Kelas Ciliata Atau Ciliophora
Kelas Ciliata Atau Ciliophora - Ciliata yang paling dikenal adalah Paramaecium, yaitu hewan berbentuk cenela yang terdapat dalam air yang banyak mengandung bakteri dan zat organik. Di kenal beberapa jenis dengan ukuran yang berbeda - beda, yaitu antara 120 sampai lebih dari 300ยต.
Seperti halnya dengan Flagellata, tubuhnya mempunyai bentuk tetap; ada bagian depan dan bagian belakang. Bagian depan tumpul sedangkan bagian belakang meruncing. Kulit tubuhnya terdiri atas segi enam- segi enam beraturan; dari tengah - tengahnya muncul cabang protoplasma yang kita sebut silia atau rambut getar.
Tiap silia tumbuh dari satuan butiran. Silia ini merupakan alat gerak. Bagaimana cara mengkoordinasikan gerakan rambut bulu-bulu getar yang jumlahnya lebih dari 5000 itu masih merupakan hal yang belum jelas.
Tidak jauh dari bagian depan terdapat suatu lubang yang menuju suatu lubang mulut. Lubang mulut ini merupakan muara alat semacam kerongkongan yang berakhir pada vakuola makanan. Vakuola itu kemudian mengembara ke seluruh bagian sel dan akhirnya melepaskan sisa makanan pada suatu tempat tertentu pada tubuh bagian belakang.
Lubang ini dikenal sebagai dubur. Biasanya ada dua vakuola kontraktil; yang satu pada bagian depan, sedangkan yang lainya pada bagian belakang.
Hewan ini mempunyai dua inti; yang satu kita sebut makronukleus (inti besar) dan yang lainya disebut mikronukleus (inti kecil).
Paramesium berbiak secara vegetatif dan generatif. Pembiakan vegetatif berlangsung dengan pembelahan diri secara memanjang. Makronukleus membelah secara langsung menjadi dua, sedangkan mikronukleus membelah menjadi dua secara mitosis (biasa). Jika faktor - faktor lingkungan menguntungkan, paramesium dapat berbiak dua kali atau lebih setiap 24 jam.
Setelah berlangsung pembiakan vegataif beberapa kali, terjadilah pembiakan generatif yang lazimnya disebut konjugasi. Dua individu berdampingan pada sisi yang mempunyai lubang mulut. Makronukleus lenyap. Makronukleus masing - masing individu mengalami mitosis sehingga terbentuk empat inti kecil.
Tiga diantara empat bagian ini lenyap, sedangkan satu lagi yang tertinggal membelah diri menjadi dua bagian yang masing - masing haploid. Satu diantaranya pindah ke individu lain. Dengan demikian, terjadilah tukar - menukar bagian inti. Bagian inti yang pindah, kemudian bersatu dengan bagian inti yang tidak pindah sehingga terbentuklah satu inti baru yang diploid.
Setelah fase ini selesai, berpisahlah kedua Paramaecium itu. Kemudian, inti di dalam masing - masing individu membelah tiga kali berturut - turut sehingga terbentuklah 8 bagian.
Empat bagian di antara bagian - bagian itu bersatu menjadi mikronukleus. Di dalam keadaan yang demikian ini paramesium telah siap untuk mengadakan pembaiakn vegetatif lagi.
Usahakanlah mengamati paramaesium dengan mikroskop.