Beberapa Faktor Yang Memengaruhi Produksi Urine
Beberapa Faktor Yang Memengaruhi Produksi Urine - Faktor - faktor yang Memengaruhi Produksi urine, produksi urine di dalam ginjal dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa faktor yang memengaruhi pembentuk urine tersebut, misalnya jumlah air di dalam tubuh, jumlah ADH (antidiuretic hormone) di dalam tubuh, suhu udara, pengaruh obat - obatan dan hormon insulin.
Jumlah air di dalam tubuh dapat memengaruhi sekresi ADH oleh kelenjar hipofisis posterior. ADH akan memengaruhi penyerapan air pada bagian tubulus distal dan pembuluh pengumpul. Hormon ini meningkatkan permeabilitas dinding tubulus distal dan tubulus pengumpul terhadap air.
Jika kandungan air di dalam tubuh berkurang maka akan merangsang sekresi ADH oleh hipofisis posterior, ADH akan menyebabkan permeabilitas dinding tubulus distal dan tubulus pengumpul meningkat sehingga proses reabsorpsi air pada tubulus tersebut juga meningkat dan urine yang dihasilkan menjadi sedikit.
Jika kandungan air di dalam tubuh melimpah maka sekresi ADH berkurang sehingga proses reabsorpsi air pada tubulus distal dan pembuluh menurun dan jumlah urine yang dihasilkan menjadi banyak serta encer.
Kehilangan kemampuan menyekresikan ADH dapat menyebabkan penyakit "diabetes inspidus". Pada penderita diabetes insipidus, urine yang dihasilkan sangat banyak dan encer.
Udara dingin akan menyebabkan pembuluh darah kulit menciut, warna kulit pucat, produksi keringat berkurang dan meningkatkan volume dan tekanan darah.
Keadaan tersebut meningkatkan jumlah filtrat glomerulus serta menurunkan kadar ADH sehingga volume urine meningkat. Pengaruh tekanan mental seperti rasa takut juga akan meningkatkan volume urine.
Beberapa obat - obatan dan zat tertentu akan menyebabkan peningkatan pengeluaran urine. Obat - obatan tersebut, misalnya hipertensi yang cara kerjanya menghambat reabsorpsi NaCI dibagian ascenden lengkung Henle dan tubulus distal, tanpa diikuti penyerapan air. Hal ini mengakibatkan peningkatan volume urine. Beberapa zat tertentu seperti kafein, alkohol dan morfin akan meningkatkan volume urine.
Hormon insulin juga dapat memengaruhi produksi urine di dalam tubuh terutama jika hormon insulin berkurang akan mengakibatkan proses pengubahan glukosa menjadi glikogen menurun.
Hal ini akan menyebabkan kadar glukosa darah menjadi meningkat. Kelebihan glukosa dalam darah akan dikeluarkan melalui tubulus distal. Kelebihan glukosa dalam tubulus distal akan mengganggu penyerapan air sehingga urine yang dihasilkan menjadi lebih banyak dan mengandung glukosa. Keadaan seperti ini dikenal dengan "diabetes melitus" atau kencing manis.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.