Pengaruh Faktor Eksternal (Cahaya, Suhu) Kelembaban Dan Gravitasi Terhadap Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan
Pengaruh Faktor Eksternal (Cahaya, Suhu) Kelembaban Dan Gravitasi Terhadap Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan - Cahaya merupakan faktor utama sebagai sumber energi dalam fotosintesis, untuk memproduksi tepung (karbohidrat). Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat tetapi lemah dan daunya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat tidak hijau.
Berbeda dengan perkecambahan yang berlangsung di tenpat terang akan tumbuh lebih lambat, tetapi daunya tanpak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar dan batang kecambah yang tampak lebih kukuh. Selain itu, cahaya akan mempengaruhi arah pertumbuhan dari kecambah, fenomena ini disebut fototropisme.
Pengaruh cahaya tergantung bukan hanya tergantung pada intensitas (kuat penyinaran) saja, tetapi ada faktor lain yang terdapat di dalam cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Hendricks dan Borthwick pada tahun 1954 menunjukan bahwa cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spektrum inframerah dengan panjang gelombang 660 nm.
Percobaan dengan menggunakan spektrum inframerah dengan panjang 730 nm memberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merespon terhadap spektrum cahaya adalah fitokrom suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang mengabsorpsi cahaya.
Selain intensitas dan panjang gelombang, durasi (lamanya pencahayaan) juga berpengaruh terhadap pertumbuhan, terutama pada masa pembungaan. Fenomena ini tampak jelas pada tumbuhan didaerah subtropis yang memiliki empat musim, peristiwa semacam ini disebut fotoperiodisme.
Dari pengaruh lamanya penyinaran ini, kita mengenal adanya tumbuhan berhari pendek, tumbuhan berhari panjang, dan tumbuhan netral. Pengaruhnya terhadap perbungaan adalah saat periode kritis.
Tumbuhan berhari pendek akan berbunga pada musim gugur atau akhir musim panas, yaitu pada saat penyinaran atau siang hari berlangsing lebih singkat. Contoh tumbuhan kelompok ini adalah dahlia, stroberi, dan krisan.
Tumbuhan berhari panjang akan berbunga saat penyinaran siang harinya lebih lama, misalnya pada musim semi, contohnya kentang dan gandum. Tumbuhan netral adalah kelompok tumbuhan yang perbungaanya tidak terpengaruh oleh lamanya penyinaran siang hari, contohnya mawar, anyelir, dan bunga matahari.
Suhu
Suhu berkaitan erat dengan kerja enzim, terutama untuk memproduksi cadangan makanan. Setiap enzim mempunyai suhu optimum (suhu dimana enzim bekerja maksimal) dalam melakukan aktivitasnya.
Diatas atau dibawah suhu optimum, kerja enzim akan mengalami penurunan. Jika suhu terlalu rendah atau terlalu tinggi enzim tidak dapat aktif, sehingga proses metabolisme berjalan lambat atau terhenti sama sekali.
FAKTOR KELEMBABAN
Kelembaban atau air sangat penting dalam perkecambahan. Awal dari perkecambahan dimulai dari membengkanya biji karena masuknya air yang akan melarutkan, mengaktifkan enzim, menghidrolisis, dan mengangkut hasil metabolisme menuju pusat pertumbuhan.
GRAVITASI
Bila cahaya akan mempengaruhi arah pertumbuhan tunas maka pengaruh bumi akan mempengaruhi pertumbuhan akar menuju pusat bumi. Arah gerak akar yang membumi disebut geotroipisme. (Pada tanaman bakau terdapat akar - akar hawa yang menuju ke atas permukaan air, apa fungsi akar - akar tersebut?).
Demikian Pengaruh Faktor Eksternal (Cahaya, Suhu) Kelembaban Dan Gravitasi Terhadap Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan, semoga bermanfaat.