Merokok Dan Kesehatan Organ Pernapasan
Merokok Dan Kesehatan Organ Pernapasan - Merokok merupakan suatu kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan karena rokok merupakan agen utama timbulnya berbagai macam penyakit, terutama penyakit pada sistem pernapasan dan kardiovaskuler (penyakit yang berhubungan dengan jantung).
Dari penelitian diketahui bahwa sekitar 90% orang yang meninggal karena kanker paru - paru adalah perokok, sekitar 75% orang yang meninggal karena bronkitis adalah perokok, dan sekitar 10 persen kematian karena penyakit jantung disebabkan oleh rokok.
Selain itu, juga terdapat laporan yang menunjukan bahwa merokok dapat mengurangi usia seseorang sebanyak 4 tahun.
Di dalam rokok terkandung berbagai macam bahan - bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Nikotin merupakan zat utama yang terkandung dalam asap rokok. Nikotin bekerja pada pusat kepuasan di otak yang menyebabkan perokok ketagihan untuk terus merokok. Nikotin meningkatkan produksi senyawa kimia yang disebut "dopamine" dan berhubungan erat dengan pusat emosi di otak.
Nikotin menyebabkan perubahan - perubahan di dalam tubuh, yang berupa :
a. Peningkatan frekuensi denyut jantung.
b. Penyempitan (kontriksi) pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah, serta
c. Peningkatan kadar asam lemak dalam darah, keadaan ini akan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah arteri jika disertai dengan kenaikan daya lekat keping darah.
Selain nikotin, bahan kimia beracun yang juga sangat populer dan sangat berbahaya adalah "tar". Tar terdapat di dalam asap rokok, bila bahan ini masuk kedalam sistem tubuh maka akan dirombak di hati menjadi bahan yang disebut sebagai epoksida.
Epoksida berbahaya karena dapat merusak DNA yang merupakan unit genetis sel sehingga dapat menimbulkan pertumbuhan sel yang tidak normal pada organ (kanker). Oleh karena itu, bahan ini dianggap sebagai pemicu timbulnya kanker pada perokok.
Selain itu, di dalam rokok juga terkandung karbon monoksida, berupa gas yang tidak berbau dan tidak berwarna serta lebih mudah bereaksi dengan hemoglobin darah dibandingkan dengan oksigen.
Keadaan tersebut tentu akan mengurangi distribusi oksigen ke dalam sel - sel atau jaringan tubuh. Untuk menanggulangi kekurangan suplai oksigen ke jaringan maka jantung dan paru - paru terpaksa bekerja dengan lebih kuat lagi. Karbon monoksida juga merusak dinding arteri yang mendorong munculnya penyakit jantung.
Banyak sekali pengaruh buruk yang ditimbulkan dari kebiasaan merokok bagi kesehatan. Pengaruh buruk yang ditimbulkan akibat merokok tidak hanya pada satu atau dua organ di dalam tubuh, tetapi dapat mempengaruhi seluruh sistem dalam tubuh. Adapun pengaruh buruk rokok bagi kesehatan adalah sebagai berikut:
a. Indra pembau pada hidung menjadi kurang sensitif.
b. Gigi menjadi mudah rusak dan gusi mudah bengkak.
c. Menurunkan daya kerja obat pada tubuh.
d. Mengganggu keadaan fisik dan mental.
e. Gigi menjadi berwarna kecoklatan, bau mulut dan bau badan menjadi tidak sedap sehingga merusak penampilan.
f. Menimbulkan gangguan ada sistem pencernaan.
g. Dapat menimbulkan penyakit asma, emfisema, dan penyakit sistem pernapasan lainya.
h. Meningkatkan terjadinya penyakit jantung.
i. Maningkatkan terjadinya kanker, terutama kanker pada paru - paru dan saluran pernapasan.
j. Menyebabkan penuaan dini pada kulit.
k. Menyebabkan keguguran pada wanita hamil dan bayi lahir prematur.
Selain bagi diri perokok itu sendiri, merokok juga menimbulkan pengaruh buruk bagi orang - orang yang ada disekitar perokok (perokok pasif).