Epistatis Dan Hipostatis: Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Epistatis Dan Hipostatis: Penyimpangan Semu Hukum Mendel - Karena adanya faktor dominan dalam satu alela pada individu heterozigot maka faktor resesif pasangan alela itu menjadi tak nampak, atau tertutup. Dalam penyelidikan lebih mendalam ternyata ada juga terjadi bahwa dua sifat beda yang bukan merupakan pasangan alela, keduanya dapat mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisma; hanya pada penampakanya salah satu menutup atau menghalangi penampakan yang lain. 

Faktor pembawa sifat yang menutup disebut epsitatis, sedang sifat yang tertutup disebut hipostatis. Untuk jelasnya, berikut ini sebuah contoh.

Telah dibastarkan tanaman sejenis gandum, yang nampak berbeda warna kulitnya. Jenis pertama berkulit hitam, jenis kedua berkulit kuning. Keturunan F1 semuanya berkulit hitam. Kita menduga seperti pada pembastaran monohibrida, kulit hitam dominan terhadap kulit kuning. 

Dan pada percobaan selanjutnya, keturunan F2 akan menghasilkan perbandingan hitam; kuning 3:1. Tetapi alangkah ganjilnya, keturunan F2 ternyata menghasilkan perbandingan 12 hitam: 3 kuning; 1 putih. 

Perbandingan ini mirip dengan perbandingan pembastaran dengan dua sifat beda (9+3): 3:1. Bagaimana peristiwa ini dapat dijelaskan?  

Berdasarkan prinsip Mendel, dengan hasil F yang dapat di amati, kita menyimpulkan bahwa faktor hitam adalah dominan, tetapi tidak merupakan pasangan alela resesif. Faktor kuning adalah faktor dominan pula dan merupakan pasangan alela tersendiri. 

Penyelesaian:

Induk : HHkk x hhKK
                       (hitam)          (kuning)

Gamet : HK            hK

F1 : HhKk
                       (hitam)

Faktor H dominan terhadap h, alela pasanganya.
Faktor K dominan terhadap k, alela pasanganya.
Fenotip HhKk adalah hitam, ini menunjukan bahwa faktor H menutup faktor K; faktor H disebut epistatis dan faktor K hipostatis. 

Gamet hibridanya: HK, Hk, dan hk.

Epistatis Dan Hipostatis: Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Keterangan:

Semua kombinasi yang mengandung H, fenotipnya hitam Kombinasi yang mengandung faktor dominan K hanya menampakan warna kuning, jika tidak bersama faktor H. Kemungkinan kombinasi ke 16, adalah kombinasi kedua faktor resesif dari kedua pasangan alela hhkk, individu ini tidak mengandung faktor dominan dan menampakan putih. Ini adalah jenis homozigot baru yang hanya mungkin timbul dan persilangan dihibrida. 

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel