lain yang kemudian dikatabolisme. Jika diperlukan, protein dapat diubah menjadi energi melalui serangkaian reaksi yang mengubah rantai karbon menjadi molekul yang berperan di dalam proses glikolisis. Beberapa penyakit yang akan muncul bila seseorang kekurangan protein dalam makanannya adalah "busung lapar" dan "marasmus".
a). Busung lapar (Kwashiorkor) adalah suatu keadaan gizi seseorang yang cukup kalori (karbohidrat), tetapi kekurangan asam amino essensial dan total protein. Hal ini menimbulkan kadar albumin darah menurun, timbul edema (penumpukan cairan dalam jaringan), pertumbuhan lambat, rambut seperti jagung dan mudah rontok, serta gangguan kulit dan hati.
b). Marasmus adalah suatu keadaan kurang gizi pada seseorang, baik jumlah protein maupun kalorinya. Gejalanya adalah berat badan menurun dan mudah terkena infeksi.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.