Bahan - Bahan Pembangun Protoplasma
Bahan - Bahan Pembangun Protoplasma - Kita dapat menyelidiki bahan manakah yang membangun protoplasma. Caranya dengan menganalisis bagian tubuh makhluk hidup, karena pada sel - selnya terkandung protoplasma. Salah satu cara analisis yang pernah dilakukan adalah analisis abu.
Jika kita keringkan bagian tubuh makhluk hidup, misalnya potongan rumput, dengan oven yang bersuhu 100 derajat celcius maka bobot potongan rumput itu menurun, karena air yang terkandung didalamnya menguap.
Dengan menghitung berapa susutnya berat yang telah terjadi sebagai akibat pengeringan itu kita mengetahui berapa persen kandungan airnya. Dari pengeringan yang pernah dilakukan kita dapat mengetahui bahwa kadar air protoplasma sangat tinggi. Pada tumbuhan air protoplasma kadarnya mencapai 98%, pada kayu 50%, sedang pada biji kering hanya 5%.
Bahan kering yang tersisa dari proses pengeringan semacam itu terdiri dari bahan anorganik dan organik. Dengan memanaskan pada tungku yang suhunya mencapai 600 drajat celcius semua bahan organik habis terbakar, sisanya berupa abu putih dengan kadar 1% dan hanya terdiri dari bahan anorganik.
Dengan cara seperti tersebut di atas telah dapat diperoleh data tentang unsur - unsur kimia dan kadar relatifnya dalam protoplasma seperti tertera pada tabel berikut.
Dari tabel tersebut nampak bahwa oksigen, karbon dan hidrogen merupakan tiga unsur kadarnya paling tinggi. Ketiga unsur tersebut memang merupakan komponen pembentukan bahan organik yang kadarnya dalam protoplasma cukup tinggi.
Bersama dengan unsur nitrogen kombinasi unsur tersebut dapat menyusun protein, bahan pembangun protoplasma yang sangat penting. Enzim yang cara bekerjanya baru saja kita bahas mempunyai kerangka dasar terdiri dari protein.
Air, mempunyai peran yang sangat penting untuk menyangga kehidupan. Air sangat ideal sebagai pelarut, dan disamping itu baik sebagai media reaksi kimia, baik reaksi ionisasi maupun reaksi enzimatis.
Mineral, akan memberikan konsentrasi pada protoplasma sehingga dengan berubahnya kosentrasi proses difusi dan osmosis dapat berlangsung. Kedua proses ini merupakan mekanisme transportasi zat yang penting dari satu sel ke sel lainya, demikian juga dari lingkungan ke dalam sel.
Mineral juga dapat menjadi komponen suatu enzim atau jenis protein lainya. Misalnya enzim sitokrom yang bekerja pada respirasi sel mengandung Fe. demikian juga hemoglobin. Klorofil mengandung Mg.
Kekurangan unsur tersebut tentu menimbulkan gangguan. Kekurangan Fe pada gizi kita dapat menimbulkan anemia; Kekurangan Fe pada tanaman hijau menyebabkan daun menjadi pucat (klorosis), karena Fe diperlukan sebagai katalisator pada pembentukan klorofil.
Karbohidrat dan lemak merupakan bahan organik penting dalam protoplasma, karena kedua bahan itu meru[akan sumber energi. Dalam molekulnya terkandung energi yang cukup tinggi. Energi ini bebaskan pada respirasi sel, sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan proses kehidupan.
Protein, Disamping dapat berperan sebagai sumber energi, juga mempunyai peran penting lainya. Protein merupakan kerangka dasar enzim, pigmen dan pembangunan organ dalam tubuh makhluk hidup.
Karbohidrat, lemak dan protein merupakan bahan organik dengan ukuran molekul sedang. Dalam protoplasma masih terdapat bahan - bahan organik lainya baik yang ukuran molekulnya lebih kecil maupun ukuranya lebih besar dari ketiga zat tersebut.
Demikian Bahan - Bahan Pembangun Protoplasma semoga bermanfaat.