Pemberian Nama Mahkluk Hidup - Klasifikasi Makhluk Hidup
Pemberian Nama Mahkluk Hidup - Klasifikasi Makhluk Hidup - Dahulu orang memberikan kepada suatu organisme berdasarkan ciri khas yang ditemukan pada organisme tersebut. Misalnya orang inggris menamai mawar dengan Rosa longifolia yang berarti "mawar berdaun panjang".
Pada saat penjelajah Portugis pulang dari Indonesia, mereka membawa mawar berdaun panjang jenis lainya yang buahnya bulat. Maka mawar tersebut diberi nama Rosa longifolia fructibus rotundis yang artinya "mawar berdaun panjang dengan buah bulat - bulat".
Bila penamaan setiap makhluk hidup dilakukan dengan cara seperti itu, maka alangkah sulitnya untuk memahami nama - nama setiap jenis makhluk hidup yang jutaan banyaknya itu.
Oleh karena itu, untuk mempermudah pemberian nama kepada setiap makhluk hidup, maka Carolus Limmaeus memperkenalkan sistem penamaan makhluk hidup yang cukup sederhana sebagaimana telah kita bicarakan sebelumnya, yaitu dengan sistem "Nomenclatur binomial.
Telah disebitkan bahwa sistem binomial berarti setiap nama makhluk hidup terdiri atas dua kata lain. Kata pertama menunjukan Genus, yang penulisanya dimulai dengan huruf besar. Kata kedua merupakan petunjuk species (epitheton specificum) dan penulisanya dimulai dengan huruf kecil.
Misalnya tumbuhan kentang, Oleh Linnaeus diberi nama : Solanum tu Berosum L.
Solanum merupakan nama genusnya, sedang tu berosum merupakan ciri khususnya. Yaitu berumbi L adalah singkatan nama penemunya yakni Linnaeus.
Mengapa digunakan sistem Binomial?
Setiap makhluk hidup di berbagai daerah atau negara mempunyai nama yang berbeda. Misalnya satu jenis makhluk hidup yang sama, pada daerah atau negara yang berbeda mempunyai nama yang berbeda pula.
Sebagai contoh: nangka di Indonesia, sedangkan di Thailand buah yang sama itu dinamakan kanong, dan di Inggris dinamakan Jack Fruit. Mangga di Jawa tengah dinamakan pelem, di Sumatera dinamakan Pauh, dan di Jawa Timur disebut Paoh.
Sebagai contoh: nangka di Indonesia, sedangkan di Thailand buah yang sama itu dinamakan kanong, dan di Inggris dinamakan Jack Fruit. Mangga di Jawa tengah dinamakan pelem, di Sumatera dinamakan Pauh, dan di Jawa Timur disebut Paoh.
Untuk mencapai suatu kesamaan pengertian, maka Carolus Linnaeus memberikan satu nama kepada setiap jenis makhluk hidup yang ada didunia ini.
Aturan pemberian nama :
Ada beberapa peraturan pemberian nama pada hewan atau pun tumbuhan, yaitu :
a. Setiap hewan atau tumbuhan mempunyai nama ilmiah tertentu.
b. Untuk nama ilmiah hewan atau tumbuhan digunakan bahasa latin atau yang dilatinkan.
c. Tidak ada dua makhluk hidup lebih yang mempunyai nama species yang sama.
d. Nama Genus harus terdiri atas satu suku kata, dan penulisanya selalu dimulai dengan huruf besar.
e. Nama species terdiri dari satu kata atau lebih, dan penulisanya dimulai dengan huruf kecil.
f. Nama seorang penemu boleh dicantumkan di belakang nama species seperti terdapat pada contoh diatas:Solanum tuberosum L.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.