Indra Pengecap Dan Reseptor Lidah
Indra Pengecap Dan Reseptor Lidah - Indra Pengecap, Indra pengecap pada manusia berupa lidah. Lidah merupakan organ yang tersusun atas otot, Permukaan lidah bersifat kasar dilapisi jaringan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap, Tunas Pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokan menjadi tiga macam bentuk yaitu, bentuk benang (filiformis), bentuk dataran yang dikelilingi parit (sirkumvalata) dan bentuk jamur (fungiformis).
Di dalam satu papila terdapat puting pengecap (taste bud), yaitu suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri 2 jenis sel (sel pengecap dan penyokong). Seperti yang tampak pada gambar, setiap sel pengecap memiliki tonjolan berupa rambut yang menonjol keluar dari puting pengecap.
Zat kimia yang terlarut dalam air liur akan merangsang sel pengecap. Dari sini akan timbul impuls yang akan diteruskan ke pusat saraf perasa di otak (saraf VII dan saraf IX). Dari bagian tersebut, impuls akan diteruskan ke talamus dan berakhir di lobus parietalis untuk diterjemahkan.
Pada lidah manusia terdapat 4 jenis reseptor yang dapat membedakan rasa manis, asam, asin dan pahit. Rasa manis ditimbulkan oleh rangsangan zat kimia (gugus OH). Rasa asin ditimbulkan oleh kation Na⁺, K⁺ dan Ca²⁺. Sementara itu, rasa pahit ditimbulkan oleh rangsang alkaloid tumbuhan, seperti kina, kafein, nikotin dan korfin.
Rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh, dan rasa pedas disebabkan oleh campuran dari beberapa rasa dengan aroma yang diterima oleh reseptor bau pada hidung sehingga bila kita sedang mengalami gangguan pada indra pembau seperti pada saat pilek maka kita akan kehilangan selera makan seakan- akan rasa makanan menjadi hambar, meskipun indra pengecap tidak mengalami gangguan.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.