Saluran Reproduksi Wanita Dan Oogenesis
Saluran Reproduksi Wanita Dan Oogenesis - Saluran Reproduksi Wanita, Saluran reproduksi terdiri atas oviduct (tuba fallopi), rahim (uterus), serviks dan vagina seperti yang tampak pada gambar. Oviduct diawali dari infudibulum yang berbentuk corong dan mengarah ke ovarium.
Disekeliling corong terdapat struktur seperti rambut halus (fimbriae) yang senantiasa bergetar untuk menarik ovum yang dilepaskan dari ovarium, Oviduct ini akan bermuatan uterus.
Disekeliling corong terdapat struktur seperti rambut halus (fimbriae) yang senantiasa bergetar untuk menarik ovum yang dilepaskan dari ovarium, Oviduct ini akan bermuatan uterus.
Uterus (rahim) merupakan organ berbentuk seperti buah peer. Pada bagian anterior rahim (fundus) merupakan tempat bermuaranya oviduct. Bagian posterior uterus disebut serviks uteri, bagian ini bermuara pada vagina. Dinding uterus relatif tebal dan tersusun atas lapisan endometrium, lapisan miometrium dan lapisan serosa (lapisan adventisia).
Vagina atau saluran berbentuk tabung yang berotot merupakan tempat untuk transfer sperma dan keluarnya bayi saat dilahirkan. Vagina tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan muskularis dan lapisan fibrosa.
OOgenisis
Oogenesis adalah proses pembentukan gamet betina atau sel telur dari oogonia dan berlangsung di dalam ovarium. OOgenesis dimuali dari masa embrio awal, terhenti setelah lahir, dan dilanjutkan pada masa pubertas.
Oogenesis di dahului oleh pembelahan oogania secara mitosis yang terjadi ketika embrio berusia 5 bulan. Jumlah oogonia diperkirakan sekitar sekitar 7 juta.
Sebagian oosit primer akan mengalami atresia (degenerasi) sehingga ketika lahir hanya berjumlah 2 juta, kemudian akan berkurang lagi menjadi sekitar 300.000 oosit primer.
Tahap berikutnya, oosit primer mengalami pembelahan meiosis I, namun ketika masa embrio proses ini akan terhenti sampai pada diploten I, yaitu pada profase I.
Ketika menginjak pubertas, meiosis I dilanjutkan kembali menghasilkan oosit sekunder dan badan polar I. Badan polar I mengandung sitoplasma yang lebih sedikit sehingga akan berdegenerasi secara berangsur sebelum memasuki meiosis II.
Pada meiosis II akan dihasilkan sel telur dan badan polar II yang juga akan berdegenerasi. Sel telur yang sudah matang biasanya terdapat di dalam folikel dan dinamakan folikel tersier (folikel de Graff), seperti yang tampak pada gambar.
Proses keluarnya ovum dari folikel matang yang ada di dalam ovarium melibatkan hormon LH dari hipofisis anterior. Hormon ini menyebabkan pecahnya sel folikel dan bagian tertentu dari ovarium sehingga sel telur lepas dari dalam folikel. Sel telur dilepaskan masih diselubungi oleh sel folikel (corona radiata).
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.