Urine (Struktur Dan Fungsi Sistem Ekskresi manusia)
Urine (Struktur Dan Fungsi Sistem Ekskresi Manusia) - Urine Seperti yang tampak pada gambar artikel sebelumnya, Baca Proses Dalam Ginjal menjelaskan bahwa metabolisme protein akan menghasilkan asam amino (AA) yang akan diuraikan menjadi amonium (NH₄OH) dan amonia (NH₃). Kedua zat tersebut sangat beracun bagi tubuh. Untuk menetralkan maka amonia bereaksi dengan karbondioksida dan asam amino arnitin (AA₁).
Dari reaksi tersebut maka dihasilkan asam amino sitrulin ((AA₂) yang tidak beracun. Asam amino ini selanjutnya akan keluar dari sel mengikuti aliran darah menuju organ hati dan diubah menjadi asam amino arginin (AA₃).
Komposisi pH dan volume urine terbentuk sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan tubuh akan zat tertentu. Misalnya volume air minum, jenis makanan, dan pengeluaran racun.
Urine biasanya jernih dan berwarna sedikit kuning yang disebabkan oleh adanya pigmen urobilinogen. Urine yang pekat biasanya berwarna kuning kecoklatan dan keruh. Hal ini menunjukan adanya kristal garam atau adanya lendir dalam urine.
Bila dibiarkan lama urine akan menjadi berbau pesing karena terbentuk amonia dari urea atau dari amonium yang terkandung di dalam urine. Urine bersifat asam (pH<7) Karena makanan yang mengandung banyak protein akan menurunkan pH urine. pH urine normal berkisar antara 4,5-8. Volume urine yang normal adalah 900 - 2100 ml per hari.
Perubahan kandungan zat sisa metabolisme selama proses filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi dalam ginjal hingga terbentuknya urine, seperti yang tampak pada gambar.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.