Sistem Pencernaan Vertebrata Pencernaan Hewan Amfibi
Sistem Pencernaan Vertebrata Pencernaan Hewan Amfibi - Sistem Pencernaan makanan pada amfibi hampir sama dengan ikan. Sistem pencernaan amfibi meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Salah satu binatang amfibi adalah katak.
Makanan katak berupa hewan kecil atau serangga. Secara berturut - turut saluran pencernaan pada katak meliputi rongga mulut, esofagus, lambung, usus dan kloaka.
- Rongga mulut katak merupakan jalan masuk makanan. Pada rongga mulut terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa.
- Esofagus Pada katak merupakan saluran pendek.
- Lambung (ventrikulus) berbentuk kantung. Lambung katak akan menjadi lebar jika terisi makanan. Lambung katak dapat dibedakan menjadi dua bagian sebagai lubang keluar menuju anus.
- Usus (Intestinum) pada katak dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi duodenum, jejanum, dan ileum. Ketiga bagian usus halus pada katak tersebut belum jelas batas- batasnya. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloaka.
- Kloaka merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi dan urine.
Kelenjar pencernaan pada katak terdiri atas hati dan penkreas. Hati berwarna merah kecoklatan. Hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu. Empedu membantu pemecahan lemak menjadi butiran kecil sehingga dapat dicerna dan diserap tubuh.
Pada katak juga terdapat pankreas, Pankreas berwarna kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari. Pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang membantu pencernaan makanan.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.