Isolasi dan Reproduksi: 7 Faktor Proses Terjadinya Isolasi Reproduksi
Isolasi dan Reproduksi: 7 Faktor Proses Terjadinya Isolasi Reproduksi - Dalam uraian mengenai mekanisme isolasi geografi telah kita ketahui bahwa dua populasi dari satu spesies yang terpisah akhirnya dapat berkembang menjadi spesies - spesies baru.
Kadang - kadang antara kedua spesies baru itu masih begitu besar persamaanya sehingga sukar untuk memastikan apakah masing - masing benar - benar telah merupakan spesies baru.
Apabila dua spesies tersebut dapat ditemukan bersama - sama pada suatu daerah maka dapat atau tidaknya mengadakan interhibridisasi merupakan petunjuk bahwa keduanya telah menjadi dua spesies berlainan. Dua populasi yang berlainan yang menghuni tempat yang sama di sebut populasi simpatrik.
Yang menghalangi terjadinya interhibridisasi antara dua spesies simpatrik adalah faktor isolasi, yang juga disebut mekanisme isolasi reproduksi.
Isolasi reproduksi semacam ini dapat terjadi melalui:
1. Isolasi ekologi yaitu isolasi reproduksi yang telah terjadi apabila dua spesies simpatrik dalam suatu daerah masing - masing menempati habitat yang berlainan.
2. Isolasi musim, yaitu isolasi reproduksi yang terjadi apabila pada spesies simpatrik masing - masing mempunyai masa pemasakan sel kelamin yang berbeda.
3. Isolasi tingkah laku, yaitu isolasi reproduksi yang terjadi apabila dua spesies simpatrik mempunyai pola tingkah laku yang berlainan dalam hal perkawinan.
4. Isolasi mekanik, yaitu isolasi reproduksi yang terjadi apabila dua spesies simpatrik mempunyai bentuk morfologi alat kelamin yang berlainan.
5. Isolasi gamet, yaitu isolasi reproduksi yang terjadi apabila dua spesies simpatrik sel - sel kelamin jantanya tidak mempunyai viabilitas dalam saluran reproduksi yang betina.
6. Terbentuknya bastar mandul, yaitu apabila dua spesies simpatrik menghasilkan bastar yang tidak dapat menghasilkan keturunan.
7. Terbentuknya bastar masti bujang, yaitu apabila dua spesies simpatrik menghasilkan bastar yang mati secara prematur.
Spesies baru juga dapat terjadi melalui peristiwa poliploid, yaitu berlipat gandanya jumlah kromosom dalam sel. Poliploid dapat terjadi karena beberapa pengaruh, antara lain radiasi dan pengaruh zat - zat kimia tertentu. Di samping itu poliploid dapat terjadi secara spontan.
Semoga bermanfaat.